Posts

Showing posts from October, 2016

Field Trip Ra Ke Kidzania

Image
Tanggal 20 Oktober yang lalu, Ra ikut field trip bersama teman-teman sekolahnya ke Kidzania. Syukutlah, Ra tak perlu saya temani. Gak wajib ditemani orangtua, kata bu guru, biar anaknya belajar mandiri. Kalau ditemani juga, sayanya bingung, kalau kakak Za pulang taka da orang di rumah. Seiring bertambahnya usia, skill bersosialisasinya, dan kenyamanan di lingkungan sekolah, Ra memang semakin mandiri di sekolah. Alhamdulillah. Malam hari sebelum esoknya berangkat, saya sudah berikan sugesti sama Ra agar ia bangun pagi. Syukur sama Allah SWT dikasih kelancaran, Ra tidurnya cepat dan bisa bangun pagi. Ra bangun Subuh! Ah, rekor banget deh karena biasanya jam 5.30 an baru bisa bangun. Ra langsung mandi dan sarapan karena harus berkumpul dan naik bis jam 6.20. Emaknya? Tentu harus bangun lebih pagi agar sarapan siap saat anak-anak bangun. 

Merawat Kulit Dari Luar dan Dalam

Image
Permasalahan kulit saya sejak remaja adalah kulit sensitive, berminyak dan berjerawat. Salah saya juga sih, saya suka mencoba produk ini dan itu yang belum tentu cocok di kulit sehingga memperparah jerawat saya. Maklum, anak muda yang sedang mencari jati diri dan mencoba ini itu dengan informasi yang tidak mencukupi.  Ibu sempat membawa saya ke sebuah klinik kecantikan setiap beberapa bulan sekali. Biayanya? Lumayan mahal, sekitar kurang lebih 300 ribu sekali datang untuk obat-obatan dan cream yang harus dibeli. Mana saya datang dari luar kota lagi. Tapi orangtua saya tidak mengeluh tentang uang yang yang harus dikeluarkan dan jarak yang harus ditempuh. Mereka ingin yang terbaik untuk saya, putrinya. Malahan saya yang suka mengeluh, “Duuh, kok jerawatnya gak hilang-hilang yaaa. Kok jerawatnya makin banyak ya..”.

Manfaat Vitamin C Untuk Kesehatan Tubuh dan Kulit

Image
 “ Aw..aw. .” Sudah dua hari ini Za berteriak-teriak terus kalau mulutnya tersentuh makanan. Za lagi sariawan cukup besar di bibir depannya. Tapi dia mau makan sedikit agar ada asupan nutrisi ke badannya. Saya juga meminta Za untuk tetap menggosok gigi di bagian yang tidak sakit agar bau mulut karena sariawan berkurang. Banyak orang beranggapan kalau sariawan itu berarti kekurangan vitamin C. Saya pun awalnya beranggapan demikian. Namun menurut Ahli kesehatan mulut dari Lembaga Kedokteran Gigi (Ladokgi) TNI AL Jakarta Drg. Dyah Juniar Sp.PM, kekurangan vitamin C akan menyebabkan radang gusi atau gingivitis, bukannya sariawan. Menurut beliau, penyebab sariawan sangat beragam. Mulai dari tergigit ketika makan, luka ketika menyikat gigi, alergi terhadap suatu makanan (misalnya rujak, nanas, atau cabai), adanya infeksi oleh bakteri, tidak seimbangnya hormon, dan sebagainya. Kalau penyebab utamanya diketahui dan diobati, sariawan tidak akan muncul lagi.

Dampak Buruk Menakuti Anak

Image
Assalaamualaikum sahabat Za dan Ra, Pernahkah sahabat menakuti anak dengan mengatakan, “Ayo makan, kalau tidak nanti ditangkap polisi!”, “Ayo belajar, nanti dimarahi guru”, “Jangan main di luar, nanti ada monster/penculik!”, dan sebagainya. Hati-hati sahabat, bisa jadi maksud kita baik agar anak bersikap baik namun justru malah berdampak sebaliknya. Sering orangtua menakuti anak agar anak bersikap manis atau mengikuti keinginan orangtua, atau juga mungkin agar rumah ramai dengan teriakan anak. Padahal menakuti anak itu berdampak buruk bagi perkembangan anak. Diantara dampak buruk yang mungkin terjadi pada anak adalah:

Travelling Hemat Bersama Keluarga

Image
Travelling bersama keluarga adalah hal yang selalu saya nantikan. Setiap hari bergelut dengan rutinitas yang sama membuat saya seringkali merasa jenuh. Oleh karena itu, saat ada kesempatan travelling bersama keluarga, dalam hati saya selalu bersorak gembiira. Setidaknya, untuk beberapa hari, saya akan terbebas dari rutinitas lalu menikmati suasana yang baru, dan kembali ke rumah dengan hati yang lebih senang untuk mengurus keluarga. Mm, tapi kan travelling sebenarnya butuh dana yang lumayan juga ya. Jadi, gak usah travelling aja gitu? Menurut saya sih tetap sesekali kita butuh travelling. Bahkan di dalam Alquran pun dianjurkan bagi manusia berjalan di muka bumi . Tujuannya apa? Agar manusia bisa mengambil hikmah apapun dari perjalanannya sehingga ia menjadi manusia yang lebih baik kelak. Wallahua’alam, sahabat bisa mencari keterangan yang lebih baik mengenai hal ini dari ulama yang dipercaya.

