Posts

Showing posts from January, 2015

Mengenal Pola Demam Anak

Image
Si Kecil Raissa sudah lebih dari tiga hari demam, batuk, dan pilek. Saya sudah memberinya obat penurun panas, obat herbal, dan madu. Saya mengompresnya dengan minyak herbal, namanya minyak but-but. Saya juga gendong ia terus. Sekalinya tidur, ditaruh di kasur, tak lama kemudian bangun dan menangis. Saya memang tidak segera membawanya ke dokter. Biasanya dengan pertolongan pertama pada anak demam yang saya lakuan, demam akan segera turun beberapa hari. Sebenarnya siang ini juga panas Raissa turun. Dia berkeringat banyak. Tapi tetap saja was-was, karena pengalaman kemarin, panas reda saat siang dan tinggi saat malam harinya. Menarik sekali membaca sebuah tulisan di hi-lab tentang pola demam. Ada 4 pola demam yang bisa menjadi acuan sehingga kita bisa mengetahui suatu penyakit, yaitu:

Menyuapi Anak, Sambil Main Atau Duduk?

Image
Anak kalau sudah pandai berjalan, maunya jalan terus. Tidak bisa lihat pintu rumah terbuka, pasti jalan keluar rumah. Saya seringkali menyuapi anak sambil jalan, sambil dia main dengan teman-teman sebayanya. Di rumah kontrakan lama, maupun di lingkungan tenmpat tinggal sekarang, seringkali para ibu atau pengasuh pun melakukan hal yang sama. Mereka menyuapi anak sambil anaknya main kesana kemari. Sebuah kesempatan bagi ibunya juga untuk berbaur dan mengobrol dengan ibu atau pengasuh lain. Memang senang, anak berbaur dengan teman sebayanya, makannya mungkin habis walau lama, ibunya pun bisa berbaur. Dalam sebuah artikel di taboid nakita , jika anak dibiasakan makan sambil jalan-jalan, maka nanti ia tidak mau makan jika tidak sambil melakukan aktivitas tersebut. Orangtua atau pengasuhnya sendiri pun akan repot dan lelah, harus mengejar anak kesana kemari sambil menyuapi. Anak harus dibiasakan makan di meja makan bersama anggota keluarga lain. Ajari anak makan sendiri dengan m

My First Love Story

Image
“Sssst, ada Bu Guru!” Seorang teman mengingatkan dia yang sedang menatap keluar jendela. Dia segera memperbaiki duduknya. Dilihatnya guru biologi bermata cokelat itu tengah berjalan ke mejanya sambil tersenyum. Aduuh, dia merasa malu. Ketahuan deh dia tidak fokus belajar. Begitulah yang dilakukannya setiap hari sejak punya pacar. Sang pacar adalah cinta monyetnya, cinta pertamanya. Baginya saat itu, sungguh keren punya pacar seorang kakak kelas. Ah dia, kau terlalu banyak membaca cerita remaja atau komik percintaan. Gadis ABG kelas 1 SMP itu tiap hari memandang jendela, mencari-cari barangkali pujaannya lewat. Kalau kebetulan pujaan hatinya sedang bermain basket di lapangan, dia berbisik-bisik dengan teman di sebelah kanan dan kiri. Lalu tertawa-tawa. Mendengarkan pelajaran dari Bu Guru bukan lagi fokusnya. Suatu hari, sang pujaan hati mengajaknya bertemu. Ah, kenapa dia malah deg-degan dan enggan. Dia sudah cukup melihat dan memujanya dari jauh. Iiih, kenapa harus b

Waspadai Berbagai Penyakit Saat Musim Hujan

Image
Di tempat tinggal saya hampir tiap hari diguyur hujan. Tiap hujan deras kami bersiap menghadapi banjir dengan menaikkan barang-barang ke atas lemari. Pakaian basah tergantung di jemuran berhari-hari. Anak-anak, ayahnya, dan saya sendiri bergiliran terkena batuk dan pilek. Sudah 2 hari Zaidan tidak masuk sekolah karena terus menerus demam, batuk dan pilek. Saat ia mulai sembuh, giliran Raissa yang demam, batuk, dan pilek. Mm, kalau sudah lihat anak sakit rasanya kasihan. Yang biasanya tenang jadi rewel. Yang biasanya ceria, jadi murung. Perubahan suhu pada musim hujan, tidak hanya berakibat pada manusia. Tapi juga berakibat pada beberapa jenis mikroba yang mudah berkembang biak sehingga mudah menginfeksi tubuh manusia. Beberapa penyakit yang harus diwaspadai saat musim hujan diantaranya:

Manfaat Belajar Musik Untuk Anak

Image
Saat ini di sekolah Zaidan mengikuti ekskul musik. Kegiatan ekskulnya memang berganti-ganti setiap 3 bulan. Zaidan harus membawa pianika ke sekolah setiap hari Rabu. Sejak itu, hampir tiap hari di rumah dia berlatih.   Kegiatan berlatih musik lumayan mengalihkan perhatian Zaidan dari bermain gadget . Manfaat lain belajar musik untuk anak antara lain: Meningkatkan keterampilan akademik Dengan memahami ketukan nada dan irama, anak belajar untuk membagi, menciptakan pecahan dan mengenali pola. Musik membuat anak memahami area lain dari matematika. Ketika anak menghafal lagu, akan melatih memori mereka. Bermain musik juga mengenalkan anak pada fisika dasar. Misalnya saat memetik senar gitar dan biola, mengajarkan anak tentang getaran. Mengembangkan keterampilan fisik Instrumen seperti perkusi membantu anak mengembangkan koordinasi dan keterampilan motorik, karena instrument tersebut memerlukan gerakan tangan dan kaki. Instrumen ini sangat bagus untuk anak berenergi t

Cincin Perak Untuk Yang Tersayang

Image
  “Will you marry me? Biasanya kalimat ini yang disampaikan seorang lelaki pada perempuan ketika hendak melamarnya (di film-film), sambil menyodorkan sebuah cincin ke hadapan si perempuan. Kalau si perempuan memang menyukai si pemuda, pasti dengan serta merta iya akan menjawab, “Iya.” Lalu cerita akan berakhir bahagia. Pada kenyataannya, perjalanan seseorang menuju pernikahan kadang tidak mudah. Termasuk saya (nantikan cerita saya tentang hal ini di buku antologi berikutnya ya). Banyak jalan berliku dari mulai proses mencari jodoh, merancang pernikahan, minta restu orangtua, dan sebagainya.   Lalu, kenapa biasanya cincin yang dijadikan simbol untuk pertunangan dan pernikahan. Cincin mulai digunakan pada masyarakat Mesir kuno sebagai simbol lingkaran untuk melambangkan siklus tidak pernah berakhir. Cincin Pasangan digunakan selama zaman Romawi.    Pria Romawi memberikan cincin pada wanita sebagai simbol untuk melindungi dan menghargai pasangannya.   Cincin ditempatkan d

Kado Terindah Untuk Ibu

Image
Sebenarnya, saya malu kalau disebut penulis. Buku yang pernah saya tulis masih seuprit. Namun tentu saja ada kebanggaan dalam hati saat saya bisa meramaikan dunia kepenulisan. Mungkin, saya lebih suka disebut sebagai orang yang hobi menulis.  Karena hobi menulis lah saya dipertemukan dengan berbagai orang luar biasa, salah satunya adalah pakde A bdul Cholik . Suatu hari, beliau mengadakan sebuah lomba menulis tentang ibu. Awalnya saya ragu-ragu untuk mengikutinya. Duuuh, apa yang harus saya tulis tentang ibu. Entah kenapa saya bingung untuk menuliskannya. Namun akhirnya saya ikut juga dengan tulisan seadanya.  Ternyata semua tulisan peserta lomba itu akan dibukukan oleh pakde. Wah, betapa senangnya.   Ini adalah buku antologi pertama setelah 5 tahun-an saya ‘istirahat’ dari menulis. Buku ini menjadi pecut bagi saya untuk tetap semangat menulis.

Saya Ingin Libur Memasak di hari Ulang Tahun!

