Posts

Showing posts with the label ayah

Mempersiapkan kedatangan Si Buah Hati

Image
Memiliki buah hati adalah salah satu hal yang diidamkan dan menjadi tujuan bagi pasangan yang sudah menikah. Karena seorang anak bisa meneruskan keturunan orangtuanya dan menjadi sumber kebahagiaan tersendiri bagi orangtua.  Namun, kadang-kadang untuk mendapatkan keuturunan tidak semudah membalik telapak tangan. Ada orang yang berusaha mati-matian untuk hamil. Sebaliknya ada juga yang mudah sekali untuk mengandung karena suburnya Rahim.

Tak Selalu Sesuai Rencana Manusia

Image
Suatu hari menjelang weekend, saya sudah merencanakan akan menonton sebuah film keluarga yang kelihatannya sangat menarik dan inspiratif. Itu tuh, film Indonesia “Wondeful Life” dengan tagline “Setiap Anak Terlahir Sempurna.” Dari judul dan taglinenya saja, saya sudah bisa membayangkan akan mendapat manfaat memahami kehidupan lebih dalam, khususnya dunia parenting. Rencana pun diatur, saya akan pergi dengan si kecil Ra dan kakak Za di rumah dengan ayah. Sebenarnya, dua kakak adik Za dan Ra sedang agak kurang sehat karena diare, tapi saya sudah terlanjur berjanji akan datang memenuhi undangan untuk menonton film tersebut. Saya pun meminta Ra untuk banyak istirahat dan minum obat beberapa hari sebelum berangkat.

Lebaran Bersama Bapak

Image
“Nostalgia membuat rasa percaya diri, memberikan motivasi…blablabla” Suara penyiar radio itu terus nyerocos mengurai kesepian dalam mobil yang kunaiki saat arus balik lebaran. Sambil menatap langit yang sangat cerah di atas sana, aku mendengarkan celotehannya tentang nostalgia. Benar juga yang dikatakan penyiar laki-laki ini. Yang kurasakan pun demikian. Setelah nostalgia di kampung halaman saat mudik lebaran kemarin, biasanya aku akan kembali ke perantauan dengan hati yang lebih baik.  Pemandangan langit saat arus balik ***

Menginap di Hotel Yang Ramah Anak di Bogor

Image
Menginap di hotel? Siapa yang tidak mau. Tidur di kasur empuk, baju dicucikan, kamar dibereskan, ah..pokoknya serasa dimanjakan. Bagi saya yang sehari-hari megang cucian kotor dan beres-beres rumah, tentu saja rasanya surga dunia bisa menepi dari rutinitas walau sejenak. Malam itu, saya lagi di kamar mandi saat telepon berbunyi. ternyata dari suami. Beberapa barang keperluan kerja suami tertinggal dan beliau meminta saya menyiapkannya dan membawanya ke sebuah hotel di Bogor. Beliau emang lagi ada urusan kerja beberapa hari di sana. “Za udah libur kan? Ayo kalau mau nginep di sini sekalian!” Begitu ajak suami. Saat saya sampaikan sama Za dan Ra, keduanya langsung berteriak kegirangan. Pas banget momennya, kemarin adalah hari terakhir Za menjalani kegiatan di sekolah dan besoknya Za libur panjang sampai sehabis lebaran Idul Fitri. Emaknya juga butuh refreshing sejenak.

Tips Berwirausaha Sambil Mengurus Keluarga

Image
Seorang istri memang tidak dituntut untuk mencari nafkah. Namun seringkali karena berbagai alasan, istri harus ikut bekerja. Alasan ekonomi, salah satunya. Tidak ada larangan, karena hakikatnya rumah tangga itu adalah saling tolong menolong antara suami dan istri. Itulah yang juga dilakukan ibu saya, membantu mencari nafkah untuk keluarga dengan berwirausaha . Ibu membuka warung kelontong di depan rumah. Saya tak tahu alasan ibu berwirausaha, karena saya tak bertanya. Bisa jadi alasan ekonomi. Berapa sih gaji bapak yang seorang guru, kecil. Berbeda dengan sekarang, gaji (sebagian) guru lumayan besar ditambah dengan berbagai tunjangan.  Ibu berwirausaha mungkin juga karena tradisi. Kakek dan nenek saya pun pedagang. Bisa juga karena tak ada pilihan lain karena ibu Cuma lulusan SD. Pekerjaan yang bisa dilakukan oleh seorang lulusan SD di desa kalau tidak bertani ya berdagang. Atau, ibu ingin tetap bisa mengurus keluarga walaupun bekerja, maka ia berwirausaha kare...

