Posts

Showing posts with the label curhat ibu

Tentang Menambah Anggota Keluarga

Image
Menambah anggota keluarga itu amanah yg tak ringan. Kdg kita berfikir asyiknya aja tp ternyata perlu dipikirkan dipenuhi kebutuhan lahir batinnya. Amanah yang sudah ada apakah sudah maksimal ditunaikan?  Saat si tengah ingin memelihara kucing, kami sempat keberatan. Bagaimana cara memeliharanya, menangani najisnya dan resiko penyakit yang datang dari hewan  mampu gak aku yang udah sibuk mengurus anak dan rumah tanpa ART membantu si tengah merawatnya, dan juga mahar kucing ras yg aduhai mahalnya membuat kami langsung berkata tidak pada si tengah.  Berbulan-bulan si tengah merayu. Kami merasa kasihan juga dan dengan berat hati berusaha mengijinkan.  Akhirnya ada kabar baik. Seseorang mau berbagi peliharaannya secara cuma-cuma. Si tengah gembira sekali. Doa dan sabarnya mungkin terjawab. Aku pun memintanya untuk bertanggungjawab memeliharanya dg baik.  Tapi setelah ditunggu-tunggu, kabar lain malah datang. Si kucing ternyata sudah ada yg punya. Si tengah sedih seka...

Memori di Balik Semangkuk Zuppa Soup

Image
  Setiap makanan punya cerita masing-masing bagi penikmatnya. Ini ceritaku tentang si Zuppa Soup. Siang itu di sebuah rumah sakit. "Pipis dulu ya, abis itu kita makan. Mau makan pizza? ", tanyaku. Si kecil mengangguk. Ia pun mau buang air kecil di toilet, dan tak menolak saat sebagian pipisnya aku tampung di wadah kecil. Kuserahkan wadah berisi urine itu pada petugas laboratorium, lalu pergi ke sebuah restoran pizza di seberang rumah sakit. Seperti janjiku, kupesankan pizza buat si kecil dan Zuppa Soup buat diriku sendiri. Entah mengapa kupesan menu ini, hanya saja aku menginginkan sesuatu yang hangat, menenangkan dan membuat bertenaga, setelah dari pagi sampai siang antri di rumah sakit. Seketika ingatanku berlari ke puluhan tahun yang lalu, saat melihat Zuppa Soup di depanku. Di sebuah restoran, kami bertiga duduk dan memesan makanan. Lelaki itu memesan Zuppa Soup. Ini kali pertamaku mengenal makanan ini. Perempuan di depannya pun memesan makanan, begitu juga denganku. Aku ...

Tantangan Mengembangkan Ide Picture Book Dengan Tema Hujan dan Semangka

Image
Tantangan mengembangkan ide picture book dari penulis anak senior Benny Rhamdany kali ini adalah tentang Hujan dan Semangka . Menarik kan temanya. Dua-duanya tengah viral dibicarakan banyak orang.  Namun walau begitu, tak mudah untuk membuat sebauh cerita menarik dengan tema yang ditentukan. Apalagi segmennya untuk anak dengan jenjang A dan B1. Untuk jenjang ini, jumlah kata dibatasi maksimal 5 unutk jenjang A dan 7 untuk jenjang B1. Tema pun terbatas untuk usia 0-7 tahun (A) dan 6-8 tahun (jenjang B1). Bingung juga sebenarnya mau dikembangkan seperti apa. Tapi kita coba deh. Saya mengambil ide dari keseharian dengan anak. setiap anak tentu sangat suka jika orangtua pulang dengan membawa oleh-oleh. Dan Semangka adalah buah yang sangat disukai anak saya karena rasanya segar.  Ini adalah picture book yang saya buat untuk tantangan November. Yuk ikut tantangnnya juga!

