Tahun Baru, Penampilan Baru



“Cukur rambut, yuk! Udah panjang tuh..”

Ajak saya sama Za. Rambutnya udah gak enak dipandang karena panjang. Makin panjang rambut Za, makin berdiri rambut paling atasnya. 

Beberapa bulan sekali saya emang bawa Za ke tukang cukur yang ada di sekitar rumah. Biasanya saat libur sekolah. Belum pernah sekalipun bawa Za ke Barber Shop atau tempat cukur lainnya yang lebih mahal. Selalu ke tukang cukur biasa. Selain berhemat, Za juga bukan termasuk anak yang susah untuk dicukur.

Bercukur membuat penampilan Za rapi dan mudah merawat rambutnya. Za juga gampang banget berkeringat. Jadi, rambut pendek membuatnya lebih sehat karena rambutnya gak akan mudah bau dan lembab. Juga, tentu saja, lagi-lagi hemat shampoo.


Sebenarnya, saya sempat beli alat cukur lewat sebuah toko online. Alasannya, biar bisa cukur rambut anak sendiri, gak usah bolak-balik ke tukang cukur. Tapi, hiks, kecewa deh. Kualitasnya kurang bagus. Saat dinyalakan, alatnya bergetar keras,tidak smooth. Suaranya juga berbunyi keras. Sehingga Za ketakutan, saya pun jadi grogi, takut salah cukur. Akhirnya alat cukur itu saya simpan aja di lemari. Ah, udah deh serahkan aja sama ahlinya (lagi), pikir saya.




Maka, pagi itu, saya sama Za berjalan ke tukang cukur langganan. Di luar rumah begitu sepi. Toko-toko sebagian tutup. Saya lihat di luar rumah banyak sampah kembang api dan bekas makanan. Ya, hari itu memang tanggal 1 Januari. Banyak orang mungkin malas keluar pagi karena libur dan semalam habis pesta kembang api. Kalau saya sih menjalani hari seperti biasa, tidur seperti biasa, dan bangun pagi seperti biasa. Bagi saya, tahun baru itu gak harus pesta. Justru tahun baru mengingatkan begitu cepatnya waktu berlalu, jadi harusnya makin dekat sama Tuhan.

Saya udah punya feeling gak enak, jangan-jangan tukang cukur langganan juga tutup nih. Eh ternyata benar. Trus, saya sama Za naik angkot ke tukang cukur satunya, eh tutup juga. Ya, daripada menghabiskan uang naik angkot cari tukang cukur yang kayaknya pada tutup, yaudah kita pulang lagi ke rumah. Menikmati tahun baru di rumah dengan makanan seadanya karena tukang sayur langganan dan semua tukang makanan di sekitar rumah juga ikut libur tahun baru.


Besoknya, saya sekeluarga pergi ke sebuah pusat belanja dekat rumah. Niatnya, ngajak main anak aja mumpung masih libur dan sekalian memanfaatkan voucher MAP yang masih ada 2 lembar. Eh, ternyata di pusat belanja itu, ada gerai cukur rambut. Namanya Ixobox. Mungkin baru ya karena beberapa bulan lalu kayanya saya belum nemu nih gerai.

Seneng juga sih lagi butuh cukur rambut anak terus ketemu gerai cukur rambut ini. Setelah ijin sama suami, akhirnya Za bisa cukur di sini. Harganya memang lebih mahal dibanding di tukang cukur biasa, yaitu 40 ribu rupiah. Tapi dapat voucher share tea seharga 10 ribu dan 1 sisir putih Ixobox.

Tempatnya tentu aja lebih nyaman karena ber-AC. Ukurannya sih sama seperti di tempat cukur biasa. Ada 3 kursi untuk orang yang dicukur. Sayangnya hair stylist nya Cuma satu. Kayaknya lagi buka lowongan hair stylist tuh di Ixobox. Ada pengumumannya di pintu masuknya. Ayooo, siapa yang berminat?

Tiap kursi menghadap sebuah lemari kaca berisi perkakas cukur dari mulai gunting, minyak rambut, hair spray, dan eh..apa tuh? Ada alat seperti sedotan raksasa yang dipakai untuk menyedot rambut-rambut halus setelah selesai dicukur. Entah apa namanya. Ada juga mesin pendingin mini berisi minuman, kayaknya musti beli. Dan ada satu kiosk machine untuk membayar jasa cukur dan mendapat nomor antrian.  Di tiap lemari, di atasnya tergantung berbagai pajangan berisi quote-quote menarik tentang rambut. Contohnya yang ini.