Peran Orangtua Dalam Pendampingan Masa Anak Awal

Image
Orangtua, terutama ibu, adalah madrasah (sekolah) pertama anak. Begitu yang sering saya dengar dalam kajian agama maupun bahasan parenting di internet. Memang adanya demikian, sejak lahir anak diajarkan macam-macam oleh orangtuanya, belajar duduk, jalan, berlari, berbicara, sebagian besar semuanya orangtua (terutama ibu) yang mengajarkan. Memang ada sekolah khusus bayi, namun itu hanya untuk membantu ibu menggali kembali kemampuan anak. Pun ketika anak sudah sekolah, orangtua seharusnya tidak melepas begitu saja dan tetap memperhatikan perkembangan anak. Hari Sabtu kemarin, saya menghadiri sosialisasi kurikulum di sekolah Za yang menghadirkan psikolog sekolah bernama Yarlina Rasyid S. Psi. adanya psikolog sekolah membantu banget untuk orangtua memahami anak dalam segala hal, termasuk dalam proses belajar di sekolah. Orangtua bisa konsultasi sama psikolog di hari yang ditentukan agar bisa mengetahui perkembangan anaknya.

Belajar Menghargai Perasaan Anak Lewat Teladan Terbaik

Image
Kebun binatang hari itu ramai dengan pengunjung. Sebuah keluarga menyusuri kebun binatang dengan riang. Mereka terlihat sebagai keluarga bahagia. Kelelahan karena berjalan, mereka berhenti. Sang ayah membentangkan tikar plastik untuk mereka duduk. Tak jauh dari mereka juga duduk serombongan keluarga. Mereka duduk menikmati makanan sederhana berupa biskuit dan air kemasan, ditemani semilir angin. Pemandangan yang sungguh luar biasa. Tiba-tiba, terdengar sebuah suara yang cukup keras. Duuut! Ternyata sang anak kentut dengan suara yang cukup nyaring. Sang ayah langsung tertawa, menatap sang anak sambil berkata, "Haha, kamu kentut ya.." Sang anak yang berusia 5 tahun-an merasa malu dibilang seperti itu. Beberapa orang langsung melirik ke arah mereka. Seperti kebanyakan orang, kentut biasanya tak bisa ditahan. Dia langsung marah pada ayahnya. Sepanjang sisa perjalanan liburan di kebun binatang, dia tak mau berdekatan dengan ayahnya karena rasa marah. 

Kenali Postpartum Depression Sejak Dini!

Image
Hidupku terasa berat sekali setelah ibu pulang. Ibu bilang, ingin menemani bapak berlebaran. Ya, memang beberapa hari lagi lebaran akan datang. Ya sudah, aku merelakan ibu pulang. Aku mulai berkutat dengan cucian bayi, menyusui, mengurus seorang bayi, seorang balita, seorang suami serta rumah. Semua kulakukan sendiri karena asisten rumah tangga yang didatangkan ibu hanya bertahan 2 minggu. Entahlah, dia bilang ingin menemani neneknya yang sakit. Atau, mungkin ia tak tahan dengan kelakuan anak pertamaku yang sering memukulnya. Waktu 24 jam rasanya tak cukup buatku karena ada saja pekerjaan rumah tangga yang harus diselesaikan. Padahal urusan keluar rumah untuk belanja macam-macam sudah dialihkan pada suami. Anak pertamaku yang tadinya mulai mandiri ke kamar mandi, sekarang rasanya lebih rewel dan selalu minta perhatian. Seringkali saat aku menyusui bayiku, anak pertamaku minta dibersihkan kotorannya setelah BAB. Aku meminta suamiku untuk membantu dan ia menolak karena tidak ter...

