Pahami Cara Belajar Anak Dengan AJT CogTest
“Umi,
kayanya hasil ETS (Evaluasi Tengah Semester) ku jelek deh” Kata putri saya, Ra,
saat kami sedang antri untuk ambil raport mid testnya di sekolah beberapa hari
lalu. Seperti semua orangtua, saya pun sebenarnya menginginkan Ra mendapatkan
hasil ujian yang bagus. Tetapi, hal itu tidak bisa dipaksakan. Anak mau belajar
di sekolah dengan senang saja saya sudah sangat bersyukur. Maka, saya pun tidak
terlalu memaksa putri saya untuk mendapatkan nilai yang bagus. Yang penting, ia
sudah berusaha sendiri melakukan tugasnya sebagai pelajar.
Seringkali
saya sedih kalau melihat Ra pulang ke rumah dengan wajah murung lalu bercerita
tentang berbagai masalahnya di sekolah. Pernah dia bercerita, kalau ia sulit
menyelesaikan soal pecahan. Ketika saya jelaskan berkali-kali dan saya berikan
contohnya pun, putri saya tidak langsung mengerti. Saya sempat putus asa, bingung,
bahkan kesal, bagaimana menjelaskan hal ini padanya. Lalu saya pasrah, saya dan
Ra sudah berusaha, hasilnya terserah nanti deh.
Tapi,
saya terkejut ketika hasil ETS dibagikan, ternyata nilai-nilai ETS putri saya
tidak terlalu jelek. Nilai ETS yang diperolehnya 80 ke atas. Menurut saya sih,
itu lumayan bagus, mengingat ia pernah mengeluh tentang beberapa masalah di
sekolahnya. Jadi saya sedikit lega, inshaallah anak saya nggak bodoh kok. Dan
memang saya percaya setiap anak itu unik, istimewa dan mempunyai kelebihan
masing-masing. Cuma, seringkali saya bingung, memahami dan mencari cara belajar
yang tepat untuk putri saya ini agar hasilnya maksimal.
Saya
lalu coba searching di internet
tentang cara mengetahui dan memahami cara belajar anak yang tepat sesuai
kebutuhannya. Lalu, ketemulah saya dengan PT Melintas Cakrawala Indonesia yang
memberikan solusi dan pelayanan untuk mengetahui kecerdasan anak melalui
inovasi terbaru AJT CogTest, yaitu tes kognitif yang sudah dinormakan untuk
anak Indonesia atau terstandardisasi sesuai dengan karakteristik bahasa serta
budaya Indonesia.
Kebanyakan
alat tes IQ yang banyak dipakai di Indonesia disadur dari luar negeri sehingga
belum sesuai norma yang ada di Indonesia. #AJTCogTest hadir sebagai alat tes
kognitif yang dirancang oleh psikolog dan ahli psikometri Indonesia maupun
internasional untuk anak Indonesia. Tes kognitif AJT berhasil berinovasi dengan
mengembangkan alat ukur psikologi baru. Pembuatan item-itemnya berbasis budaya
Indonesia misalnya memakai gambar buah pisang atau monyet. Sehingga jangan
sampai memakai gambar salju yang tidak semua anak Indonesia tahu
AJT CogTest
dikembangkan berdasarkan teori kecerdasan termutakhir, yaitu teori Cattell–Horn–Carroll
(CHC Theory). AJT CogTest adalah tes kognitif yang akurat dan komprehensif
dalam membantu mengidentifikasi kekuatan serta kelemahan belajar anak. Model
CHC, yang mana AJT CogTest dikembangkan, adalah model kemampuan kognitif
manusia paling komprehensif dan empiris yang mencakup beberapa dekade
penelitian.