Image
Memasak. Kelihatannya kegiatan yang mudah. Semua orang bisa melakukannya. Bahkan sekarang banyak chef laki-laki. Tinggal goreng satu buah telur, kasih garam, jadilah sebuah masakan: telur ceplok! Tapi, terkadang kenyataannya tak semudah itu jika anakmu bertanya, “Hari ini makannya sama apa?” Kamu jawab, telur. Lalu anakmu berkata, “Yaa..telur lagi”, dengan nada kecewa.  Memasak itu butuh kreatifitas agar seisi rumah tak bosan. Walau cuma telur, ibu yang seringkali menjadi koki atau penanggung jawab menu di rumah, harus bisa mengubah telur menjadi bermacam makanan. Telur balado, semur telur, telur mata sapi, pepes telur, opor telur, dan sebagainya. Setiap hari ibu memutar otak, menu apa yang akan tersaji di meja makan hari ini agar orang rumah bisa makan dengan lahap. Ibu mencari informasi resep terenak ke sana kemari, lewat internet, buku masakan, tetangga, saudara dan keluarga. Kadang, resep yang ibu bikin bisa enak, sedang saja, bahkan tak enak. Hiks! Memasak itu butuh

Mommylicious dan Saya

Image
Mommylicious, nikmatnya jadi ibu.. Mommylicious . Mendengar kata ini kita akan sepakat bahwa kata ini berhubungan dengan ibu dan sesuatu yang rasanya nikmat. Ya, betul. Mommylicious adalah sebuah judul buku karya Mbak Arin Murtiyarini dan Rina Susanti , yang bercerita tentang nikmatnya menjadi seorang ibu. Rejeki Itu Bernama Buku Bagi saya, rejeki itu tak melulu tentang uang. Buku juga adalah sebuah rejeki. Buku bisa memperkaya jiwa dan pikiran kita melalui informasi yang ada di dalamnya. Buku bisa mendatangkan uang dengan cara dijual dan dikirimkan resensinya ke media cetak. Buku adalah rejeki yang mendatangkan rejeki. Mommylicius datang ke rumah saya tanpa saya harus mengeluarkan sejumlah uang. Ya, saya mendapatkan buku ini gratis, sebagai hadiah lomba yang saya ikuti di blognya Mbak Arin. Alhamdulillah, rejeki ngeblog. Saya bisa mencicipi ilmu dan pengalaman menjadi mama dari dua mama ini.

Berkaca Dari Kasus Rangga

Image
Beberapa hari lalu kita dikejutkan oleh berita tentang seorang pelajar SMP yang bunuh diri. Rangga atau Aga, begitu pelajar ini biasa dipanggil. Dia ditemukan sudah tergantung di lemari saat sang tante membangunkannya untuk pergi ke sekolah. Rangga memang sudah tidak terlihat sejak kemarin sore sebelum ditemukan meninggal.  Menurut tetangga, Rangga ini pintar dan disiplin, namun pendiam. Setiap hari, jam 6 pagi dia sudah siap saat tukang ojek menjemputnya untuk ke sekolah. Rangga hanya menyebut nominal pada tukang warnet, saat selesai menggunakan fasilitas warnet. Setiap hari rutinitas Rangga sepulang sekolah adalah masuk kamar dan belajar. Tak ada yang tahu sebenarnya apa yang dilakukan di dalam kamar.  Di beberapa media dan broadcast (saya juga menerimanya), disebutkan bahwa Rangga bunuh diri karena pengaruh manga (kartun Jepang) yang mengajarkan suicide (bunuh diri) itu menenangkan. Namun menurut psikolog Elly Risman, game atau kartun hanyalah satu cara untuk memper

5 Tips Agar Anak Mau Membaca Buku

Image
Ini adalah note yang saya tulis di facebook pada tanggal 11 November2010 . Saat itu saya masih bekerja sebagai tenaga pengajar. Sepulang bekerja, capek, saya seringkali membiarkan anak menonton televisi agar ia anteng. Setelah mengikuti pelatihan dari tempat mengajar, saya pun mendapat pencerahan tentang manfaat membaca buku terutama untuk anak. Berikut adalah 12 manfaat membaca buku untuk anak:

Belajar Mencintai dan Menerima Diri Sendiri Apa Adanya

Image
Sejak gadis, muka saya berminyak dan berjerawat. Saya bolak balik ke dokter kulit dan gonta ganti kosmetik perawatan kulit. Saya sempat merasa tidak percaya diri. Saya mengeluh kenapa wajah saya tak kunjung sembuh. Ibu saya tak lelah mengantar saya ke sebuah klinik kecantikan di luar kota setiap bulan. Sekali periksa, bisa menghabiskan ratusan ribu rupiah. Pada suatu saat, saya mendapati kulit wajah saya merah-merah dengan kondisi jerawat yang lebih parah dari sebelumnya. Kemudian saya menyadari bahwa saya salah memakai cream yang diberikan dokter. Seharusnya saya mengoleskannya hanya pada jerawat. Ini malah saya oleskan ke hampir seluruh permukaan wajah. Cukup! Cukup sudah saya dengan semua ini. Saya tak meneruskan perawatan mahal itu. Saya biarkan wajah saya dirawat seadanya dengan sabun pembersih dan bedak saja. Tak perlu ada lagi cream-cream yang malah memperparah jerawat saya. Saya belajar mencintai dan menerima diri sendiri apa adanya.  Beberapa bulan lalu saya memer

Jadi Emak Blogger Itu Menyenangkan!

Image
Pertengahan 2013, Saya lagi jenuh banget. Bosan di rumah terus dengan kondisi rumah yang tak pernah rapi. Bosan dengan rutinitas yang itu-itu saja. Saya tak bisa keluar rumah lama-lama karena si kecil yang baru berusia 1 tahun setengah pasti tak akan betah. Dunia rasanya sempit. Saya merasa sedih saat anak bertanya ini dan itu, lalu saya tak tahu jawabannya. Saya tak tahu bagaimana menggambarkan situasi kala itu, pokoknya jenuh, jenuh, jenuh. Saya buka facebook. Ada teman yang posting tulisan dengan mention emak blogger. Terdorong rasa penasaran, saya mencari tahu dan mencoba bergabung. Saya memang sudah punya blog tapi tak pernah maksimal mengelolanya.  Saat ini, Tak terasa sudah 1 tahun setengah saya bergabung dengan komunitas ini, Kumpulan Emak Blogger (KEB) . Komunitas yang didirikan oleh mak MiraSahid ini sudah memberikan banyak manfaat bagi anggotanya, termasuk saya. Di belakang mak Mira Sahid, berdiri makmin-makmin yang semangat mengurus komunitas di

Jauhkan Cutton Bud Dari Jangkauan Anak-anak!

Image
Suatu hari, Zaidan tiba-tiba berteriak dan menangis. Saat itu usianya baru 2-3 tahun. Saya melihat sebuah cutton bud di tangannya. Padahal, saya selalu menaruh perlengkapan bayi seperti cutton bud, bedak, minyak telon, dan yang lainnya di atas lemari. Mungkin, saya lupa menaruhnya kembali setelah dipakai atau cutton bud tersebut tercecer di lantai.  Di ujung cutton bud yang Zaidan pegang terdapat goresan berwarna merah. Saya langsung panik dan berusaha menenangkan Zaidan. Saya khawatir terjadi sesuatu dengan telinganya. Saat suami pulang, saya ceritakan hal ini padanya. Kami lalu membawa Zaidan ke dokter THT anak. Ternyata benar dugaan kami. Kata dokter, terdapat sedikit goresan di dalam telinganya. Kata dokter sih tak apa-apa. Saya juga lupa, saat itu dokter memberi obat atau tidak. Sekarang zaidan usianya 7 tahun 8 bulan. Sejak peristiwa itu, saya merasa pendengaran Zaidan kurang baik. Kalau dipanggil tidak langsung menyahut. Kalau diajak ngobrol, seringkali bilang,

Dear My Husband

Image
Mami Ubii , dalam rangka mengikuti giveaway mu, ijjnkanlah saya membuat surat untuk suami saya. Iya, suami. Sstt..saya mau minta sebuah kado darinya. Setelah menikah, saya adalah tanggung jawab beliau, bukan orangtua. Minta apa-apa ke beliau, bukan bapak dan ibu lagi.  Ini surat saya untuknya. Dear my husband, Sebelumnya, aku mau minta maaf terlebih dulu jika ada kata yang tak kau suka. Berusahalah jangan tersinggung dan berbesar hati. Waduh..kayak mau ngomong apa aja ya. Tenang..aku cuma mau berbagi harapan denganmu.

