Petualangan Za & Ra

Musim haji sudah di depan mata. Hal ini ditandai dengan berita-berita tentang ibadah haji yang sudah banyak bertebaran di media massa. Duuh, rasanya rindu hati ini bertandang ke rumah Allah, berbaur bersama Jemaah haji yang lain untuk mengumandangkan takbir di Baitullah. Semua umat Islam pasti menginginkan hal yang serupa, berdoa dan shalat di depan Kabah dalam rangka menuntaskan rukun Islam.

Jogjakarta merupakan salah satu kota yang ingin saya kunjungi sebagai destinasi wisata. Bukan tanpa alasan sih. Ada sejarahnya. Dulu ketika masih bekerja dan single, saya pernah janjian sama dua teman dekat sekaligus teman kost   saya untuk sama-sama pergi ke Jogja. Tapi karena kesibukan masing-masing, terlebih lagi kami lalu berkeluarga dan terpisah beda kota satu sama lain, rencana itu bubar sudah. Lalu kemudian waktu berlalu. Saat kumpul dengan keluarga besar, saya kadang suka mendengar cerita dari kakak ipar dan adik ipar yang tentang Jogja. Mereka memang pernah kuliah disana. Katanya, kuliner disana cukup murah. makanya, Jogja merupakan salah satu tujuan pendidikan favorit anak muda di Indonesia.  Saya pun jadi makin diingatkan tentang Jogjakarta. Berwisata kesana bersama keluarga sepertinya akan jadi hal yang menyenangkan.   Saya pun mencoba googling dan menemukan beberapa tujuan wisata menarik yang bisa dikunjungi bersama keluarga, jika kami mempunya k...

Uhuk, uhuk . Kemarin saya mendengar adik Za terbatuk. Duh, jangan-jangan mulai kambuh lagi nih radang tenggorokannya, pikir saya. Naudzubillah, jangan sampai. Semoga adik Ra, juga kakaknya tentu saja, tetap sehat. Apalagi sekarang adik Ra sudah mulai Mid Test (Ujian Tengah Semester), kasihan kalau harus menyusul sendirian nanti.  Ada beberapa hal yang saya lakukan jika sedang menghadapi minggu ujian sekolah anak. Pertama, tentu saja mendampingi mereka belajar. Nggak kakaknya atau adiknya, kalau belajar untuk ujian harus dibacain materinya kalau mereka sudah capek membaca, atau minta tolong di test dengan diberikan pertanyaan berkaitan dengan materi yang diujikan. Kalau sudah berusaha belajar, tinggal tawakal menunggu hasil ujiannya.

Pagi hari adalah waktu tersibuk bagi ibu rumah tangga –baik yang nyambi jadi pekerja kantoran ataupun tidak- sedunia. Betul nggak bu? Terutama untuk mereka yang sudah mempunyai anak, karena harus menyiapkan anak mereka yang akan berangkat ke sekolah. Membangunkan, memandikan (buat yang belum bisa mandi sendiri), menyiapkan sarapan dan bekalnya, dan lain-lain. 

Bekerja adalah salah satu upaya yang dilakukan manusia agar dia memiliki penghasilan untuk kehidupannya. Tapi, pernahkah kita merasa tidak semangat ketika bekerja? Mm, pasti pernah ya. Saya pun demikian. Saya pernah merasakan kejenuhan ketika bekerja dulu. Tidak heran, dulu saat saya bekerja saya sering sekali mengunjungi kakak saya. Beliau adalah satu-satunya keluarga saya di ibukota, tempat saya bekerja dulu.  Mengunjungi keluarga merupakan salah satu proses healing buat saya yang sedang jenuh dengan pekerjaan. Apalagi, keponakan saya yang lucu selalu membuat saya tertawa. Tetapi buat anda yang masih single dan bekerja, berkunjung ke keluarga yang baru membina rumah tangga perlu memperhatikan waktu dan keadaan juga. Walaupun keluarga, jangan semau-maunya berkunjung. Mana tau keluarga kita sedang kesulitan, ya bawalah buah tangan sesuai kemampuan kita. Ini nasehat Mamah Dedeh, uhuk.