Tidak
seperti alat tes kecerdasan lainnya, atau yang sering dikenal dengan tes IQ,
#TesKognitifAJT memberikan hasil yang komprehensif dari 8 bidang kecerdasan anak. Selain
dibuat ramah anak Indonesia, tes ini juga dianggap lebih rinci dan akurat
karena mampu mengukur kecerdasan anak dari delapan aspek. Yakni fluid intelligence, working memory,
long-term storage, long-term retrieval, processing speed, comprehension
knowledge, visual processing, dan auditory processing.
AJT
CogTest dirancang khusus untuk siswa Indonesia yang berusia 5 sampai dengan 18
tahun. AJT CogTest merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan selama lebih
dari 4 tahun terhadap hampir 5.000 siswa dari 6 propinsi di Pulau Jawa, bekerja
sama dengan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Kevin McGrew
sebagai konsultan proyek, ahli dari teori CHC dan Co-Author dari Woodcock-Johnson
III & IV. AJT CogTest telah diujicoba di 10 sekolah terkemuka
se-Jabodetabek.
Dengan
melakukan tes IQ menggunakan AJT CogTest, diharapkan orang tua dan guru dapat
memahami cara belajar yang terbaik untuk anak berdasarkan domain kognitif serta
mengoptimalkan potensi yang dimiliki anak. Kemampuan kognitif adalah kemampuan
untuk mengembangkan kemampuan rasional atau akal, yang terdiri dari beberapa
tahapan: pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisa, sintesa, dan evaluasi.
Hasil laporan AJT CogTest memungkinkan orang tua dan guru untuk mengarahkan
anak dengan informasi lebih lengkap, serta membantu memahami pembelajaran anak
mereka. Selain itu dapat juga membantu dalam melakukan penyesuaian yang tepat
terhadap pendekatan pengajaran mereka baik di sekolah maupun di rumah.
Ada 3
tingkat layanan AJT CogTest yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, yaitu Brief,
Full Scale dan Comprehensive dengan biaya tes mulai dari 290 ribu rupiah. #YukKenaliAnakKita dengan AJT CogTest, serta ketahui profil
pembelajaran unik anak kita untuk memahami bagaimana mereka dapat belajar lebih
baik dan efektif. Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi situs www.melintascakrawala.id atau instagram @melintascakrawalaid,atau hubungi WhatsApp messenger di nomor 087883258354.
Wah harus nabung ini, pengen ikutan tes kognitif nih buat anakku. Jadi kalau sudah tes sebagai orang tua kita paham ya anak tuh harus distimulasi kayak gimana. Makasih informasinya mbak.
ReplyDeletemakasih sharingnya
ReplyDeleteGak ada anak yang bodoh. Semua anak memiliki kecerdasan masing-masing. Seperti Ra yang hebat, suka mengeluh tentang masalah di sekolahnya, tetapi ternyata nilainya bagus-bagus ya...
ReplyDeletejadi penasaran pengen coba buat si bungsu, anaknya mau belajar kalo didorong dulu :D tapi udah gitu ngerti n bisa ngerjain soal setelah emaknya haus ngomong mulu hihihi
ReplyDeletemakasi sharingnya mba :*
Teh, saya juga pingin nyari tes kognitif untuk Fira nih. Bisa dicari ya diinternet, coba dech, aku kepingin tahu, soalnya di sekolahan FIra cenderung cuek dalam belajarnya
ReplyDeleteMurah ya mbak untuk mengetahui bakat anak dari AJT CogTest ini
ReplyDeleteMau deh kepoin akun sosial medianya 😍
Wah ada to alat test kognitif gini. Aku pikir untuk melihat potensi anak hanya bisa dilakukan lewat pengamatan. Ternyata pake test juga bisa ya? Wah kayaknya butuh nih AJT COGTEST nih.
ReplyDeleteSebenarnya di sekolah SD tuh selalu ada tes IQ, cuma enggak tahu apa itu AJT CogTest atau bukan. Yang pasti tes kaya gini perlu banget supaya kita tahu maunya anak ini bagaimana dan kita tidak salah dalam membimbingnya
ReplyDeleteIkut senang ya sekarang sudah banyak cara untuk mengetahui cara belajar anak. Dengan AJT Cogtest ini kita jadi bisa lebih mudah mengarahkan anak untuk belajar.