"Life is too short to have boring hair" 

"Find the perfect style beyond your expectation"



Hasil cukurnya gimana? Mm, saya sebenarnya belum puas dan mau minta mba hair stylist untuk memangkas bagian atas rambut Za yang masih panjang. Tadi emang saya telat masuk ke Ixobox karena anter Ra dulu ke kamar mandi. Jadi gak sempat memberi pepatah ini itu ke mbak Hair stylist. Kadang, pendapat saya dengan suami tentang gaya rambut yang pas untuk Za bisa beda. Menurut suami sih hasilnya udah oke, sedangkan menurut saya belum.  Melihat antrian orang yang akan dicukur dan mengingat Ra udah laper, yaudah deh nurut aja.

Selesai dicukur, Za senyum-senyum sambil memegangi rambutnya yang basah karena dikasih minyak rambut sama hair stylist. Dikit-dikit, dia sisir rambutnya. Saya cium rambutnya, mm..wangiii.

Tahun baru, gak ada salahnya bikin penampilan baru. Mudah-mudahan aja Za makin semangat saat masuk sekolah nanti. Kadang-kadang, kita emang butuh satu hal baru agar tetap semangat. kita butuh berubah agar hidup gak monoton dan membawa semangat baru.

Comments

  1. Zaidan makin ganteng deh ke sekolah. Mahal juga ya ongkos pangkas rambutnya. Kalo di sini masih 10 ribuan hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo tukang cukur rambut biasa 10 ribu sih..ini di pusat belanja lokasinya jd mahal

      Delete
  2. jadi keingat Radit saat pengalaman cukur pertama (pas udah balita) malah nangis gak keruan....Zaidan senyumnya manis banget apa gegara dapat voucher yak hihihi

    ReplyDelete
  3. sama, saya dan suami juga gitu, Mbak, Menurut suami, rambut atas Faiz sudah oke, tapi menurut saya masih kepanjangan...ini mode emak irit, biar enggak sering ke tukang potong rambut ya gini..hihii. Za, selamat tahun baru yaaa. keren ih, tahun baru, rambut baruuu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi betul bgt..klo pendek kan panjangnya lg lama..:D

      Delete
  4. Anak saya nih masih belum mau cukur di tempat langganan Akung dan Papanya. Jadi masih di salon bocah yang 2x harganya he he.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdlh anak sy ga masalah di tempt cukur biasa :)

      Delete
  5. Za ganteng & rapi rambutnya. Harga cukurnya sebanding dengan pelayanan dan tempatnya ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebenernya pengen mnt dipotong lg atasnya tp antrian di belakang menunggu :D

      Delete
  6. Harganya mahal karena "disengaja" sepaket dengan yang lainnya mbak :)

    ReplyDelete
  7. Ternyata masih ekonomis punya anakku mbak, klo potong rambut maunya di poton g rambut madura, 5000an. Yang cewek aja yang maunya agak mahalan..krn mesti disalon yang make odong2/ mobil2an... Btw, rambut zaidan yang baru lbh kekinian yaa.. :-)

    ReplyDelete
  8. Mahal juga ya tukang cukur di mall, disini tukang cukur madura anak2 6ribu. tapi yang jelas lebih nyaman di mall dan lebih gahul style nya ya mbak :)

    ReplyDelete
  9. kalo 1 januari memang banyak yang masih tutup..alias liburan...,
    btw-boleh tau nggak merek alat cukur yg dibeli secara online itu, soalnya saya juga lagi nyari-nari alat cukur secara online...
    ixobox memang lagi trendy saat ini...ownernya kalo nggak salah pernah tampil diacara Kick Andy....
    keep happy blogging always...maaf baru sempat mampir ke blog super keren ini...salam dari makassar-banjarbaru :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Happy King mereknya om. wah udah pernah tampil di Kick Andy ya, saya cari ah link nya. mksh ya

      Delete
  10. tambah ganteng aja abis dipotong rambut :D

    ReplyDelete
  11. Jadi ingat sudah sebulan nggak cukur rambut. Di lingkungan saya banyak sekali godaan untuk nyobain rasanya barber shop-an, tapi ngapain kalo yang 'murahan' juga masih bagus, ya kan? :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Bermain Kartu UNO

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Berendam Air Panas di Grage Hotel & Spa Kuningan