Adakah ibu yang tidak mencintai anaknya? Saya yakin, sebagian besar ibu pasti menyayangi anak-anaknya yang sudah dikandungnya dengan susah payah di dalam rahim sang ibu, menjalin ikatan dengan anaknya sejak dalam kandungan, kemudian dilahirkan ke dunia dengan susah payah juga. Jika ada kasus ibu yang menelantarkan anaknya, saya yakin juga itu hanya sebagian kecil dan pastilah ada perasaan bersalah pada diri sang ibu.

Setiap orang pasti mempunyai hobi. Apakah Anda hobi menulis? Hobi tersebut harus diasah terus menerus agar tetap optimal. Banyak hal hebat yang berangkat dari menekuni hobi. Sama halnya dengan hobi menulis, Anda bisa mengikuti lomba blog momobil.id dengan peluang hadiah menarik, untuk mengoptimalkan hobi. Dengan mengikuti kompetisi kepenulisan seperti lomba menulis artikel dalam blog, Anda bisa mengasah kemampuan menulis yang tak lain adalah hobi Anda. selain berkesempatan menjadi pemenang dan memperoleh hadiahnya, Anda bisa memperoleh pengalaman berharga melalui perlombaan ini. Apa saja pengalaman tersebut?

“Kakak, ayo bangun, shalat Subuh!” “Adik, ayo makan dulu biar semangat belajarnya!” “Ayah, udah telat, ayo berangkat kerja!” Begitulah kesibukan saya hampir setiap hari. Membangunkan si kakak dan membujuknya shalat serta mandi, kadang-kadang tidak hanya dengan satu kalimat. Membujuk adiknya untuk semangat sekolah tidak hanya dengan satu kata. Menyiapkan keperluan sekolah dan sarapan semua anggota keluarga. Sementara itu, cucian kotor, piring kotor, lantai kotor, kendaraan berdebu, kaca berdebu, dan sebagainya menanti untuk dijamah. 

“Zaaaa, main yuk!” Inilah teriakan yang kadang-kadang mampir ke rumah kami, saat teman-temannya kakak Za datang ke rumah untuk mengajaknya main di hari libur sekolah. Seringkali teman-teman kakak Za membawa sepeda mereka ketika mengajak kakak Za bermain. Tapi karena sepeda kakak Za yang ada di rumah adalah sepeda semasa kecilnya, jadi kakak Za malu memakainya. Ada sih sepeda ayahnya, tapi ukurannya terlalu besar untuk kakak Za yang masih kelas 5 SD. Sering saat ia main sama teman-temannya, hanya ia yang tidak mengendarai sepeda.

Libur telah tiba Libur telah tiba Hore..hore.. Hatiku gembira Lagu anak dari penyanyi cilik Tasya ini legenda banget kayanya. Meskipun penyanyinya sudah beranjak dewasa, lagunya ini masih enak didengar dan masih dinyanyikan oleh anak-anak Indonesia. Setidaknyanya oleh saya saat mengungkapkan kegembiraan hari libur sekolah pada anak. Anak saya sendiri mungkin tak kenal sama penyanyinya, karena beda jaman. Dulu, televisi lokal sering mendendangkan lagu ini. Namun sekarang, anak-anak lebih suka menonton channel Disney dari luar negeri dibanding tayangan televisi lokal, sehingga tidak terlalu tahu televisi lokal menayangkan acara apa.

Menu makanan dari ayam dan telur adalah menu yang paling sering ada di rumah. Alasannya sih, karena memasaknya mudah. Ayam, dengan hanya digoreng menggunakan berbagai bumbu sudah sangat enak. Telur pun sangat paktis untuk menjadi teman makan nasi. Dengan dibuat telur ceplok, sudah cukup nikmat untuk dimakan dengan nasi hangat dan sambal kecap. Oleh karena itu, saya selalu sedia telur di kulkas untuk persediaan di kala harus memasak cepat. Penelitian juga menunjukkan   bahwa harga protein telur ayam adalah termurah. Harga protein telur hanya Rp. 144/gram, lebih murah dibanding harga protein tempe (Rp. 181/gram). Selain enak, mudah memasaknya serta murah, ayam dan telur juga memiliki banyak kandungan yang bermanfaat untuk tubuh. Ayam dan telur mengandung asam amino assensial yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecerdasan otak, jadi sangat baik jika anak mengonsumsinya

Tidak bisa dipungkiri kalau anak generasi sekarang berbeda dengan jaman dulu, salah satunya dalam hal bermain. Dulu, anak-anak banyak bermain di luar rumah dengan berbagai permainan tradisional seperti petak umpet, petak benteng, dan sebagainya. Sekarang, karena keterbatasan lahan dan semakin marak dan murahnya gadget, anak-anak banyak bermain di dalam rumah dengan bermain gadget. Anak-anak saya juga suka main gadget. Kakak Za kalau ditanya apa yang ia sukai, pasti jawabannya adalah main gadget. Ia suka main game dan nonton video di youtube. Salah satu favoritnya adalah segala hal tentang Pokemon, baik game maupun kartunnya. Nah, kalau adiknya, Ra, suka main game dan kartun yang lebih girly seperti game memasak, dan sejenisnya.