ReplyDeletePengen banget nih tes kognitif ini buat anak, biar tau gaya belajar dan pengasuhan yang tepat untuk anak.
ReplyDeleteNanti kalau anakku bisa dah besar mau cobain test kemampuan seperti ini deh mom.. Perlu jg yaa
ReplyDeleteALhamdulillah~
ReplyDeleteKadang orangtua yang berlebihan yaa...padahal anak mah..in syaa Allah mampu.
Dan dengan ikut tes ini, semakin menguatkan orangtua untuk mengarahkan anaknya pada kemampuan terbesarnya.
Aku percaya, "Setiap anak adalah unik!"
ReplyDeleteDan, tidak ada anak yang bodoh
Yang ada adalah anak yang punya kelemahan sekaligus kekuatan
Tugas kita, orang tualah untuk menemukannya dibantu teknologi, misalnya dengan AJT Cogtest!
Baru tau nih ada pengukuran kognisi yang detail seperti AJT Cogtest ini. Jadi bisa dipetakan ya nanti metode pembelajaran apa yg paling sesuai untuk anak kita berdasarkan hasil tesnya.
ReplyDeleteSaya baru tau loh mba tes ATJ ini.. dulu saya hafal bgd alat2 tesy psikologi dan harus update alat tes baru sebagai lulusan psikologi dan kerja di bagian HRD. Tapi sekarang udah ketinggalan jaman banget aku.. huhu
ReplyDeleteTes ini benar- benar bisa membantu kita paham tipe dan cara belajar yang efektif untuk anak-anak kita ya
ReplyDeleteMaunya ada test langsung secara online gitu ya Mak biar simple dan mudah dilakukan.
ReplyDeleteSangat penting ya Mak untuk melakukan tes AJT ini.
ReplyDeleteItu nanti setelah test ada ahli yang akan menjelaskan hasil dan tindakan selanjutnya, atau sudah bisa diketahui langsung Mak?
Hoooaaaa... Jadi pengen nyoba ngajak.anakku untuk melakukan CogTestnya deh. Karena memang kata psikologi dulu anak diusian anakku memang harus sering di gali bakat dan minatnya.
ReplyDeleteYes aku percaya semua anak pintar dengan caranya sendiri. Gak bisa disama ratakan. Ada yang petakilan di kelas tapi nilai akademiknya gak pernah di bawah rata-rata, jadi ya mereka belajar dgn cara mereka sendiri.
ReplyDeleteSalfa akan saya ikutkan tes ini tahun depan karena sudah berusia 5 tahun
ReplyDeletePenasaran harus mengarahkannya seperti apa kelak
Kalau ada tes begini, jadi tenang ya mbak. Bisa lebih jelas mau memantau perkembangan anak karena bisa terlihat langsung hasilnya. Mana yang menjadi keunggulan terus diasah, yang kurang yaa dilatih lagi
ReplyDeleteSalam manis,
Artha
Mengikuti tes seperti ini memang penting ya, biar bisa tahu bagaimana cara belajar anak sehingga orang tua bisa mengarahkan dan memberi treatment yang sesuai.
ReplyDeleteWah Raisa berani ya ngomong kalo hasil ujiannya jelek. Ismail dan Sidiq mesti ditanya dulu xixixi....Bagus niy tesnya, jadi bisa tau kecerdasan anak.
ReplyDeleteBetul, Mbak.. Tidak ada anak yang bodoh, hanya kecerdasannya saja berbeda-beda. Pinter-pinternya orang tua nih, bagaimana melihat potensi anaknya. :)
ReplyDeleteLuamayan juga ya dengan ajt cogtest jadi tahu anak demennya dimana
ReplyDeletekarena tingkatanya beda-beda. Makasih Mba Kania, aku jadi ngerti inih ntar kalo punya anak harus gimana buat tahu hehehe