Beginilah Jadinya Kalau Anak Playgroup Ikut Lomba Menari

Image
Punya anak yang sekolah di kelas playgroup ya tentunya berharap anak bisa bermain sambil berlajar dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Saya belum banyak berharap anak berkompetisi dengan mengikuti berbagai lomba. Kan namanya juga kelas playgroup, kelas kelompok bermain, ya pastinya anak masih senang main. Tapi karena program sekolah untuk mengikuti lomba di Porseni Tangsel tahun 2022 ini, ya kita ikuti program sekolah.  Namanya juga anak usia 3 setengah tahun, masih suka nangis di sekolah, kadang masih suka digendong kalau pulang sekolah. Aah, sesuatu banget deh saat usia mamanya tak lagi muda. Makanya tak berharap banyak deh saat tahu anaknya mau ikut lomba menari. Tidak nangis pun sudah alhamdulillah bersyukur banget. Sukurlah bu guru pilihkan lagu yang memang disukai anak-anak playgroup dan TK, yaitu Wheels On The Bus. Jadi saat latihan pun anak-anak kelihatannya masih bisa mengikuti dengan cerita seperti bermain. Gerakannya pun tak cukup sulit, walaupun belum tentu bisa d...

Tetanggaku Saudaraku

Image
Saat itu, beberapa tahun lalu, Raissa anak kedua saya masih bersekolah di bangku TK . Saya jadi punya waktu sedikit saat ia ada di sekolah. Saya pun pergi ke mesjid komplek untuk menghadiri pengajian. Saya ingin healing, bertemu dengan ibu-ibu lain dan mencerna ilmu agama yang diharapkan dapat menenangkan jiwa setelah lelah mengurus rumah tangga. Tak disangka, pengajian sedikit lebih molor selesainya daripada biasanya. Saat selesai, saya pun bergegas kembali pulang ke rumah. Saya tidak terlalu khawatir terlambat menjemput Raissa karena biasanya kalau belum dijemput ia akan tinggal di sekolah menunggu. Tetapi, ternyata sesampainya di depan rumah, saya melihat Raissa sedang menangis,namun di sampingnya ada tetangga depan saya sedang menghiburnya.  Alhamdulillah, yang pertama tentu rasa syukur saya panjatkan pada Allah SWT bahwa Raissa baik-baik saja. Ternyata ia pulang ke rumah sendiri dari sekolah, kebetulan sekolah TK tempatnya belajar dengan rumah kami memang hanya terpaut beberap...

Belajar Bersyukur Bersama Anak

Image
Belajar bersyukur bersama anak, karena jadi orangtua itu sejatinya belajar setiap hari. Ya belajar sabar, belajar manajemen waktu, belajar nahan marah, termasuk belajar bersyukur.  🌷Ajari ia bersyukur atas nikmat dan beritahu ia tentang janji Allah SWT yang akan menambah nikmat pada orang yang bersyukur.  🌷Semangati ia dan ingatkan ia banyak hal yang bisa disyukuri.  🌷Berikan ia bacaan, tontonan dan lingkungan yang senantiasa mengingatkannya bersyukur dan berterimakasih pada Allah SWT.  🌷Ajari ia empati pada teman yang kekurangan.  🌷Jadi teladan baginya sebagai orang yang bersyukur BTW, bicara tentang bersyukur jadi ingat  kakek saya. Ya, nama kakek saya Syukur 🥰

Optimis, Masih Ada Orang Baik

Image
Kejadian ini dulu terjadi ketika si sulung berusia 3 tahunan.. Kami baru saja takbir untuk shalat Magrib. Sore itu gelap gulita karena pemadaman listrik. Si sulung yang berusia 3 tahunan, sedang asyik loncat-loncat di atas kasur pegas. Tiba-tiba kami dikejutkan dengan teriakan dan tangisan si sulung. Seketika kami membatalkan shalat dan menengok ke arah sulung kami. Sungguh kaget kami melihat darah mengucur dari dahinya tiada henti. Panik, iya. Spontan kami mengangkat dan menggendong anak 3 tahun itu dan lari ke arah klinik. Tak bisa dibilang dekat juga klinik tersebut. Sulung kami menangis tiada henti. Jalanan sepi dan gelap. MashaAllah, di tengah jalan kami berdua menggendong anak 3 tahun dengan dahi bercucuran darah, Tiba-tiba ada seorang bapak mengendarai motor, bertanya kenapa dan menawarkan tumpangan pada suami yang menggendong si sulung dengan tergesa-gesa. MashaAllah alhamdulillah, kami gak menyia-nyiakan tawaran itu. Langsung suami naik motor menuju ke klinik. Saya ...

