Posts

Showing posts with the label guru

Belajar Alquran Bersama SAQUBI

Image
Hari Minggu tanggal 24 September 2017 kemarin, Alhamdulillah Kakak Za sudah menjalani prosesi Wisuda Alquran untuk program Hifzul Quran. Tahun 2015, kakak Za sebenarnya sudah menjalani Wisuda Alquran juga. Tahun ini, wisuda dilakukan untuk apresiasi karena menyelesaikan tahapan Hifzul Quran lebih lanjut. Setelah wisuda ini, pekerjaan rumahnya jadi makin banyak karena sebaiknya bisa mempertahankan hafalan Alquran yang sudah dikuasai. Bertempat di Mesjid Almuhajirin, Villa Bintaro Regency, Tangerang Selatan, acara berlangsung meriah karena selain prosesi wisuda itu sendiri, ada juga penampilan dari santri-santi yang belajar Alquran. Misalnya menyenandungkan shalawat dan asmaul husna, serta tarian dengan senandung Islami. Adik Ra dapat kesempatan untuk menari dengan senandung islami. Walau masih lemas karena masih dalam proses penyembuhan dari sakit Typus, namun adik Ra tak mau melewatkan momen istimewa kakak Za ini.

Hati-hati Bullying di Sekitar Kita

Image
Suatu sore, Za pulang main dari lapangan dekat rumah sambil menangis keras. Di belakangnya, seorang sepupu dan teman Za bercerita dengan mata berkaca. Mereka bilang, mereka ditendang oleh sekelompok anak. Anak-anak tersebut ingin main bola dan meminjam bola milik sepupu Za. Namun sepupu Za menolak karena mereka hendak pulang, hari sudah mau gelap, sebentar lagi magrib. Mungkin mereka tidak terima dan berusaha merebut bola. Za dan sepupu serta seorang teman berusaha merebut bola mereka kembali. Mereka sepertinya masih tidak terima dan melakukan kontak fisik. Katanya, Za yang sudah terjatuh ditendang-tendang. Salah satu teman Za yang juga memakai kacamata, kacamatanya terlepas saat mereka berusaha melawan, untungya sih tidak pecah.

Ra Ikut lomba Drumband TK se-Tangsel

Image
" Mi, nanti umi semangatin Raisa ya.." Beberapa kali Ra bilang seperti ini saat hendak beangkat. Saya pun mengiyakan. Terlihat semangat Ra mengikuti salah satu kegiatan dari sekolahnya ini. Ya, hari Kamis kemarin, Ra ikut lomba drumband TK se-Tangerang Selatan yang diadakan di Ancol. Ra dan teman-teman serta guru dan bunda POMG sudah bekerja keras berlatih selama beberapa bulan. Drumband memang salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah Ra, jadi meski tak ada lomba kegiatan ini tetap dilaksanakan di sekolah setiap seminggu sekali.

Kunjungan Kakak Za ke TMII

Image
Beberapa waktu lalu, saya sempat akan menghadiri sebuah workshop yang diadakan di Museum Tekstil. Wah, asik nih, saya bisa ajak duo Za dan Ra sekalian berkunjung ke museum, pikir saya. Saya selalu ingin mengenalkan mereka pada hal-hal yang baru agar mereka bisa belajar dari hal tersebut.   Namun sayangnya, pas mendekat hari H badan saya terasa tak karuan karena hari-hari sebelumnya sudah melakukan perjalanan ke Jakarta sama Ra dan kehujanan. Jadi saya batal datang ke workshop. Saya sedikit kecewa karena harus menghabiskan waktu di rumah, tapi ya sudahlah mungkin memang harus istirahat. 

