Posts

Showing posts from February, 2017

Saat Hal Kecil Begitu Berharga

Image
"Kak, bangun..bangun..!" Rutinitas pagi hari selalu membuat saya sedikit kalang kabut. Selain menyelesaikan pekerjaan rumah tangga, membangunkan Za dan Ra yang akan berangkat sekolah juga menjadi salah satu tantangannya. Za membuka mata. Seperti biasa, saya sodorkan segelas susu padanya agar dia mau bangun untuk wudhu. Urusan adiknya nanti deh, karena sekolahnya lebih dekat. Setelah beberapa kali meminta kakak Za bangun, akhirnya ia mau berdiri dan pergi wudhu. Saya menyuruhnya bergegas makan dan mandi, karena mobil jemputan sekolahnya selalu datang pagi sekali.

Cinta Nabi Sejak Dini

Image
Beberapa waktu lalu, saya ikut pengajian di sekolahnya kakak Za. Narasumbernya Ust. Masturi. Beliau lagi membahas hadist. Beliau bilang, kita orang-orang akhir zaman banyak mempertentangkan ulama. Misalnya saja, ketika shalat di tahiyat akhir ada yang mempermasalahkan tangan digoyang-goyang atau tidak. Padahal semua riwayatnya yang dicontohkan Rasulullah SAW ada, tinggal kita ikuti yang mana sesuai kemampuan kita.  Hmm, benar juga kata ustadz ya. Alih-alih mempertentangkan, kenapa kita tidak ngaji saja lebih dalam untuk mencoba mencari tahu jawabannya. Dan menurut ustadz, ngaji pun tidak bisa sendiri walaupun kita bisa baca Alquran dan hadist sendiri di rumah. Mengkaji Alquran dan haidst itu sebaiknya berguru pada ulama, sehingga kita tidak bermain-main sendiri dengan pikiran kita. Kecuali, kita memang sudah punya pengetahuan dalam bahasa Arab, sejarah Islam, dan sebagainya.

Kelebihan Anak Pertama

Image
 “Mi, aku nggak mau jadi anak pertama…” Deg. Jantung saya sesaat seperti berhenti mendengar kakak Za bilang demikian. Tak benar-benar berhenti, hanya kiasan untuk menggambarkan kalau saya kaget. Berarti ada sesuatu yang membuat kakak Za bilang demikian. “Mengapa begitu, memangnya ingin jadi anak keberapa?” Tanya saya berusaha memancing alasan yang melatari timbulnya pernyataan kakak Za. “ Maunya jadi anak kedua, atau yang di tengah-tengah. ” Jawab Za sambil tertawa.

Percakapan Sebelum Tidur

Image
Tadi malam.. Pulang dari les tahfidz anak-anak sekitar jam 9 malam. Saya sudah ngantuk. Saya harus segera menidurkan Za dan Ra agar besok bisa bangun pagi. Begitu sampai rumah, saya langsung makan dan meminta Za dan Ra untuk minum suplemen mereka, buang air kecil dan gosok gigi, lanjut tidur. Setelah semua siap tidur, Za malah duduk di kursi belajarnya. Mulutnya menceracau tak jelas sambil memegang kertas berisi gambar-gambar yang dibuatnya. “Pow pow pow.. dezing dezing…brrrr..bzzz bzzz bzzz….jdfghkhg..”

Mempersiapkan kedatangan Si Buah Hati

Image
Memiliki buah hati adalah salah satu hal yang diidamkan dan menjadi tujuan bagi pasangan yang sudah menikah. Karena seorang anak bisa meneruskan keturunan orangtuanya dan menjadi sumber kebahagiaan tersendiri bagi orangtua.  Namun, kadang-kadang untuk mendapatkan keuturunan tidak semudah membalik telapak tangan. Ada orang yang berusaha mati-matian untuk hamil. Sebaliknya ada juga yang mudah sekali untuk mengandung karena suburnya Rahim.

Peranan Ibu Dalam Keluarga

Image
Dalam sebuah keluara, ayah dan ibu memiliki peranan masing-masing. Menurut saya, semua peran ayah dan ibu dalam keluarga harus dilakukan dalam rangka ibadah kepada Allah SWT dan untuk kepentingan anak. Nah, dalam hal ini, saya ingin membahas tentang peranan ibu khususnya, dalam keluarga. Adalah Lendy Kurnia Reni, seorang momblogger yang juga fasilitator Institut Ibu Profesional (IIP) untuk Wilayah Bandung yang membagi berbagai tulisannya tentang peranan ibu dalam keluarga di blog miliknya www.lendyagasshi.com . Blogger Bandung ini selain menulis di blog tentang kegiatannya di IIP, juga menuliskan hal lainnya seperti event blogger dan berbagai review.

Membuat Kucing Origami

Image
  "Mi, Aisa mau pelihara kucing dong.” Begitu rengek Ra beberapa kali. Dan saya berusaha mengalihkan perhatiannya dengan berbagai cara. Misalnya dengan mengunjungi kucing-kucing sepupu (yang kini sudah tidak ada), memberi makan kucing jalanan dan mengajaknya main dekat rumah, dan upaya-upaya lain agar Ra tak merengek terus ingin memelihara kucing.