Manfaat Memiliki Keterampilan Mengendarai Motor Untuk Ibu Rumah Tangga

Image
Akhir-akhir ini lagi viral berita di media sosial tentang istri seorang penyanyi yang dilarang suaminya untuk menggoreng, karena takut tangan istrinya terciprat minyak goreng. Lalu sejak itu muncul berbagai meme dan komentar para wanita terutama ibu rumah tangga di media sosial, terkait berita tersebut. Ada yang komentar bahwa ia dilarang menyetir sendiri sama suami walaupun sudah bisa menyetir, bahkan ada yang tak pernah dilarang melakukan apapun sama suaminya selama pernikahan.  Nah, apakah kamu termasuk istri yang dilarang-larang juga sama suami? Selama larangan suami bersifat wajar sih tak masalah ya. Namanya juga hidup bersama dalam naungan pernikahan, pasti suami ingin selalu melindungi istri. Tinggal bagaimana kita menyikapi larangan tersebut. Kalau saya sendiri, kalau mau bepergian suka dilarang suami naik ojek motor online. Kalau bawa anak bepergian, lebih sering dipesankan taksi atau ojek mobil online.

Kebanjiran lagi di Awal Tahun 2020

Image
Untuk kesekian kalinya, rumah kami kebanjiran lagi di awal tahun 2020 kemarin. Memang lokasi rumah kami ini sering kebanjiran karena letaknya yang lebih rendah dari daerah sekitarnya dan juga lokasinya yang dekat sekali dengan sungai.  Mesin penyedot air yang tersedia di blok perumahan kami tidak bisa lagi menangani air yang meluap kali ini, karena 2 tanggul yang membatasi komplek perumahan jebol diterjang banjir. Jadilah air melupa ke semua rumah di komplek perumahan kami. Ya, semua. Banjir 2020 ini rata memasuki rumah warga komplek, termasuk ruko-ruko di depan komplek yang biasanya tidak terkena banjir. Pada saat banjir terjadi tanggal 1 Januari, saya sedang berada di kampung halaman karena keluarga besar saya berkumpul untuk memperingati 40 hari kematian bapak kami. Tanggal 2 saya pulang kembali ke Tangerang menaiki bus Primajasa , namun di jalan saya sempat disuruh balik lagi sama keluarga karena rumah berantakan bangettttt diterjang banjir dan belum bisa ditemp...

Anakku dan Breastmilk Jaundice

Image
Dua bulan lalu saya sudah melahirkan bayi dengan jenis kelamin perempuan di sebuah rumah sakit dekat rumah lewat operasi cesar . Namun dua hari setelah dibawa pulang, bayi harus dirawat di NICU bayi.  Jadi, anak ketiga saya, bayi Raina, badannya kuning. Ia harus dirawat di NICU bayi selama 3 hari. Kata dokter, istilah medisnya breastmilk jaundice. Bayi sehat, berat badannya bagus tapi badannya kuning. Tak diketahui penyebabnya, namun dicurigai karena ada zat dalam ASI yang mengurang kemampuan bayi mengatasi kadar bilirubin dalam tubuhnya. Breastmilk Jaundice normal, hanya perlu waktu 2-3 bulan sampai kuningnya hilang. Golongan darah saya dan bayi Raina yang beda ternyata berpengaruh juga, sembuh dari kuningnya lebih lama. Adik Raina harus sering tes bilirubin untuk mengecek kadar bilirubinnya.