Field Trip Ra Ke Kidzania

Image
Tanggal 20 Oktober yang lalu, Ra ikut field trip bersama teman-teman sekolahnya ke Kidzania. Syukutlah, Ra tak perlu saya temani. Gak wajib ditemani orangtua, kata bu guru, biar anaknya belajar mandiri. Kalau ditemani juga, sayanya bingung, kalau kakak Za pulang taka da orang di rumah. Seiring bertambahnya usia, skill bersosialisasinya, dan kenyamanan di lingkungan sekolah, Ra memang semakin mandiri di sekolah. Alhamdulillah. Malam hari sebelum esoknya berangkat, saya sudah berikan sugesti sama Ra agar ia bangun pagi. Syukur sama Allah SWT dikasih kelancaran, Ra tidurnya cepat dan bisa bangun pagi. Ra bangun Subuh! Ah, rekor banget deh karena biasanya jam 5.30 an baru bisa bangun. Ra langsung mandi dan sarapan karena harus berkumpul dan naik bis jam 6.20. Emaknya? Tentu harus bangun lebih pagi agar sarapan siap saat anak-anak bangun. 

Ra, Si Putri Salju

Image
Dalam rangka memperingati Hari Kartini, sekolah Ra mengadakan lomba mewarnai dan lomba fashion show. Saya pun mengikutkan Ra di lomba tersebut sebagai bentuk partisipasi dan proses sosialisasi Ra dengan lingkungan sekolahnya. Setiap orangtua pasti ingin anaknya menjuarai lomba. Gak bisa dipungkiri, saya pun demikian. Namun menurut Dr. Scheuerer-Englisch (psikolog lembaga konsultasi keluarga, pendidikan dan anak, di Regensburg, Jerman) ukuran anak-anak dibandingkan orang dewasa sangat berbeda dalam urusan persaingan. Selama ini yang terjadi di lingkungan kita, persaingan tak hanya melibatkan sang anak namun orangtua juga terlibat. Padahal seharusnya persaingan antar anak (balita) dibiarkan saja menjadi persaingan atau kompetisi diantara mereka. Anak-anak melihat persaingan sebagai bagian dari kegiatan bermain. Pada masa ini orang tua bertugas mengarahkan anak agar persaingan berlangsung sehat. Artinya, persaingan tanpa campur tangan orang dewasa merupakan bagian dari...

Perjalanan Hidup Seorang Perempuan

Image
Hai sahabat Za & Ra, assalaamualaikum . Pada postingan kali ini saya ingin menceritakan perjalanan hidup seorang perempuan. Siapa dia? Baca saja ya tulisan ini. Dia dan keluarganya Perempuan ini lahir dan besar di sebuah desa di kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Udara di desa ini cukup segar. Setiap hari saat keluar rumah, dia melihat Gunung Galunggung gagah berdiri di kejauhan.  Ayah perempuan itu adalah seorang guru dan berpendidikan sarjana. Sedangkan ibunya adalah seorang wirausahawati yang SMP pun tak tamat dan membuka warung di depan rumah.  Perempuan itu punya dua kakak dan satu adik, semuanya laki-laki, sudah berkeluarga dan tinggal di kota yang berbeda. Memiliki 3 saudara laki-laki tak membuat perempuan itu jadi anak yang tomboy. Malah sebaliknya, sangat feminim bahkan cenderung   introvert, pemalu, dan sensitif. Hrrrgg, kombinasi yang bagus untuk jadi orang yang menyebalkan. Tapi, itulah dia adanya. Bisa dibayangkan, menjadi anak...

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)

Image
Saya tinggal di komplek perumahan. Satu persatu teman seusia Ra sudah sekolah di usia 3 bahkan 2 tahun. Ada satu teman Ra yang lebih muda usianya. Dia terlihat lebih percaya diri dibanding Ra. Dia sudah ‘bersekolah’ sejak usia 2 tahunan. Sedangkan Ra, sangat takut jika bertemu orang baru. Maklum saja, di rumah teman bermainnya hanya saya, Za, dan ayahnya. Hal inilah yang kemudian mendorong saya untuk menyekolahkan Ra di usia 4 tahun kurang. Maksud saya yang utama ingin Ra belajar bersosialisasi dengan orang lain. Masalahnya adalah, Ra masuk playgroup atau TK A ya? Ra lahir bulan Agustus. Jadi usianya termasuk usia nanggung, bikin bingung untuk memutuskan kapan ia akan sekolah. “Memang sih kalau ke playgroup usianya cukup sekali, tapi masuk TK A juga Cuma kurang 1 bulan usianya. Saya kembalikan ke orangtua saja apa akan masuk playgroup atau TK A” Begitu kira-kira kata kepala sekolah calon sekolah Ra saat itu.  Saya tahu kalau untuk masuk ke SD negeri minimal 7...

