cara membantu korban banjir dan longsor di Aceh dan Sumatera


November kemarin kita semua dikejutkan dengan terjadinya bencana banjir dan longsor yang menimpa saudara-saudara kita di Aceh dan Sumatera. Korban nyawa berjatuhan, Bahkan masih banyak yang belum ditemukan. Banyak rumah hilang karena hanyut oleh banjir atau terkubur lumpur yang dibawa banjir. Fasilitas umum juga banyak yang rusak sehingga aktivitas terhambat bahkan terhenti. Sampai kini, belum banyak terlihat penanganan bencana yang berarti karena terkendala susahnya akses dan terbatasnya alat berat untuk membereskan kayu-kayu yang terbawa banjir.

Sedih, berduka, itu yang dirasakan jika melihat media sosial tentang berita bencana Aceh dan Sumatera. Marah, kesal, dan kecewa juga dirasakan. Ada pertanyaan yang timbul di hati, kenapa penanganan bencana ini terlihat begitu lambat. 

Sumber gambar: Radar Buleleng


Lalu apa kita semua harus diam saja? Tidak, kita bisa melakukan sesuatu kok dengan usaha minimal yang kita bisa.

1. Berdoa 

Ya, ini adalah usaha minimal yang bisa kita lakukan untuk saudara-saudara kita yang tengah mendapat musibah. Allah SWT tidak tidur. Allah SWT pasti akan mendengar doa hamba-Nya yang bersungguh-sungguh. Kita semua harus meyakini itu. Segala ujian yang Ia berikan pada hamba-Nya di dunia pasti ada hikmahnya.

2. Berdonasi

Mengambil tindakan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana dengan berdonasi semampu kita adalah tindakan mulia. Donasi bisa berupa materi yang kita salurkan melalui lembaga-lembaga resmi yang terpercaya.  Kita bisa mengecek apakah lembaga itu resmi melalui website Kementerian Hukum dan HAM. 

Salah satu lembaga yang kegiatannya memberikan bantuan untuk korban bencana adalah Yayasan Harapan Sosial Indonesia yang berlokasi di Sumatera Utara. Seperti dilansir di website resminya, yayasan ini langsung turun ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan saat terjadi bencana. Mereka memberikan bantuan darurat seperti makanan, air bersih, pakaian dan obat-obatan. Tak hanya itu, mereka juga mendampingi korban secara emosional pasca bencana.

Donasi tidak melulu soal materi. Kita juga bisa mendonasikan tenaga dan waktu dengan mendaftarkan diri sebagai relawan untuk membantu para korban. Selain itu, kita bisa membantu dengan menyuarakan bencana ini lewat berbagai media, sehingga lebih banyak lagi orang yang mau menolong serta banyak yang sadar akan penyebab banjir dan longsor yang harus dihindari.





Comments

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Mengenal SIM D, Persyaratan dan Cara Membuatnya

Bermain Kartu UNO

Menerapkan Gaya Hidup Minimalis untuk Mencapai Financial Freedom