Naik Kendaraan Umum dari Bintaro ke TMII Bersama Buah Hati

Image
Entah kenapa ya, setelah punya anak jadi sedikit paranoid kalau naik kendaraan umum bersama anak (tanpa pasangan). Kalau bapaknya anak-anak ikut, sudah jelas ada yang bantu gendong dan menenangkan anak-anak kalau mereka rewel di tempat umum. Berdesakan di kendaraan umum pun tak masalah karena ada partner yang saling menjaga.  Tapi kalau sendiri, dengan membawa anak-anak yang salah satunya balita, jadi sedikit drama buat saya kalau naik kendaraan umum dengan jarak yang lumayan jauh. Mendengar cerita suami yang pernah dicopet di kendaraan umum, saya jadi khawatir juga. Khawatir dicopet, khawatir dihipnotis, khawatir ini dan itu. Tapi, dalam keadaan terpaksa, naik kendaraan umum dengan buah hati bisa dilakukan juga ternyata. Contohnya, saat saya harus menyusul suami yang lagi dinas di Bandung. Saya membawa dua anak ke luar kota dengan memakai jasa mobil travel. Ceritanya ada di sini .

Seminar Breasfeeding dari The Urban Mama

Image
Saya bersyukur bisa memberikan anak-anak saya ASI (Air Susu Ibu) selama kurang lebih 2 tahun. Saya merasa diberkahi karena tidak memiliki kesulitan dalam menyusui anak. Awal-awal mungkin iya, ada kesulitan, ASI susah keluar di awal kelahiran dan puting lecet. Tapi kesulitan itu akhirnya bisa dilalui dengan baik. Dalam rangka menyambut Pekan ASI sedunia ( World Breasfeeding Week , disingkat WBW) yang dirayakan lebih dari 120 negara, UNICEF menyelenggarakan pecan ASI sedunia pada minggu pertama bulan Agustus. Sementara itu, Indonesia mengadakan bulan ASI nasional selama bulan Agustus.  Tahun ini, The Urban Mama (disingkat TUM) kembali mengadakan TUM Breastfeeding Month dalam rangka mendukung World Breastfeeding Week . Selama bulan Agustus, semua tentang breastfeeding akan menjadi tema besar di TUM.

Wirda Mansur, Anak Muda Inspiratif dan Nyentrik

Image
Sudah berbulan-bulan saya sekeluarga tidak menonton televisi karena televisi (pinjaman) kami rusak. Di satu sisi ada positifnya. Anak-anak jadi banyak bergerak dan fokus pada kegiatan lain seperti sekolah dan les. Negatifnya, saat bosan tetep gadge t dicari. Juga, jadi rada kuper tentang info kekinian. Untungnya ada internet. Untuk berbagai informasi dan hiburan, saya sekeluarga jadi mengandalkan internet. Kemarin sore sambil nunggu masakan matang dan anak-anak bangun, saya buka youtube , mencari-cari tontonan asyik dan positif untuk menemani kegiatan masak. Saya ketik ‘Hitam Putih’. Meski saya tak terlalu ngefans sama Deddy Corbuzier, kadang saya suka nonton acara talksho w yang dipandunya, Di salah satu tayangan Hitam Putih edisi 3 Juli 2015, diceritakan tentang anak-anak ustadz terkenal di Indonesia. Salah satunya adalah Wirda Mansur, putri dari ustadz Yusuf Mansur. Talkshow dimulai dengan pembacaan ayat Alquran oleh Wirda, tanpa melihat mushaf. Mm…keren nih Wirda. T...

Kebersamaan di Rumah Selama Ramadan

Image
Rumah adalah tempat kembali. Saya setuju sekali dengan kata-kata ini. Rumah adalah tempat yang nyaman bagi ayah setelah seharian ia bekerja di luar rumah. Tak heran, sesampainya di rumah ia biasanya bersikap santai kayak di pantai hehe. Rumah juga tempat teraman bagi anak dari bahaya pergaulan di luar rumah, dalam arti kiasan dan sesungguhnya. Seburuk apapun dunia luar, jika sudah ada 'bekal' dari rumah berupa ilmu dan kasih sayang maka ia akan mampu menghadapi apapun yang ada di luar rumah. Rumah masa kecil saya nun jauh di suatu desa di sebuah kota kecil di provinsi Jawa Barat. Memori masa kecil saya tentang Ramadan selalu tentang kebersamaan di rumah. Makan sahur dan buka bersama sambil mengobrol tentang segala macam, lalu pergi shalat tarawih berjamaah di mesjid kecil belakang rumah yang diimami bapak. Apalagi kalau semua anggota keluarga besar berkumpul, kebersamaan makin terasa dengan segala canda dan tawa yang kami lakukan. Di hari-hari biasa, makan saja kadan...

