Mengapa Saya Ingin Menerbitkan Buku?

mengapa saya ingin menerbitkan buku

Cita-cita masa kecil saya adalah ingin menjadi dokter, pernah berkeinginan juga jadi superhero karena melihat tayangan kartun superhero wanita, serta ingin jadi pedagang yang punya ruko besar saat diajak ibu ke pasar dan melihat ruko-ruko megah di sana, serta cita-cita lainnya khas anak-anak yang selalu berubah-ubah.Tapi, cita-cita tinggal cita-cita, tak satu pun dari hal yang dicita-citakan terwujud.

Cita-cita, sering sekali ditanyakan pada anak, "apa cita-citamu?" Anak itu peniru, dia meniru lingkungannya. Apa yang dia lihat, itulah yang dia inginkan dan tiru. Makanya, cita-cita anak bisa berubah-ubah sesuai dengan apa yang dilihatnya di lingkungan. Saat saya tanya sama Za apa cita-citanya, kadang dia jawab ingin jadi tentara, kadang juga ingin jadi profesor. Lain halnya dengan Ra, kadang dia ingin jadi dokter, kadang pula ingin jadi polisi wanita.

Apa sih pentingnya memiliki cita-cita? Cita-cita adalah sesuatu yang ingin digapai. Memiliki cita-cita membuat seseorang terus melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan cita-citanya. Tak ada kata diam, namun terus melakukan sesuatu demi cita-cita.

Kesukaan saya pada membaca ternyata lambat laun menumbuhkan cita-cita lain pada diri saya. Saya ingin bisa menulis seperti mereka yang ada di bacaan yang saya baca. Saya mulai membuat majalah-majalahan saat saya sudah bisa menulis huruf abjad. Saya berkorespondensi dengan teman-teman dari seluruh Indonesia untuk melatih kemampuan menulis. Saya juga mewakili sekolah dalam lomba karya tulis saat SMP.

Setelah belajar menulis, saya juga ingin karya saya dimuat di satu media cetak. Maka saya pun mulai mengirimkan karya-karya saya dan alhamdulillah karya saya berupa cerita pendek pernah dimuat di Majalah Sahabat Pena, Majalah Anggun, Annida, Ummi, Koran Sindo, dan yang lainnya.

Mengenal bacaan bernama buku, saya pun jadi ingin menerbitkan buku. Saya pun mengikuti berbagai proyek penulisan buku dan alhamdulillah saya sudah menerbitkan 2 novel dan 4 buku antologi .
Salah satu buku antologi saya berjudul "Hati Ibu Seluas Samudera", ditulis bersama para blogger

Menurut saya, menerbitkan buku adalah puncak karya seorang penulis. Selain itu, alasan lain saya keinginan menerbitkan buku adalah:
  1. Buku karya saya bisa menjadi warisan buat Za dan Ra kelak. Saya tidak memiliki harta yang banyak untuk diwariskan. Jika buku yang saya wariskan itu akan ditulis ulang atau diterbitkan kembali, otomatis penghasilan dari buku tersebut akan jatuh pada anak-anak saya.
  2. Buku saya jika isinya bermanfaat dan membuat orang lain menjadi lebih baik, akan menjadi amal jariyah yang tiada putus meski saya meninggal dunia. Dalam hadist Riwayat Muslim nomor 1631 disebutkan bahwa, "Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali 3 perkara yaitu sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan atau doa anak yang soleh"
  3. Menerbitkan buku bisa disambi dengan pekerjaan lain. Banyak penulis buku memiliki profesi lain seperti pengajar, traveller, koki, dan lainnya. Inilah yang saya maksud, profesi utama saya saat ini adalah istri dan ibu. Saya bisa menulis buku di saat senggang saya.
Saat ini, saya juga menulis di beberapa blog. Saya memiliki keinginan untuk menerbitkan buku dari tulisan-tulisan saya di blog. Tapi, saya masih bingung memikirkan apa konsepnya, apa tema besarnya, tulisan seperti apa yang layak untuk dibukukan, apakah tulisan saya layak dibukukan, dan sebagainya.

Oleh karena itu, saya perlu mengikuti kursus menulis online Smart Writer. Kursus ini dipandu oleh dua penulis keren yaitu Riawani ELyta dan Leyla Hana. Riawani Elyta sudah menerbitkan 15 novel dan 3 buku duet non fiksi. Sedangkan Leyla Hana sudah menerbitkan 20 novel dan 6 buku nonfiksi. Keduanya kerap kali juga memenangkan perlombaan menulis. Wow, pengalaman mereka yang sebarek tentu akan menjadi ilmu yang sangat bermanfaat buat saya.

Bimbingan penulisan novel dan komunikasi antara mentor dan peserta kursus nantinya akan dilakukan melalui email. Modul materi akan dikirim oleh mentor ke email peserta dan peserta kursus akan dibimbing menulis sesuai dengan tahapan yang ada di modul tersebut. Setiap tahapan memiliki batas waktu sehingga peserta harus benar-benar serius mengikuti kursus. Hasil pengerjaan modul akan dikirim oleh peserta kepada mentor dan mentor akan mengoreksi. Kalau peserta tidak bisa menyelesaikan pekerjaan menulis dalam waktu yang ditentukan, bisa kok dicarikan jalan keluarnya asal berkonsultasi terus dengan para mentor.

Saya tak sabar ingin mengikuti kursus ini. Bagaimana dengan sahabat? Adakah cita-cita yang ingin diwujudkan juga? Apapun itu, semoga Allah SWT melancarkan jalan menuju hal baik yang sahabat cita-citakan.


Comments

  1. ikut pelatihan menulis pernah tapi mundur tengah jaan mbak, hiks

    ReplyDelete
  2. Semoga makin byk karya2nya ya, Mbak.

    ReplyDelete
  3. Pengen nerbitin buku single sendiri juga suatu saat nanti aamiin :D

    Sukses ya mbak lombanya :D

    ReplyDelete
  4. Lho, Mbak juga ikut nulis di antologi Hati Ibu Seluas Samudera to? Wah, pernah berkarya bareng berarti kita. :)

    Semoga menang, Mbak. Dan selanjutnya menerbitkan buku solo sesuai impiannya. Salam kenal dari Pemalang.

    ReplyDelete
  5. Aku tuh termasuk orang yg nggak hobi baca buku tapi hobi nulis

    ReplyDelete
    Replies
    1. kobisa sih mbak Adeeeeee, kalo saya justru harus banyak baca biar kosakata nambah. keren ih mbak Ade

      Delete
  6. wah, semoga segera terwujud cita2 nulis bukunya mbak

    ReplyDelete
  7. ahhhh aku juga mau, tapi pengennya non fiksi soalnya aku gak bisa nulis fiksi

    ReplyDelete
  8. semoga segera bisa terwujud yah impiannya

    ReplyDelete
  9. Keren banget mak.. Semoga lekas terwujud impiannya, dan terbit lagi buku-buku berikutnyaa..
    Aku pun pingin banget nulis buku. Sekarang masih ngumpulin keberanian untuk bertanya langsung ke narasumbernya. Hemmmm..
    Wahh ada kursus onlinenya ya? langsung ngepoin dulu ahh hihi

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Perhatikan Hal Ini Sebelum Bermain Badminton

Bermain Kartu UNO

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)