Pengalaman Operasi Cesar Yang Ketiga

Image
Assalaamualaikum, teman. Semoga tetap semangat ya puasanya di hari ke 8 ini. Kali ini saya mau cerita tentang operasi cesar yang saya jalani. Saya memang sudah mengira bahwa kehamilan yang ketiga ini akan menjalani operasi cesar lagi. Saat melakukan pemeriksaan demi pemeriksaan di dokter kandungan (saya sempat ganti dokter kandungan), saya selalu disarankan untuk operasi cesar karena sudah menjalani 2 kali operasi cesar sebelumnya. Kalau saya sih nurut aja dan percaya apa kata dokter, nggak maksa untuk normal karena pengalaman sebelumnya ditolak melahian normal karena panggul sempit dan mata minus yang besar yang beresiko merusak syaraf jika melahirkan secara normal. 

Mudahnya Menyiapkan Masakan Untuk Keluarga Dengan Bumbu Masak Mamasuka

Image
Siapa bilang ibu rumah tangga itu tak ada kerjaan?   Duuh, saya tuh suka kesal deh kalau ada yang bilang ibu rumah tangga itu tidak ada kerjaan. Memasak, mencuci, menyapu, mengepel, antar jemput anak sekolah, dan lain-lain biasanya dikerjakan oleh ibu rumah tangga. Makanya, kalau ada kesempatan untuk ibu rumah tangga meringankan pekerjaannya, kayaknya asyik banget deh dan bersyukur. Karena pekerjaan rumah tangga jadi ringan, hati pun senang menghadapi berbagai pekerjaan rumah tangga yang menumpuk. Salah satunya ini nih, bumbu masak Mamasuka yang praktis banget dan memudahkan siapapun termasuk ibu rumah tangga untuk membuat masakan yang nikmat buat keluarga. Buat saya, bumbu masak Mamasuka itu membantu banget pekerjaan saya untuk menyiapkan masakan buat keluarga. Terutama di saat-saat tak terduga, misalnya saat harus menyiapkan sarapan dengan segera di pagi hari, Atau, saat saya lagi kurang sehat sehingga perlu memasak dengan cepat dan praktis namun tetap nikmat buat kelua...

Manfaat Madu dan Lemon Untuk Wanita Aktif

Image
Apa sih yang terbayang di benak ketika mendengar kata wanita aktif? Wanita yang banyak bergerak? Ya, nggak salah juga sih karena menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online, aktif itu pengertiannya adalah giat (bekerja dan berusaha) atau dinamis atau mampu beraksi dan bereaksi. Jadi, wanita yang aktif adalah wanita yang banyak bekerja, berusaha, bergerak dalam bidangnya masing-masing seperti aktif di bidang olahraga, pekerjaan, bahkan ibu rumah tangga. 

Bahagia dan Bersyukur Atas Tumbuh Kembang Adik Ra

Image
Pada saat pertama kali memasukkan adik Ra ke playgroup , saya sempat merasa khawatir kalau adik Ra tidak bisa mengikuti kegiatan di sekolah. Ia terbiasa di rumah bersama saya, kakak Za, dan ayahnya. Saya jarang sekali membawanya keluar rumah dalam waktu lama, sehingga perkembangan sosial anak saya ini kurang berkembang karena ia tidak terbiasa berinteraksi dengan orang asing.  Benar saja, ia harus ditemani di sekolah . Saya harus ikut belajar di sekolah menemani adik Ra. Saya ikut menemani adik Ra bermain balok, mewarnai, dan mengantri di sekolah. Kegiatan seperti itu adalah proses belajar yang bermanfaat untuk perkembangan anak usia 3 tahun . Memang bisa dilakukan di rumah, tetapi dengan datang ke sekolah dan bertemu dengan teman-teman sebaya, saya berharap adik Ra rasa percaya dirinya meningkat dalam bersosialisasi dan tidak takut dengan orang asing.

Ketika Anak Ingin Memiliki Akun Media Sosial

Image
 “Mi, kakak pengen punya akun facebook, dong.” “Buat apa, kak?” “Buat main game..” “Belum bisa kak, usianya belum cukup..” Ini sepenggal percakapan saya dengan kakak Za beberapa waktu lalu. Dia ingin memiliki akun facebook untuk bermain game. Tetapi tentu saja saya belum membolehkan kakak Za memiliki akun media sosial. Ia masih berusia 10 tahun, menjelang 11 tahun. Sedangkan rata-rata media sosial memiliki batasan usia untuk penggunanya yaitu 13 tahun. 