Merencanakan Tabungan Haji Bersama Cermati

Image
Setiap muslim pasti ingin merasakan ibadah ke tanah suci, melaksanakan rukun Islam kelima yaitu berhaji. Termasuk saya pun menginginkannya. Saya mulai merangkai mimpi untuk pergi ke sana lewat doa-doa yang saya panjatkan setiap selesai shalat. Saya juga mulai membayangkan berada di sana lewat tulisan saya yang berjudul “ My Dreamy Vacation: Tanah Haram, AkuAkan Datang .” Siapalah saya. Saya hanya ibu rumah tangga yang menggantungkan sumber penghasilan dari suami. Dengan cicilan ini itu yang belum lunas, kami tentu harus cukup dengan bermimpi ke tanah suci. Saya memang kadang mendapat penghasilan dari kegiatan menulis di blog, tapi seringkali penghasilan itu digunakan untuk menutupi kekurangan kebutuhan sehari-hari. Istilahnya, gali lubang tutup lubang. Tak ada yang bersisa. Awalnya sih ditabung di celengan. Niatnya, kalau sudah banyak akan ditabung ke bank atas nama anak. Eh, ternyata dalam keadaan mendesak, tuh celengan dibuka juga hehe.

Anak Belajar Shalat

Image
Raissa akhir-akhir ini kalau diajak shalat, jawabnya “nggak mau”. Ya wajar aja sih, belum ngerti, dan belum wajib juga. Masih 3 tahun lebih. Kalaupun mau, nggak mau pakai mukena. Saya biarkan saja, tapi selalu berusaha dibujuk pakai mukena agar dia tahu dan terbiasa shalat dengan memakai mukena. Satu hari saat dia mau shalat sendiri pakai mukena, saya sempatkan bikin videonya. Zaidan yang memang sudah ngerti bahwa bikin video itu asyik dan bisa ditonton lagi di kemudian hari, tak lupa beraksi di belakang Raissa sambil gangguin adiknya itu.

Liburan Impian Kami Sekeluarga

Image
Dalam setahun, bisa dihitung dengan jari frekuensi kami sekeluarga pergi berlibur. Mungkin hanya sekali setahun saat libur Idul Fitri. Kami sekeluarga bisa rehat dari rutinitas dengan berlibur ke luar kota, ke rumah orangtua kami atau nenek dan kakeknya anak-anak di kampung. Setiap libur sekolah pada Hari Sabtu dan Minggu, seringnya kami di rumah saja dengan berbagai aktivitas. Atau, pergi hanya ke tempat yang dekat. Banyak alasan kenapa kami jarang ke mall, ke luar kota, menghadiri berbagai acara blogger, dan sebagainya. Efisiensi tenaga dan dana, bapak suami yang sering kerja/belajar walau libur, dan perasaan khawatir kalau membawa anak-anak tanpa pasangan –terutama perjalanan jarak jauh-. 

Catatan Seminar "Balitaku Khatam Alquran"

Image
DR. sarmini, Lc. MA datang bersama putrinya yang turut membuka seminar dengan hafalan Alqurannya Hari Sabtu tanggal 21 Maret lalu, saya menghadiri seminar "Balitaku Khatam Al Qur'an" yang bertempat di Sekolah Alam Bintaro . Seminar diisi oleh DR. Sarmini. Lc. MA yang merupakan penulis buku "Alhamdulillah Balitaku Khatam Alqur'an". Beliau adalah lulusan International University of Africa dan dosen di LIPIA. Baru-baru ini, beliau mendirikan rumah quran yang saya lupa namanya apa. Penulis sempat resah mendengar berbagai pendapat bahwa anak kecil sebaiknya dibiarkan dengan dunia bermainnya. Ini adalah sebuah pilihan hidup masing-masing orangtua, kapan anak akan mengkhatamkan Alqur'an. Bagi penulis, dunia ini singkat. Alangkah baiknya jika kebaikan itu segera dilakukan, agar tak ada penyesalan atas waktu yang sudah dilewati. Termasuk dalam mengajarkan anak Alquran. Dengan catatan, tidak mengurangi fitrah anak. 