Bermain merupakan kebutuhan anak. Dengan kegiatan bermain, anak sekaligus dapat belajar. Melalui kegiatan bermain, kecerdasan seorang anak jadi terstimulasi. Misalnya saja saat anak bermain balok. Ia bisa bersenang-senang menyusun balok menjadi berbagai macam bangunan dan benda, sekaligus dapat belajar tentang warna, bilangan, bentuk, belajar kesabaran dalam menyusun, dan sebagainya. Dibandingkan di tempat umum, bermain di rumah lebih aman karena orangtua bisa mengawasi sepenuhnya kegiatan anak. Tetapi, anak juga butuh pengalaman lain di luar rumah yang bisa membuat wawasannya bertambah. Misalnya saja dalam hal bersosialisasi dengan teman sebaya yang tidak banyak didapatkan saat anak bermain di rumah.

Travelling bersama keluarga adalah hal yang selalu saya nantikan. Setiap hari bergelut dengan rutinitas yang sama membuat saya seringkali merasa jenuh. Oleh karena itu, saat ada kesempatan travelling bersama keluarga, dalam hati saya selalu bersorak gembiira. Setidaknya, untuk beberapa hari, saya akan terbebas dari rutinitas lalu menikmati suasana yang baru, dan kembali ke rumah dengan hati yang lebih senang untuk mengurus keluarga. Mm, tapi kan travelling sebenarnya butuh dana yang lumayan juga ya. Jadi, gak usah travelling aja gitu? Menurut saya sih tetap sesekali kita butuh travelling. Bahkan di dalam Alquran pun dianjurkan bagi manusia berjalan di muka bumi . Tujuannya apa? Agar manusia bisa mengambil hikmah apapun dari perjalanannya sehingga ia menjadi manusia yang lebih baik kelak. Wallahua’alam, sahabat bisa mencari keterangan yang lebih baik mengenai hal ini dari ulama yang dipercaya.

Family Chef , itu adalah salah satu label yang saya sematkan di media sosial saya. Seperti ibu rumah tangga lainnya, saya merasa menyediakan masakan untuk keluarga adalah tugas saya sebagai ratu rumah tangga. Keterpaksaan, kewajiban dan kadang-kadang kesenangan pada makanan, membuat saya harus memasak. Terpaksa karena saya gak punya asisten rumah tangga yang membantu saya memasak. Lagipula memasak sendiri ada keuntungannya juga. Kita bisa membuat menu yang sesuai keinginan dan bahan makanan di rumah. Wajib bagi saya karena anggota keluarga lain punya tugas masing-masing. Kalau lagi semangat, saya juga bisa senang nguplek di dapur membuat aneka masakan sederhana buat keluarga. 

Sebenarnya saya sudah menulis di blog sejak tahun 2000 awal. Waktu itu, saya ngeblog di Friendster dan multiply untuk menyalurkan hobi saja. Setelah punya anak, saya sempat berhenti menulis di blog. Lagipula, 2 blog saya tersebut sudah tidak ada karena Friendster dan multiply sudah gulung tikar. Lalu saya mulai lagi menulis di blog sekitar tahun 2009 dan banyak bercerita tentang tumbuh kembang anak karena sedang asyik-asyiknya mengikuti perkembangan anak pertama. Yang belum mengerti dunia ngeblog, mungkin akan bertanya ngapain sih nulis di blog dan curhat gak penting? Ya, memang tak semuanya mengerti karena passion tiap orang berbeda. Sebagian mungkin mengira ngeblog itu pekerjaan yang sia-sia. Tapi coba deh, kalau kita nyari suatu informasi biasanya darimana? Yang sudah mengenal dunia gadget , pasti salah satunya dari internet. Bahkan curhat seseorang pun bisa diambil pelajarannya oleh pembaca blog. Apalagi kalau kita masuk komunitas, kita akan tahu bahwa dunia blogging itu ba...

