Perang Melawan Kutu Rambut
Pagi itu sungguh cerah karena matahari bersinar hangat.
Sambil menemani Ra main di halaman sekolah, saya ngobrol dengan salah satu
gurunya Ra. Bu guru mengelus-elus kepala Ra sambil kita berbincang ini itu.
TIba-tiba bu guru berkata sambil mengambil sesuatu dari rambut Ra, “Eh mi, ini
Ra ada kutunya ya..” Saya pun buru-buru menengok kepala Ra. Ya Allaaah, begitu
disibak, rambut Ra bagian bawah sekilas kelihatannya banyak ketombe padahal itu
adalah kutu telur!
Saya pun terkaget-kaget dan malu. Kok Ra bisa ada kutunya
ya, padahal saya merasa sudah berusaha menjaga kebersihan tubuh dan rambutnya. Malu
juga sama guru dan orangtua lain, merasa jadi orangtua yang kurang perhatian.
sumber |
Jadi teringat waktu Za di bangku TK pun pernah mengalami hal
yang sama. Rambutnya penuh dengan kutu. Alih-alih menyalahkan orang lain yang
menularinya, maka saya obati kutu di rambut Za dengan gencar. Waktu itu saya
masih kerja sebagai pengajar. Saat pulang kerja, dari pintu masuk saya dengar
Za menjerit-jerit dan menangis karena tidak mau dipakaikan shampoo sama pengasuhnya. Akhirnya saya
turun tangan, saya ‘paksa’ Za memakai shampoo supaya kutunya hilang.
Jadi, kutuan bisa saja disebabkan karena kurang merawat
rambut seperti Za yang tak mau pakai shampoo dulu. Kalau Ra sebenarnya hampir
tiap hari pakai shampoo. Tapi dia senang mandi sendiri sambil main air dan kurang
teliti ketika saya cek apakah mandi dan keramasnya sudah bersih atau tidak.
Kutu rambut juga bisa saja ditularkan dari handuk, topi, dan sisir orang lain
yang rambutnya berkutu.
Kini gerombolan kutu rambut ‘menyerang’ Ra. Hiiiy, bergidik
dan jijik saya melihat mereka di kepala Ra. Saya langsung menyediakan beberapa peralatan
tempur untuk memerangi kutu rambut di kepala Ra.
1. Minyak
zaitun
Kebetulan di rumah memang ada stok minyak zaitun. Ayahnya Ra
dulu beli untuk terapi kesehatannya dan bahan membuat salad. Minyak zaitun
mengandung banyak manfaat diantaranya vitamin E, klorofil dan senyawa fenol
yang bertindak sebagai antioksidan. Minyak zaitun juga mengandung asam lemak
esensial yaitu asam lemak yang baik buat kesehatan, dan sterol yang menangkal
penyerapan kolesterol dalam usus dan lambung.
Selain dikonsumsi, minyak zaitun juga bisa digunakan untuk
pemakaian luar seperti masker wajah dan rambut karena bisa memberikan nutrisi
dan makanan yang baik untuk kulit, juga membasmi kutu rambut. Caranya dengan
mengusapkan minyak zaitun ke kulit kepala lalu memijat kepala perlahan. Biarkan
beberapa saat. Bisa juga diusapkan minyak zaitun sebelum tidur sehingga pagi
harinya rambut bisa dibilas. Namun kalau takut mengotori seprai, sesaat sebelum
mandi dan keramas juga tidak apa-apa.
Kalau tak ada minyak zaitun, katanya sih bisa memakai bahan
lainnya untuk masker rambut antikutu ini. Misalnya minyak kelapa, lemon, alcohol,
lidah buaya, jeruk nipis, cuka, dan yang lainnya. Soalnya minyak zaitun lumaya
sih harganya. Karena saya ada persediaan minyak zaitun, saya pakai minyak
zaitun untuk masker rambut Ra tiap hari.
2. shampoo
anak
Rambut yang sudah dipijat dengan minyak zaitun dibilas
menggunakan shampoo sampai bersih, karena busa sampo yang tertinggal juga bisa
membuat rambut tidak sehat dan menjadi sarang kutu. Karena dalam rangka ‘perang’
sama kutu, saya tiap hari memakaikan sampo sama Ra.
merek lain juga bisa, kebetulan saya lagi pakai merek yang ini |
3. Peditox
Peditox adalah obat khusus pembasmi kutu rambut yang bisa
dibeli di apotik dengan harga yang terjangkau. Saya lupa tepatnya, kayaknya
dibawah 20 ribu deh. Baunya wangi seperti lotion. Peditox dipakaikan ke rambut
berkutu setelah keramas, lalu biarkan selama kurang lebih 10 menit dan bilas
lagi dengan air bersih. Peditox tak boleh diapakai sering-sering karena bisa
menyebabkan iritasi. Tujuh hari kemudian, kalau masih ada kutu rambut, baru
bisa memakai Peditox lagi.
4. Sisir
kerit
Ini jadi inget jaman baheula. Ternyata sampai sekarang sisir
kerit masih ada ya. Cuma dulu saya manggilnya sisir kerep (e dengan ejaan
seperti pada kata emas). Awalnya bingung juga nih dimana nyrarinya sisir kerit,
ternyata di toko buku di deket rumah ada! Harganya di bawah 10 ribu. Sisirnya
yang rapat bisa mendorong kutu dan anak kutu –yang mabok karena sudahh disiram
obat- keluar dari rambut. Namun untuk telur kutunya, tidak semua bisa didorong
oleh sisir kerit. Jadi jari-jari kita tetep harus bekerja mencabut telur-telur
itu. Entah kenapa dulu di masa kecil di kampung, telur kutu itu dipanggilnya
lisa. kalau anak kutu disebut kuar. Eh, apakah sama di daerah lain?