Perlukah Wisuda Alqur’an Untuk Anak?

Image
Wisuda yang kita kenal adalah suatu proses pelantikan kelulusan mahasiswa yang telah menempuh masa belajar pada suatu universitas. Biasanya prosesi wisuda diawali dengan prosesi masuknya rektor dan para pembantu rektor dengan dekan-dekannya guna mewisuda para calon wisudawan. Sekarang, prosesi wisuda bukan saja milik mahasiswa yang usianya sudah dewasa, anak-anak pun bisa menjalani proses wisuda loh. Ada wisuda anak TK, ada wisuda anak yang sudah khatam Alquran, dan sebagainya. Wisuda mahasiswa biasanya lebih meriah karena yang mengadakan pun biasanya lembaga besar dengan jumlah mahasiswa yang banyak. Selain itu, wisuda mahasiswa selain akhir dari masa pembelajaran mahasiswa, juga awal dari babak baru kehidupan orang tersebut untuk terjun ke masyarakat lebih luas dengan mempraktekkan ilmunya. Jadi, pantas saja jika dirayakan dengan sedikit lebih meriah. 

Pulang Kampung Ke Kampung Wisata Cinangneng

Image
Hari Kamis tanggal 7 Mei kemarin, Raissa dan teman-teman sekolah berkesempatan berkunjung ke Kampung Wisata Cinangneng di Bogor. Berangkat dari Bintaro kurang lebih jam 8, kami sampai Bogor jam 11. Mm, lamanyaa karena pak supir muter-muter cari jalan ke Cinangneng. Setengah jam sebelum sampai, Raissa nangis kebelet pipis dan bis tak bisa berhenti, hiks.  Kampung Wisata Cinangneng ini dikenal juga dengan nama Guest House Hester Basuki. Guest house ini mengelola 2 rumah tamu, satu di Cilandak dan satu lagi di Bogor. Masing-masing guest house memiliki 10 kamar. Nah, guest house yang di daerah Bogor inilah yang dikenal dengan nama Kampung Wisata Cinangneng. 

Lomba Fashion Show di Hari Kartini

Image
Minggu kemarin, saya udah seneng banget Raissa mau ditinggal di kelas kelompok Bermain (KB) , tidak saya tunggui lagi. Dengan begitu, saya pikir guru akan lebih mudah mendekati anak untuk menanamkan ilmu dan kedisiplinan tanpa campur tangan atau perasaan tak enak terhadap orangtua. Hari sabtu kemarin, tanggal 25 April 2015, sekolah tempat Raissa belajar mengadakan acara lomba fashion show busana mancanegara dalam rangka memperingati hari Kartini. Saya pikir tak ada salahnya Raissa ikut untuk memeriahkan acara, bersosialisasi dengan banyak orang, melatih kepercayaan diri, dan menambah pengetahuannya tentang budaya bangsa lain. Walau tentu saja, untuk ke depannya, kami - me and husband - berharap Raissa tak memilih profesi sebagai model catwalk hehe.

Cerita Tentang Kebahagiaan

Image
“Subhanallah bunda, Zaidan itu kalau main di kelas kadang sambil menghafal Alquran!” “ Subhanallah bunda. Zaidan itu kalau saya minta menghafalkan 10 ayat, ia teruuus saja membaca surat sampai selesai. Saya biarkan saja. Saya Tanya, di rumah Zaidan suka belajar menghafal Alquran sama umi dan ayah ya? Jawabnya iya, suka disetelkan bacaan Alquran, katanya. ”