Jika Katon Bagaskara meminta penikmat musiknya datang ke Jogyakarta, maka saya ibu-ibu yang seneng nulis di blog ini ingin memperkenalkan kota kelahirannya. Jangan bosan ya, menuliskan kota kelahiran merupakan salah satu cara saya mengobat rindu pada kampung halaman dan orangtua.  Saya lahir dan dibesarkan di Kota Kuningan, sebuah kota kecil di Jawa Barat yang udaranya relative sejuk karena berada di kaki Gunung Ciremai. Kota ini hanya setengah sampai satu jam perjalanan dari Kota Cirebon. Dari Jakarta, perjalanan ke Kuningan bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 5 jam lewat tol CIpali. Kuningan diberi julukan Kota Kuda ini karena kuda adalah maskot Kota Kuningan. Tak heran, di perkotaan masih terdapat delman yang ditarik dengan kuda. Lalu, apa saja sih yang bisa dilakukan di kota kecil ini jika kebetulan lewat atau sengaja berkunjung? Berikut ini yang bisa sahabat lakukan berdasarkan pengalaman saya.

Rumah seharusnya menjadi tempat yang menyenangkan bagi setiap orang. Karena di rumahlah biasanya orang menghabiskan banyak waktu dengan orang-orang yang dicintainya. Banyak cara yang dilakukan orang untuk membuat rumah mereka nyaman. Secara psikis, setiap orang berusaha membuat hubungan dengan setiap anggota keluarga hangat. Secara fisik, mungkin orang akan membuat rumah menjadi rapi dan bersih sehingga nyaman ditinggali. Atau, menata rumah dengan perabotan yang sesuai dengan keinginan. Salah satu tempat belanja perabotan rumah yang bisa kita kunjungi adalah IKEA. Visi IKEA yaitu "Menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang". IKEA menawarkan berbagai rancangan yang didesain dengan baik, produk perabotan rumah yang fungsional dengan harga yang rendah sehingga orang akan mampu membelinya.

Penghargaan ialah sesuatu yang diberikan pada perorangan atau kelompok jika mereka melakukan suatu keulungan di bidang tertentu. Penghargaan biasanya diberikan dalam bentuk medali, piala, gelar, sertifikat, plakat, atau pita. Suatu penghargaan kadang-kadang disertai dengan pemberian hadiah berupa uang seperti Hadiah Nobel untuk kontribusi terhadap masyarakat, dan Hadiah Pulitzer untuk penghargaan bidang literatur. Penghargaan bisa juga diberikan oleh masyarakat karena pencapaian seseorang tanpa hadiah apa-apa. Itulah pengertian penghargaan menurut Wikipedia. Intinya, penghargaan itu adalah segala sesuatu yang diberikan atas pencapaian seseorang atau sesuatu. Bagi manusia, jelas Allah SWT lah Dzat Yang Paling Menghargai makhuk-Nya. Setiap kebaikan yang dilakukan hamba (mencari nafkah, mengurus keluarga, menuntut ilmu, sedekah, membaca Alquran, dan sebagainya), dihargai Alllah SWT dengan pahala, nikmat dan balasan surga. Sementara itu, manusia kadang-kadang lalai dan...

Pantai adalah salah satu tempat wisata yang asyik dikunjungi bersama anak. Pasir yang lembut bisa menjadi sarana untuk melatih otot kaki dan motorik halus. Udara pantai yang sejuk dan segar juga bagus untuk pernafasan. Pemandangan yang indah menjadi sarana belajar anak dalam bersyukur dan mengenal ciptaan-Nya. Permainan yang bisa dilakukan di pantai pun banyak. Anak bisa berlari, bermain air dan pasir, berenang, menyelam, dan sebagainya. Jika sahabat Za dan Ra ingin liburan bersama anak, sesekali ajaklah anak menikmati keindahan pantai. Tak perlu jauh-jauh ke luar negeri yang memerlukan biaya tiket pesawat dan biaya lainnya, yang terdekat saja di negeri sendiri banyak pantai yang bagus dan indah kok. Pantai-pantai berikut ini yang pernah saya kunjungi bersama anak mungkin bisa menjadi referensi buat sahabat Za dan Ra.