Antara Bahasa Inggris dan Mengetik

Image
pixabay.com “Kak, kakak paling suka pelajaran apa di sekolah?” Tanya saya suatu hari sama kakak Za. “Aku paling suka Matematika, mi” Jawabnya. Saya lupa alasannya apa, yang jelas yang menyenangkan dari matematika itu adanya kepastian. “Kalau Aisa, sukanya belajar apa di sekolah?” Kali ini saya bertanya sama adik Ra. “Aisa sukanya belajar Tematik, kalau sudah besar ingin jadi guru tematik” Jawabnya, mungkin karena ia lebih percaya diri dalam pelajaran Tematik.

Melek Teknologi Demi Anak Cucu

Saya masih mau cerita tentang ibu, karena Hari Ibu baru berlalu 22 Desember lalu. Toh, sebenarnya setiap hari adalah Hari Ibu kan? Sejak kemunculan teknologi Whatsapp Messenger, ibu saya tergerak juga untuk menggunakan Whatsapp Messenger. Mungkin, ia sering mendengar pembicaraan anak-anaknya yang saling berkirim pesan di Grup Whatsapp khusus keluarga. Sehingga beliau pun tergerak untuk menggunakan Whatsapp agar bisa saling kirim pesan dan video dengan anak cucu.

Tiga Kelakuan Anak Ini Mengingatkan Saya Akan Perjuangan Ibu

Image
Menjadi ibu itu adalah cita-cita setiap wanita yang sudah menikah. Namun menjadi ibu juga tidak mudah karena anak-anak yang lahir sebagai titipan Allah SWT, harus dijaga dan dididik. Setelah memiliki anak, saya kadang suka berfikir. Oh ternyata begini rasanya jadi ibu, mengandung, melahirkan, menyusui dan mendidik anak-anak. Pekerjaan yang tidak mudah, tapi ibu kita selalu ada untuk kita anak-anaknya dalam kondisi apapun. 

Mengatur Jarak kelahiran Anak

Image
“Ayo bu, kapan nambah lagi?” Tidak hanya satu orang yang bertanya pada saya demikian, kapan nambah anak lagi. Saya pun cuma tersenyum mendengarnya dan mengungkapkan alasan kenapa belum memiliki anak lagi. Seringkali saya mendengar orang berpendapat bahwa banyak anak itu banyak rejeki, banyak anak itu banyak pasukan yang akan membela agama, dan seterusnya. Di sisi lain, pemerintah menganjurkan dua anak cukup, ada juga yang hanya ingin memiliki satu anak bahkan tidak memiliki anak sama sekali. Semuanya tidak ada yang salah, karena setiap orang punya alasan masing-masing yang melatarbelakanginya.

Yang Penting Masuk Surga

Image
Celotehan anak-anak kadang-kadang di luar dugaan orang dewasa, bahkan bisa mengingatkan orang dewasa pada kehidupan. Suatu malam, sudah waktunya tidur, tapi perut saya malah berbunyi minta diisi padahal sudah makan malam. Jadilah malam itu, sebelum tidur malah ngemil. Sesuatu yang jarang saya lakukan sebelum tidur karena banyak ahli bilang kalau makan di atas jam 7 malam akan menyebabkan kenaikan berat badan. Umi: "Waduh, kok jam segini umi masih makan aja sih, nanti gendut"  Sambil bilang gitu, sambil makan, sungguh tak tahu malu saya. soalnya beneran laper. Kakak Za: "Kenapa emang mi, makan aja, yang penting masuk surga!"  Jawaban kakak membuat saya tersenyum dan melanjutkan makan sampai lapar tak terasa. Dalam hati saya berdoa tiada henti, semoga ia jadi anak soleh. Begitulah keluarga, begitulah kami, saya dan kakak Za, saling menghibur untuk mengurangi rasa khawatir :D Walaupun saya tak tahu saya akan masuk surga atau tidak. Karena saya ...