Melatih Percaya Diri Anak Dengan Mengikuti Lomba
Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, mesjid di komplek kami mengadakan berbagai acara dalam tajuk Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW pada 1 February lalu. Acara yang digelar antara lain lomba mewarnai, lomba kaligrafi, lomba MHQ, lomba pildacil, dan cerdas cermat. Lomba-lomba tersebut diikiti oleh TPA-TPA di wilayah tempat tinggal kami. Zaidan mengikuti 2 lomba, yaitu mewarnai dan MHQ.
Jam 6 pagi Zaidan baru bangun dan langsung bersiap, shalat Subuh, makan, mandi. Sebelum berangkat, Zaidan sempat menghafal lagi surat Alquran yang dilombakan. Menurut jadwal, lomba mewarnai akan dimulai jam 7 sampai 9 malam di dalam ruangan mesjid. Ternyata dalam pelaksanaannya molor, lomba baru dimulai jam 8 sampai jam 10. Mmm..duuh, 1 jam molornya. Padahal kami udah datang tepat waktu. Mungkin karena cuaca juga tidak mendukung, hujan terus menerus dari semalam, jadi mempengaruhi kedatangan peserta.
Kasihan Raissa. Lagi sakit saya bawa-bawa karena tak ada yang menunggu di rumah. Akhirnya saya gendong-gendong dan tertidur di pangkuan saya, efek obat, ngantuk.
Kasihan Raissa. Lagi sakit saya bawa-bawa karena tak ada yang menunggu di rumah. Akhirnya saya gendong-gendong dan tertidur di pangkuan saya, efek obat, ngantuk.
Zaidan mengikuti lomba mewarnai |
Peserta datang dari mana-mana. Seperti biasa, kalau anaknya lomba, pasti yang heboh ibu-ibunya. Menyiapkan keperluan anak, mengatur tempat duduk anak, memberikan pengarahan pada anak, dan semacamnya. Hebat lah ibu-ibu. Demi anak. Padahal sudah ada panitianya yang mengurus. Panitia sampai kelelep diantara peserta dan ibu-ibu.
Karena lomba mewarnai masih lama, saya pulang sebentar menitipkan Raissa pada ayahnya yang sudah pulang dari keperluannya. Saya kembali lagi ke mesjid untuk memberikan dukungan pada Zaidan di lomba berikutnya. Kasihan Raissa, tak mau saya tinggal. Kalau sakit begini, maunya deket-deket terus. Tapi mau bagaimana lagi, Zaidan juga membutuhkan saya.
Selesai lomba mewarnai, lomba MHQ pun digelar di ruang belajar di samping mesjid. Satu persatu peserta dipanggil. Peserta pertama maju. Sampai di depan, dia diam saja dan menangis. Bundanya dipanggil untuk mendampingi, tetap saja dia menangis dan tak mau melantunkan surat Alquran yang harus dibaca.
Pesera lomba mewarnai |
Peserta menyanyikan lagu hymne TPQ |
Panitia memberi pengarahan pada peserta |
Wah, bagaimana Zaidan nanti ya. Saya bertanya-tanya. Sebenarnya saya lebih khawatir pada hafalannya. Waktu latihan di rumah, ketika ditanya surat A, Zaidan kadang lupa awal suratnya.
Akhirnya tiba giliran Zaidan dipanggil. Zaidan maju sambil mengenakan topinya, miring hehe. Rambutnya menyembul di dahi, seperti Kabayan. Zaidan membaca surat wajib Al kafiruun dan surat pilihan yang diundi yaitu surat Quraisy. Alhamdulillah...lancar!
Mengikuti berbagai lomba, bukanlah mendapat hadiah tujuan utamanya -walaupun tak dipungkiri ada sedikit keinginan itu-. Tapi, memupuk kepercayaan dirinya untuk tampil di depan banyak orang, dan membaca Alquran dengan baik, itu yang lebih utama. Saya juga bilang sedari rumah, "Tak apa tak menang asal kakak baca Alqurannya baik". Dan..alhamdulillah Zaidan bisa melaluinya. Ini video Zaidan saat lomba MHQ.
Itu namanya bimbingan pembiasaan ya mbak, salam kenal
ReplyDeletesalam kenal juga :)
DeleteAmak ikutan lomba2 melatih percaya dirinya ya...dan dengan memeriahkan maulid, mudah2an anak2 terbiasa dan cinta masjid dan perayaan2 agamanya ya
ReplyDeletebetul mak :)
DeleteBetul mbak...anakku sekarang sudah sudah PD..tiap kali mengikuti lomba. Lomba yang sering diikutinya bercerita, ceramah dan pidato. Karena keseringan malah jadi kelebihan PDnya...hehehe. Ya sebagai orang tua kita mendukung saja apa mau mereka, asalkan itu yang positif.
ReplyDeleteBetul mak, yg penting positif :)
Deletesetuju, Mbak. Anak ikut lomba itu untuk supaya dia belajar mandiri dan berbesar hati. Makanya, saya suka miris kalau lihat orang tua melakukan segala cara yang kurang benar supaya anak dapat piala
ReplyDeleteKasian juga anaknya kalo didorong terlalu keras ya mba :)
Deletekalau ikut lomba anak2 biasanya makin percaya diri,eh nggak anak2 aja sih,ornag dewasa juga hehe
ReplyDeleteiya :D
Deletenavaro sampe usia 6 tahun ini baru sekali ikut lomba kaligrafi. sama paling kalau ada lomba makan kerupuk aps 17 agustus :D
ReplyDeletebetul mak.. kegiatan lomba bisa menambah percaya diri yaa..
Iya mak. Karena banyak teman2 nya yg ikut juga jadi seneng aja anak2 ya :)
Deletewah, manteb caranya mbak
ReplyDelete:)
DeleteJadi pen ngikutin anak di lomba mewarnai. semangaaat....
ReplyDeleteUsia berapa tau pa anaknya?
DeleteKalo Alfi sudah lebih besar mau diajak lomba juga ah mak, biar pede dan bertambah wawasannya ya, urusan menang kalah nomor sekian sekian
ReplyDeleteiya..mak . Menang kalah urusan nanti..
DeleteAcaranya meriah juga ya kalau saya lihat dari foto-fotnya diatas...
ReplyDeleteBetul juga, melalui lomba melatih kepercayaan diri pada anak.
Salam,
iya pa..pesertanya lumayan banyak..
Delete