Hhh, perjuangan saya berperang melawan kutu rambut masih
berjalan nih. Memang kutu dan telurnya berkurang, namun bukan tak mungkin masih
ada yang sembunyi. Apalagi anak seusia Ra suka main, lari sana sini, jadi
gampang keringetan dan rambutnya jadi lembab.
Ada yang lucu saat saya ceritain hal ini sama seorang ART
yang anak asuhnya sekelas sama Ra. Dia bilang gini, “Wah itu berarti nanti kalo
udah besar punya banyak duit tuh” Saya pun melongo. Apa hubungannya kutuan
dengan banyak uang. Dia pun melanjutkan, “Dulu waktu saya kecil dan kutuan, ibu
saya bilang gitu. Katanya nanti besar jadi banyak duitnya. Buktinya saya juga
(walau berprofesi sebagai ART) ada aja rejekinya.”
Walau masih tak mengerti dimana letak hubungannya, saya
hanya tertawa dan mengaminkan. Saya menilai ucapan itu sebagai hiburan orangtua
terhadap anaknya. Mana tahu anaknya jadi tak percaya diri karena kutuan dan
mungkin dijauhi teman-temannya. Kata-kata itu bisa menjadi motivasi buat sang
anak tetap semangat, berusaha lebih baik menjaga kebersihan rambutnya, dan
berusaha lebih keras berjuang untuk belajar dan bekerja. Mungkin.
Yuk ah, mom, jaga kebersihan rambut putra putrinya biar
nggak diserang sama kutu rambut yang bikin guatel kepala itu. Selamat berjuang -->
nyemangatin diri sendiri..><
Pas kecil juga pernah kutuan huuuuu. Tapi biasanya kalau sudah SMP dst jarang ada anak perempuan yang kutuan. Mungkin karena sudah lebih perhatian sama penampilan ya he he jadi sudah rajin sering keramas.
ReplyDeleteiya ya mba, makin besar makin terawat :)
Deleteadik saya sekarang juga merasakan hal seperti itu, sudah berbagai cara dilakukan tapi tidak ada hasilnya. hanya bisa rajin sisir rambut supaya kutunya hilang secara perlahan :)
ReplyDeleteiya tapi diobatin juga :)
Deleteha,ha, dulu aank-anaku juga kena karena pembantuku penuh kutu rambutnya, jadi aku ngobatin anak-anakku dan pembantuku juga. Tiap hari sepulang kerja , ngasih peditox atau ngerit rambut mereka bertiga
ReplyDeleteapa tiap anak emang punya pengalam kutuan y mba
DeletePernah baca di (lupa di mana), keramas nggak membasmi kutu tapi cuma menjadikan kutu itu bersih :D
ReplyDeleteBtw, minyak zaitun bisa merontokkan telur kutu juga nggak, Mbak?
oh gitu ya mba, sepertinya sih tidak terlalu mba tapi cukup buat kutunya mabok
DeleteWah, anakku pernah loh begini, tapi terus aku potong pendek aja rambutnya. Kebetulan cowok jadi kalau rambut cepak gak malu hehehe...semangat membasmi kutu
ReplyDeletekalo cowok sih dibotakin jg gpp ya mba :)
DeletePeditox nih sudah tidak asing lagi di telinga saya :) ya walaupun bukan untuk saya sih.. karena saya bukan tipe orang yang suka perang dengan kutu :D ehh kutu itu hama atau binatang sih mba ?
ReplyDeleteHallo Mbak, saya juga masih perang melawan kutu rambt nich, enggak tahu dapat dari mana...seorang teman pernah membagikan pengalamannya, pakai kapur semut yang ditumbuk, lalu dioleskan ke kepala.
ReplyDeleteMba Kania, saya baru aja kelar berperang lawan kutu. Nah, pas saya gugling dan searching, ternyata hampir 80% anak-anak di Amerika juga sering ketemplokan kutu. .
ReplyDeleteAkhirnya setelah cari cari, gimana cara ampuhnya saya mencoba keramasin si Kakak pakai air garam. Dan seminggu kemudian masih saya pakein peditox, meski sebenernya udah ilang kayanya. Cuma takut masih ada telornya :D...ampun yaa memang perang lawan kutu.
Masih ada ya mba kutu rambut? Kirain semakin berkembangnya jenis sampo kutu rambut udah musnah hahahah..
ReplyDeleteSisir serit lama tak kuliat hehe.
ReplyDeleteBtw dulu jaman masih mahasiswa baru kan ada spek kemping tu, tidurnya bareng2 di tenda. Lha kok aku ketularan kutuan. Tak tahan, akhirnya aku gundul rambutku mpe abis, to kerudungan ini gak keliatan hehe.
mbk klo artikel cara membasmi kutu beserta telurnya sudah benar blum?
ReplyDeleteRuwet banget kalau udah ada kutu dirambut, smoga dengan cara ini bisa ilang nih semuanya hehe mkasih ya
ReplyDelete