Petualangan Za & Ra

    Diantara tiga kehamilan, kehamilan ketiga saya hadapi dengan cukup santai. Saya pikir, dengan pengalaman dua kehamilan sebelumnya, saya bisa menghadapi kehamilan ketiga dan merawat bayi yang lahir kelak dengan lebih baik tanpa bantuan orangtua yang semakin sepuh. Saat hamil, saya mulai mencicil berbagai keperluan bayi. Mitos yang beredar di maryarakat kita mengatakan ”pamali” kalau menyiapkan keperluan bayi sebelum usia kehamilan 7 bulan. Saya tidak terlalu ambil pusing dengan mitos yang beredar. Saya mencicil keperluan bayi agar tidak repot kalau harus berbelanja sekaligus. Lagipula, saya berbelanja secara online, jadi tidak mengganggu kehamilan. Saya mulai mencari rekomendasi produk perawatan bayi di berbagai media online bahkan sejak awal kehamilan. Dalam memilih produk bayi, saya tak sekedar memperhatikan harganya yang terjangkau. Saya juga memperhatikan kenyamanan ibu dan bayi. Dalam memilih toko tempat berbelanja pun saya memperhatikan kredibilitas toko dan review para

  Setiap makanan punya cerita masing-masing bagi penikmatnya. Ini ceritaku tentang si Zuppa Soup. Siang itu di sebuah rumah sakit. "Pipis dulu ya, abis itu kita makan. Mau makan pizza? ", tanyaku. Si kecil mengangguk. Ia pun mau buang air kecil di toilet, dan tak menolak saat sebagian pipisnya aku tampung di wadah kecil. Kuserahkan wadah berisi urine itu pada petugas laboratorium, lalu pergi ke sebuah restoran pizza di seberang rumah sakit. Seperti janjiku, kupesankan pizza buat si kecil dan Zuppa Soup buat diriku sendiri. Entah mengapa kupesan menu ini, hanya saja aku menginginkan sesuatu yang hangat, menenangkan dan membuat bertenaga, setelah dari pagi sampai siang antri di rumah sakit. Seketika ingatanku berlari ke puluhan tahun yang lalu, saat melihat Zuppa Soup di depanku. Di sebuah restoran, kami bertiga duduk dan memesan makanan. Lelaki itu memesan Zuppa Soup. Ini kali pertamaku mengenal makanan ini. Perempuan di depannya pun memesan makanan, begitu juga denganku. Aku

  Belajar bahasa Inggris sebagai pemula tidak perlu menakutkan. Dengan panduan yang tepat, Anda dapat membangun dasar yang kokoh dan meraih keberhasilan. Berikut adalah langkah-langkah efektif, termasuk opsi kursus belajar bahasa Inggris online, untuk mereka yang berada pada belajar bahasa Inggris level pemula . 1. Tentukan Tingkat Pemula Anda Sebelum memulai, kenali tingkat pemula Anda. Apakah Anda benar-benar baru dalam mempelajari bahasa Inggris atau memiliki beberapa pengetahuan dasar? Penentuan tingkat ini akan membantu Anda menyesuaikan pendekatan belajar Anda. 2. Manfaatkan Sumber Daya Online untuk Belajar Bahasa Inggris Level Pemula Ada banyak sumber daya online yang menyediakan materi belajar bahasa Inggris level pemula. Situs web menawarkan modul pembelajaran yang dirancang khusus untuk pemula. 3. Pilih Kursus Belajar Bahasa Inggris Online yang Tepat Kursus belajar bahasa Inggris online adalah pilihan populer untuk pemula. Platform seperti EF English Live menyed

    Liburan sekolah adalah hal yang dinanti-nanti anak. Selain tidak disibukkan dengan kegiatan belajar, tentu bisa menghabiskan waktu dengan keluarga dan pergi ke tempat yang diinginkan untuk berlibur. Awalnya kami pikir kami tak bisa berlibur mengunjungi neneknya anak-anak di luar kota. Karena sempat di perjalanan menuju kesana, supir yang membawa kendaraan kami menglamai musibah. Ibunya meninggal dan kami harus balik ke Jakarta lagi. Untuk menghibur si bungsu Ra, kami membawanya ke tempat main favoritnya, Kidzilla . Sebelumnya, Ra pernah ke sini bersama uwa dan ayahnya. Tapi seolah tak pernah bosan, jika berkunjung mall dekat tempat tinggal kami, ia selalu minta bermain di Kidzilla. Untuk masuk ke sini dikenakan biaya sekitar 130 ribu selama 2 jam dan 180 ribu untuk sepanjang hari, sudah termasuk pendamping. Untuk keselamatan, anak harus memakai kaus kaki yang ada alas karetnya sehingga tidak akan terjatuh saat main. Kita harus mengeluarkan uang 10 ribu lagi untuk membeli ka

  Siang itu, saya dan keluarga tengah menghabiskan waktu bersama di sebuah desa bernama Linggarjati di Kuningan, Jawa Barat, untuk suatu urusan. Pak suami terlihat sedang mengobrol dengan rekannya. Setelah selesai urusan mereka, ia menawarkan kami untuk mengunjungi salah satu tempat wisata baru di Kuningan. Ya, walau kami dari Kuningan ternyata tak banyak tahu tentang kota sendiri.   Cuslah, kami mengiyakan ajakannya. Dari lokasi di Linggarjati, kami melalui jalan yang menanjak dan sempit menuju Desa Setianagara tempat lokasi wisata baru itu berada. DH Garden, nama tempat wisata tersebut. Kami melajukan kendaraan di jalan menanjak itu dan memarkirkan kendaraan. Dari bawah terlihat nama DH Garden di atas. Lalu kami masuk ke tempat wisata tersebut, masih dengan jalan yang menanjak. Oh ya, biaya masuk DH Garden 15 ribu per orang dewasa dan 10 ribu per anak. Begitu masuk tempat wisata DH Garden, kami melihat saung atau bangku dan meja kayu di sana-sini. Ada saung tempat memesan kop