Apa Yang Sebaiknya Dilakukan Saat Anak Demam



Demam sebenarnya adalah gejala alami tubuh dalam melawan penyakit. Namun, orangtua –termasuk saya- biasanya sangat khawatir. Kedua anak saya seringkali mengalami demam, terutama pada saat perubahan cuaca seperti yang pernah saya ceritakan di tulisan berjudul WaspadaiBerbagai Penyakit Saat Musim Hujan. Anak kedua saya juga pernah mengalami radang tenggorokan yang gejalanya disertai demam, seperti yang pernah saya ceritakan di tulisan berjudul Waspadai Radang Tenggorokan Pada Anak

Sewaktu jumlah anak saya masih satu, saya suka panik dan bingung jika anak demam. Saya banyak bertanya pada orangtua, kakak, teman, dan tetangga tentang apa yang sebaiknya dilakukan saat anak demam. Saya juga membeli buku-buku anak yang dapat dijadikan rujukan saat anak demam. Salah satunya adalah buku P3AS (Pertolongan Pertama Pada Anak Sakit) dari Nakita. Buku ini sangat bermanfaat sekali bagi ibu muda seperti saya –saat itu- yang tak banyak memiliki pengalaman tentang anak.




Saat anak demam, saya praktekkan langkah-langkah yang ada di buku. Pernah saya ceritakan juga di sini, yaitu:

  1. Ukur suhu tubuh anak dengan termometer, ulangi setiap 4 jam. Pengukuran di ketiak, suhu normal 37,5°C, sedangkan di dubur normalnya 38°C.
  2. Beri obat penurun panas jika suhunya sama atau di atas 38°C. Pada anak riwayat kejang, obat harus sudah diberikan walau demam baru mencapai 37,5°C. Ibuprofen tak disarankan untuk anak di bawah 1 tahun karena menyebabkan mual dan iritasi lambung. Ulangi pemberian obat setiap 5-6 jam jika anak masih demam. Salah satu obat pereda panas yang pernah saya pakai adalah Tempra drop dan Tempra Sirup rasa anggur. Tempra drop diberikan untuk bayi di bawah 1 tahun, sedangkan tempra sirup untuk anak usia 1-6 tahun. Tempra mengandung paracetamol yang berguna untuk meredakan demam, rasa sakit dan nyeri ringan, sakit  kepala dan sakit gigi, serta demam setelah imunisasi. Jangan lupa untuk memperhatikan dosis pemakaian yang tertera di kemasan.
    Sumber: http://www.apotikantar.com/tempra_drop_15_ml
    Sumber: http://www.taisho.co.id/index.php/en/hidden-menu-tempra/89-tempra-syrup
  3. Bantu dengan kompres air hangat di bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah besar (misal ketiak, leher, selangkangan/lipatan paha), juga di bagian luas dan terbuka (muka dan perut). Kompres hangat membuat pembuluh darah tepi di kulit melebar sehingga memudahkan pengeluaran panas dari tubuh.
  4. Boleh tetap mandi dengan air hangat supaya tubuh segar dan nyaman, juga baik untuk menghilangkan kuman dan bakteri di kulit. Kalau anak tetap tidak mau mandi, saya lap saja dengan air hangat atau mengganti bajunya dengan yang baru agar ia merasa nyaman.
  5. Kenakan pakaian tipis longgar dan bahannya menyerap keringat. Pakaian tebal akan meningkatkan suhu tubuh anak. Jika demam disertai menggigil maka lakukan kompres hangat atau selimuti dengan kain tebal.
  6. Minta anak istirahat agar tubuhnya memiliki daya untuk melawan infeksi. Usahakan sirkulasi kamar/ruangan baik.
  7. Beri banyak minum (air putih, teh manis, susu, jus buah) maupun makanan berkuah banyak seperti sup. Pada bayi, berikan ASI lebih banyak dan sering.
  8. Pada bayi bisa diterapkan metode kanguru untuk menurunkan suhu tubuh. Secara psikologis, menggendong metode kanguru membuat anak nyaman berada di pelukan ibu. Kadangkala, pundak sampai memerah karena menggendong anak yang sedang sakit berjam-jam. Namun, itu sebanding dengan hasilnya jika selanjutnya anak kembali sehat seperti sedia kala.
Biasanya setelah menerapkan langkah-langkah ini, dalam waktu kurang lebih 3 hari demam anak akan hilang. Jika lebih dari 3 hari masih demam, saya biasanya segera memeriksakan anak ke dokter. 

Kalau ayah, bunda, om, tante, apa yang biasanya dilakukan saat anak demam? Mudah-mudahan kita semua sehat terus ya.


Comments

  1. Pada point nomor 2, ada statement begini "Ulangi pemberian obat pada anak setiap 5-6". Mau tanya, itu 5-6 apa mba???

    Kalo saya langkah awal kasih byebye pever. Kalau nggak ada perubahan, bawa ke dokter. Soalnya anak saya sudah 2 kali kena gajala tipus.. But nice share

    ReplyDelete
  2. Aku juga parno banget nih kalo anak panas, semenjak yang nomor dua step pas umurnya 9 bulan

    ReplyDelete
    Replies
    1. stsep = kejang kan?? iya kalo kejang harus waspada mak

      Delete
  3. anakku yang kedua sering step dulu mak. aku sampa panik. makanya kalau dia demam, aku jagain terus. sharingnya manfaat banget nih buat aku, mak. Tq ya..

    ReplyDelete
  4. dulu lagi anak2 masih kecil sampai sekarangpun sudah besar aku paling cemas kalauu anak demam. kalau dua hari gak turun panasnay aku sudah pergi ke dokter. Gak tahu kenapa ketakutan ini , apa karena aku dulus ering lihat adikku step dan kejang2 saat demam tinggi

    ReplyDelete
  5. Sm mak..aku jg melakukan hal itu sih kalau si kecil lg demam..
    Eh kecuali mandi ding..
    Aku bersihin badannya cm dilap2 aja pakai air hangat..
    Tfs ya mqk

    ReplyDelete
  6. Sedih banget kalau anak panas.

    ReplyDelete
  7. Klo aku pas raka-alya msh bayi...klo demam, ambil bumbu dapur dulu mbak...bawang merah, jeruk nipis, ma minyak.....trus bedakin ke badan. Baru klo pake itu ga reda....beralih ke obat kimia...

    ReplyDelete
  8. kalau demam sukanya dikompres air hangat mba

    ReplyDelete
  9. biasanya kompres anget sama kasih obat penurun demam. Kadang suka bingung, kasih baju tebel apa tipis. Ada yg bilang pakein baju tebel biar keringatan trus panas bisa turun, tapi yg betul baju tipis aja kan ya?

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Bermain Kartu UNO

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Berendam Air Panas di Grage Hotel & Spa Kuningan