Minggu Pertama Sekolah di Kelompok Bermain

Image
 “Kok kakak sekolah? Aisa juga mau sekolah. Mi, ayo ke sekolah..” Kata Raissa setiap pagi saat melihat kakaknya bersiap hendak ke sekolah. Setiap kakaknya berangkat dengan mobil jemputan, dia pun menangis ingin ikut. Akhirnya, saya pun memasukkan Raissa ke kelompok bermain ( playgroup ) terdekat. Kok bisa? Padahal belum masuk tahun ajaran baru. Ya, ternyata bisa, karena sekolahnya terletak di komplek perumahan dan sistemnya belum seketat sekolah swasta lain. Keuntungannya sekolah dengan sistem kekeluargaan seperti ini, tentu saja suasananya yang akrab seolah tanpa sekat. Bahkan, mungkin biaya sekolah pun bisa dinegosiasikan. Kerugiannya, peraturan yang kurang jelas kadang membuat bingung. Sudah seminggu ini Raissa masih saya tunggui di kelas. Kalau tidak salah, di sekolah lama Zaidan, orangtua boleh menunggui anak di kelas hanya minggu pertama di awal tahun ajaran baru. Selanjutnya, guru yang bertanggungjawab di kelas. Dengan begitu, anak akan belajar mandiri dan guru pun ...

Makan bersama Kali Ini Berbeda

Image
Dokumentasi Bu Guru Dokumentasi Bu Guru Dokumentasi Bu Guru Makan bersama, sudah biasa Zaidan lakukan di sekolah bersama teman-teman dan guru. Tentu saja, makanan yang dimakan adalah milik masing-masing. Hanya saja, makannya dilakukan bersama-sama saat waktu makan snack dan lunch.  Makan bersama hari Selasa kemarin sedikit berbeda. Semua anak diminta membawa makanan dari rumah masing-masing untuk berbagi dan dimakan bersama dengan teman-teman dan guru. Konsep berbagi sendiri sebenarnya diajarkan di sekolah setiap hari melalui berbagai mata pelajaran dan kegiatan sehari-hari, di rumah juga saya berusaha mengingatkan untuk berbagi dengan teman dan adik. Bedanya, kali ini sudah diniatkan saja dari rumah dan dipersiapkan apa yang hendak dibagi.

Entrepreneur Cilik

Image
“Kak, panas ya. Kita bikin es teh yuk, atau es milo. Mm..pasti enak.” Kata saya di suatu siang yang terik. “Iya, habis itu esnya kita jual ya mi.” Kata Zaidan. Wah, sudah terpikir untuk jualan ya. Apa karena jatah membeli mainannya berkurang? Saya memang membatasi anak-anak beli mainan. Selama mainan yang di rumah bisa dipakai atau bisa membuat sendiri dengan bahan seadanya, lebih baik tidak membeli mainan. Sudah pengalaman berulang kali, beli mainan lalu tak lama kemudian mainannya rusak. Bikin sakit hati emak saja yang berjuang untuk irit, hiks. Saya pernah bilang ke Zaidan, nanti kalau dia sudah bisa mencari uang sendiri, boleh menggunakan uang yang didapat semaunya. Cara mendapatkan uangnya ya dengan berjualan salah satunya.

Daftar Sekolah Mulai Dari Sekarang

Image
Sekolah Za biasanya sudah membuka pendaftaran untuk siswa baru sejak bulan Desember. Mm, jadi ingat saat-saat hunting sekolah untuk Za. Harus daftar di awal waktu agar dapat masuk ke sekolah yang diinginkan. Selain itu, biasanya jika daftar lebih awal beberapa sekolah memberi potongan biaya pendaftaran. Entahlah kalau sekolah negeri, saya tak tahu persis bagaimana mekanisme pendaftarannya. Dan, biaya sekolah negeri termasuk gratis, kalau saya tak salah. Di dekat tempat tinggal saya di Bintaro, Tangerang Selatan, sebenarnya bertebaran sekolah, dari mulai playgroup sampai perguruan tinggi, dari mulai negeri sampai swasta. Antara lain:

Kunjungan Zaidan ke Yayasan Sayap ibu Bintaro

Image
Hari ini Zaidan dan teman-teman sekolah beserta guru berkunjung ke Yayasan Sayap Ibu Bintaro. Yayasan Sayap Ibu Bintaro merupakan cabang dari Yayasan Sayap Ibu Pusat yang berkedudukan di Yogyakarta (awalnya di Jakarta). Yayasan non profit dan non pemerintah ini kegiatan khusunya menyantuni dan menangani anak-anak cacat terlantar. Yayasan Sayap Ibu Pusat didirikan tahun 1955 oleh Ny. Sulistina Sutomo (istri pahlawan nasional Bung Tomo) beserta Ny. Soekardi dan Ny. Garland Soenatyo. Sedangkan Yayasan Sayap Ibu Bintaro baru didirikan tanggal 1 Oktober 2005. Didorong rasa ingin tahu dan penasaran, bagaimana kesan Zaidan yang masih 7 tahun setelah berkunjung ke sana, saya pun mencoba membuka perbincangan dengannya.