Perkembangan Motorik Anak Usia 3-5 Tahun

Image
Usia Raissa sudah 3 tahun 4 bulan. Saya tak memaksa Raissa untuk belajar ini itu. Biar saja semampu dan seenjoy dia. Yang penting saya berusaha mengarahkan saja. Seperti hari Jumat kemarin, Raissa mau belajar menyikat sepatunya sendiri. Raissa hampir tiap hari mau cuci tangan pake sabun. Raissa juga sudah bisa menggambar wajah. Semuanya dilakukan sambil main. Ternyata menurut sebuah tulisan di Tabloid Nakita , tiga hal di atas menunjukkan perkembangan kemampuan motorik anak usia 3-5 tahun. Alhamdulillah . Biar lebih jelas saya copas ya.  Perkembangan kemampuan motorik anak 3-5 tahun

Kado Terindah Dari Seorang Bapak Untuk Anak Perempuannya

Image
Bapak saya itu idola saya. Dia suka membuat semua anak-anak dan cucunya ketawa dengan tingkahnya yang lucu dan konyol. Bapak tak suka merepotkan orang lain. Kalau mau mandi pakai air hangat, beliau merebusnya sendiri tanpa minta tolong ibu yang sedang melayani pembeli di warung . Bapak itu tukang memperbaiki . Waktu saya masih gadis, dia suka memperbaiki kacamata saya yang goyang-goyang supaya lebih kuat dan tegak saat dipakai. Kalau berkunjung ke rumah saya, ada saja yang diperbaikinya: pegangan pintu yang copot, handle pisau yang patah, jemuran yang mulai ambruk, rumput yang ‘gondrong’, dan sebagainya. Bapak juga ojek pribadi saya. Saat yang lain diantar kemana-mana dengan pacarnya, saya Alhamdulillah aman diantar bapak ke kantor pos, bank, salon, dan terminal. Bapak adalah tempat curhat tentang masalah hidup dan keagamaan. Pendeknya, saya dekat dengan bapak seperti umumnya anak perempuan dengan ayahnya. Suatu hari, saat anak kedua saya belum lahir, bapak bertanya pada s

Nama Bisa Merubah Pikiran Seseorang

Image
"Kak, mau bala-bala nggak?" Tanya saya sama Zaidan sambil membuka tudung saji. "Mm, nggak ah, maunya ayam aja." Kata Zaidan sambil melirik sekilas ke dalam tudung saji. "Kalau pancake sayuran, mau?" Tanya saya lagi. "Haa, pancake ? mau mau..!!" Zaidan langsung mengambil satu bala-bala dari piring yang saya sodorkan. Pada kesempatan lain.. Setelah nonton Stand By Me Doraemon -yang terputus, hiks- di Youtube , anak-anak jadi tahu nama makanan kesukaan Doraemon. Dorayaki, yang sebenarnya sama-sama pancake juga. Suatu hari, saya tuh suka iseng bikin kue seadanya bahan untuk anak-anak yang memang suka makan dan ngemil. saya campur tepung, telur, dan gula, lalu memanggang adonan itu di wajan. "Lagi bikin apa, mi?" Tiba-tiba Zaidan muncul di dapur dan bertanya. "Lagi bikin...dorayaki" Tetiba muncul nama dorayaki di kepala saya. Padahal sebenarnya untuk membuat real dorayaki, masih butuh madu dan baking soda (m

Merekam Keceriaan Anak Melalui Foto dan Video

Image
Salah satu media untuk mengabadikan kenangan bersama anak adalah foto. Sudah tak terhitung berapa banyak foto yang sudah saya buat untuk anak. Sebagian disimpan di kamera, handphone dan bahkan media sosial seperti facebook. Foto yang saya simpan di facebook, biasanya selain ingin memberitahu keluarga jauh kegiatan dan kabar saya dan anak-anak, juga tentu saja bisa menghemat memori handphone yang terbatas. Walau tak ada yang abadi di dunia ini termasuk internet, yaa setidaknya untuk saat ini internet bisa jadi pilihan untuk menyimpan gambar dalam waktu yang lama. Anak-anak biasanya antusias jika melihat foto-foto lama mereka. Manfaat mendokumentasikan foto-foto anak yang saya rasakan: Bisa mengetahui perkembangan mereka dari masa ke masa. Mengingatkan akan berbagai kenangan yang indah dengan anak. Bersenang-senang. Saat saya bersiap dengan kamera, anak-anak biasanya langsung beraksi dengan muka ceria, muka jelek, muka manis, dan sebagainya.