D'kandang Amazing Farm mengajak Anak Cinta Hewan dan Tumbuhan

Image
Hari Rabu kemarin, Zaidan dan teman-teman dari sekolah berkesempatan mengunjungi D'kandang Farm. Awalnya, ketika Zaidan bilang mau outing , saya pikir ke Kandang Jurang miliknya Dik Doank. Eh..ternyata kandang yang lain. Sekarang di sekolah memang Zaidan sedang mempelajari hewan dan tumbuhan. Dibukanya lagi buku cerita sainsnya tentang tumbuhan lalu dibaca. Trus, seringkali Tanya ada biji ngga, ingin dia tanam. Kebetulan waktu itu masih musim mangga, adanya biji manga. Jadi ditanamnya biji mangga itu di pot, disiramnya walau tak tiap hari. Sekarang sudah muncul sedikit batangnya. Tanpa dibangunkan, Alhamdulillah Zaidan bangun sendiri pagi Rabu kemarin. Lalu berangkat jam 6 pagi ke sekolah bersama sang ayah. Saya yang khawatir dia akan bosan menunggu, karena jadwal berkumpul romobongan dari sekolah pukul 6.30. Apalagi cuaca agak mendung. Tak apa-apa biar tak terlambat, kata Zaidan. Saya bekali roti saja untuk dia sarapan, karena sarapannya di rumah baru 4 suap.

Waspadai Berbagai Penyakit Saat Musim Hujan

Image
Di tempat tinggal saya hampir tiap hari diguyur hujan. Tiap hujan deras kami bersiap menghadapi banjir dengan menaikkan barang-barang ke atas lemari. Pakaian basah tergantung di jemuran berhari-hari. Anak-anak, ayahnya, dan saya sendiri bergiliran terkena batuk dan pilek. Sudah 2 hari Zaidan tidak masuk sekolah karena terus menerus demam, batuk dan pilek. Saat ia mulai sembuh, giliran Raissa yang demam, batuk, dan pilek. Mm, kalau sudah lihat anak sakit rasanya kasihan. Yang biasanya tenang jadi rewel. Yang biasanya ceria, jadi murung. Perubahan suhu pada musim hujan, tidak hanya berakibat pada manusia. Tapi juga berakibat pada beberapa jenis mikroba yang mudah berkembang biak sehingga mudah menginfeksi tubuh manusia. Beberapa penyakit yang harus diwaspadai saat musim hujan diantaranya:

Cincin Perak Untuk Yang Tersayang

Image
  “Will you marry me? Biasanya kalimat ini yang disampaikan seorang lelaki pada perempuan ketika hendak melamarnya (di film-film), sambil menyodorkan sebuah cincin ke hadapan si perempuan. Kalau si perempuan memang menyukai si pemuda, pasti dengan serta merta iya akan menjawab, “Iya.” Lalu cerita akan berakhir bahagia. Pada kenyataannya, perjalanan seseorang menuju pernikahan kadang tidak mudah. Termasuk saya (nantikan cerita saya tentang hal ini di buku antologi berikutnya ya). Banyak jalan berliku dari mulai proses mencari jodoh, merancang pernikahan, minta restu orangtua, dan sebagainya.   Lalu, kenapa biasanya cincin yang dijadikan simbol untuk pertunangan dan pernikahan. Cincin mulai digunakan pada masyarakat Mesir kuno sebagai simbol lingkaran untuk melambangkan siklus tidak pernah berakhir. Cincin Pasangan digunakan selama zaman Romawi.    Pria Romawi memberikan cincin pada wanita sebagai simbol untuk melindungi dan menghargai pasangannya. ...

Kado Terindah Untuk Ibu

Image
Sebenarnya, saya malu kalau disebut penulis. Buku yang pernah saya tulis masih seuprit. Namun tentu saja ada kebanggaan dalam hati saat saya bisa meramaikan dunia kepenulisan. Mungkin, saya lebih suka disebut sebagai orang yang hobi menulis.  Karena hobi menulis lah saya dipertemukan dengan berbagai orang luar biasa, salah satunya adalah pakde A bdul Cholik . Suatu hari, beliau mengadakan sebuah lomba menulis tentang ibu. Awalnya saya ragu-ragu untuk mengikutinya. Duuuh, apa yang harus saya tulis tentang ibu. Entah kenapa saya bingung untuk menuliskannya. Namun akhirnya saya ikut juga dengan tulisan seadanya.  Ternyata semua tulisan peserta lomba itu akan dibukukan oleh pakde. Wah, betapa senangnya.   Ini adalah buku antologi pertama setelah 5 tahun-an saya ‘istirahat’ dari menulis. Buku ini menjadi pecut bagi saya untuk tetap semangat menulis.