Sepenggal Kenangan di Sekolah Alam Bintaro

Image
Empat tahun lalu saya diterima sebagai tenaga pengajar di sekolah ini. Saya senang sekali. Baru beberapa bulan pindah ke daerah Bintaro, sudah dapat pekerjaan ini. Saya memang menyukai anak kecil dan hal yang berbau alam. Saat itu saya merasakan ini benar-benar pekerjaan yang sesuai dengan minat saya. Sekolah itu adalah Sekolah Alam Bintaro. Letaknya di Jalan Raya Pondok Pucung nomor 88 Sektor IX Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Begitu masuk gerbang, suasana alam sudah terasa. Ada taman kecil dan area berbatu yang merupakan tempat parkir untuk karyawan dan pengunjung. Sebuah bangunan kantor berdiri tak jauh dari gerbang. Di depannya ada bangku-bangku kayu yang dinaungi payung untuk tempat menunggu. Jika kita menyusuri jalan berbatu, kita akan melewati hamparan hijau rerumputan dan pepohonan. Beberapa bangunan yang ada di Sekolah Alam Bintaro adalah saung-saung tempat belajar dan bangunan tiga lantai yang merupakan area perpustakaan, laboratorium komputer dan kantor yayasan. Di ba...

Semangat Kartini di Dada Wylvera

Image
Apakah bila terlanjur salah akan tetap dianggap salah? Tak ada waktu lagi benahi diri Tak ada tempat lagi untuk kembali Ini adalah syair lagu Ebiet G. Ade berjudul 'Kalian Dengarlah Keluhanku' yang membuka sebuah tulisan berjudul ' Kertas-kertas Berisi Penyesalan dan Harapan' di blog wylvera.com. Lagu itu mengingatkan penulisnya pada keberadaan anak-anak di Lembaga pemasyarakatan (lapas) anak pria, Tangerang, yang pernah dikunjunginya. Sambil melihat coretan anak-anak itu, syair lagu Ebiet G.Ade kembali terngiang di telinganya. Dulu, saat masih anak-anak dia sangat alergi dengan yang namanya penjara. Dia menarik sepeda sekencang-kencangnya saat melewati sebuah lapas si kota kelahirannya. Baginya, penjara adalah tempat orang jahat yang sudah melakukan kesalahan besar dan tidak bisa diampuni. Namun itu dulu, sekarang dia malah rindu untuk bisa datang lagi ke lapas. Oleh karena itu, dia membagikan ilmu menulisnya pada anak-anak di lapas anak pria Tangerang ...

Training dan Outbound? SPIRIT Enterprise Group saja...

Image
"Zaidan, Hebat ya Sudah bisa Flying Fox. Gimana rasanya? Menyenangkan?" "Ya, seneng.." "Nangis nggak?" "Nggak, temenku ada yang nangis.." " Good boy !" Percakapan di atas terjadi saat Zaidan berusia empat tahun-an, saat dia masih di bangku TK. Saat itu dia mengikuti kegiatan outbound dari sekolahnya. Saya Sudah khawatir saja dia akan menangis dan ngamuk-ngamuk. Saya tidak bisa ikut Serta kegiatan tersebut karena saya sendiri saat itu harus mendampingi murid-murid SD saya di sekolah lain. Sedih rasanya, soalnya ibu-ibu lain menemani anaknya sampai tempat outbound, menyaksikan dan menyemangati anaknya. Pernah suatu saat anak saya pentas di panggung, saya hanya bisa mengantarkan dan menitipkannya pada bu guru. Seorang ibu berkata, "Kasihan anaknya tak ditemani saat mau pentas..." Ah, andai dia tahu saya juga punya tanggung jawab yang lain. Saya hanya bisa berkata bahwa saya Sudah ditunggu di tempat kerja. Saya yakin guru...