Oleh-oleh Krupuk Mlarat
Akhirnya, ayahnya anak-anak pulang setelah seminggu dinas ke Cirebon plus mampir ke rumah ibunya dan ibu saya. Alhamdulillah.
Salah satu oleh-oleh yang dibawa adalah kerupuk mlarat. Krupuk warna warni berbahan tepung tapioka ini salah satu makanan khas Cirebon. Konon, nama mlarat yang disandangnya merupakan sindiran masyarakat karena kerupuk ini dibuat tanpa menggunakan minyak. Melainkan menggunakan pasir panas yang sudah dibersihkan terlebih dahulu. Rasanya manis dan gurih serta wanginga khas.
Kerupuk ini mengingatkan saya pada masa kecil. Dulu, keluarga besar suka mengadakan arisan keluarga sebulan sekali. Tempatnya berpindah-pindah sesuai siapa yang menang arisan. Suatu harj adiknya bapak yang tinggal di Cirebon yang mendapat giliran menjadi tuan rumah. Beliau menyajikan hidangan yang salah satunya kerupuk mlarat plus sambal kacang pedas. Mm...yummy. Dimakan kerupuknya saja sudah enak, apalagi pakai sambal.
Ada sayangnya dikit, kerupuk oleh-oleh si ayah tak sedikit yang masih bantat. Tapi..disyukuri aja. Alhamdulillah, masih bisa merasakan nikmatnya makan walau gigi kadang suka cenat-cenut. Makasih ayah sudah mengingat pesanan Zaidan dan ummi.
di daerahku nyebutnya krupuk opel mbk hehehe..enak,banyak variasi,ada original ada yang dicampur sambal gitu ^^
ReplyDeleteIya enak banget mak..
DeleteSaya juga suka beli kerupuk yang gorengnya pakai pasir, tapi kerupuknya dari Kediri. Warnanya kalau gak putih, merah.. Sama gak ya dgn kerupuk melarat yg mak maksud? Gambarnya keliatan gak putih banget itu mak, beda kali ya :p
ReplyDeletesama mungkin ya mak. Tp kalo yg dari cirebon ini warna putihnya ga putih banget..
Delete