Rindu Terobati Berkat Teknologi

Image
“Zaidaaaaan, Raissaaaa, mamih kangen…bapak kangen…” Begitulah kata orangtua saya kalau ada kesempatan menelepon ke rumah atau ketika saya yang menelepon mereka. Saya dan orangtua memang tinggal beda kota. Orangtua saya di Kuningan, sementara saya di Tangerang. Tidak terlalu jauh sebenarnya, hanya 5-7 jam perjalanan. Tapi karena berbagai hal, saya tidak bisa terus menerus menengok orangtua di kampung halaman. Diantaranya karena tenaga dan biaya yang terbatas.  Dengan adanya teknologi telekomunikasi seperti sekarang, tentu saja saya sangat bersyukur. Saya bisa menelepon ke kampung halaman kapan saja. Orangtua saya bisa mendengar suara cucunya meskipun dari luar kota. itu sudah menjadi kebahagiaan tersendiri bagi mereka.

Membuat Header Blog Menggunakan Canva

Image
Beberapa waktu lalu, saya berkunjung ke blognya Mbak Ety Abdoel, seorang blogger Solo yang juga penulis. Lalu saya menuliskan pengalaman saya jalan-jalan di blognya dalam tulisan berjudul “ Tips Mempercantik Blog Dari Blogger Solo ”. Salah satu tips Mbak Ety adalah membuat gambar pelengkap tulisan di blog menggunakan Canva. Saya pun jadi terinspirasi membagikan pengalaman saya menggunakan Canva untuk membuat Header Blog. Saya memang orangnya moody -an. Saya bisa berkali-kali otak-atik blog untuk mendapatkan hasil yang diinginkan sesuai keinginan. Suasana yang baru kadang membuat mood bagus untuk semangat menulis lagi. Karena ingin suasana baru, saya mengganti header blog Petualangan Za &Ra dengan yang baru.

Anak Tumbuh Sehat dan Cerdas Dengan Grow n Health

Image
Akhir-akhir ini hujan datang terus, bahkan beberapa waktu lalu rumah sampai tergenang banjir karena hujan yang datang begitu deras. Musim hujan seperti ini membuat udara lembab sehingga kembangbika bakteri dan kuman meningkat. Penyebarannya pun sangat mudah, seperti melalui genangan air yang terbawa sepatu, cipratan lumpur, jejak kotor dari hewan, dan lainnya. Berbagai penyakit akan mudah menyerang saat musim penghujan, misalnya diare, demam berdarah, chikunguya, ISPA (infeksi Saluran Pernafasan Atas), penyakit kulit, dan sebagainya. 

Tak Selalu Sesuai Rencana Manusia

Image
Suatu hari menjelang weekend, saya sudah merencanakan akan menonton sebuah film keluarga yang kelihatannya sangat menarik dan inspiratif. Itu tuh, film Indonesia “Wondeful Life” dengan tagline “Setiap Anak Terlahir Sempurna.” Dari judul dan taglinenya saja, saya sudah bisa membayangkan akan mendapat manfaat memahami kehidupan lebih dalam, khususnya dunia parenting. Rencana pun diatur, saya akan pergi dengan si kecil Ra dan kakak Za di rumah dengan ayah. Sebenarnya, dua kakak adik Za dan Ra sedang agak kurang sehat karena diare, tapi saya sudah terlanjur berjanji akan datang memenuhi undangan untuk menonton film tersebut. Saya pun meminta Ra untuk banyak istirahat dan minum obat beberapa hari sebelum berangkat.

Berbagi Cinta Lewat Tarian L.O.V.E

Image
Punya anak yang aktif bergerak? Kalau iya, berarti kita senasib. Kedua anak saya pun demikian, terutama Ra yang masih 5 tahun. Menurut hasil tes psikologi di sekolahnya, Ra ini termasuk anak yang kecerdasan kinestetik dan naturalisnya lebih menonjol dibanding yang lainnya. Duuh, pantesan..gadis kecil ini kayaknya nggak ada capenya kalau di rumah. Pulang sekolah, ia ngajak saya main atau main di rumah teman. Sayanya sudah ngantuk, Ra-nya masih seger aja. Sore harinya, Ra main lagi di lapangan dekat rumah. Malam harinya, ia ngaji di masjid dekat rumah dan masih saja kuat untuk lari-lari dan bercanda dengan temannya di halaman masjid. Itu seringkali tanpa tidur siang loh. Saya suka merasa aneh sama anak-anak, itu energy darimana sampai kuat dan semangat begitu.

5 Hal Yang Harus Disiapkan Sebelum Melakukan Perjalanan

Image
Desember tahun lalu, ada sebuah kejadian yang cukup mengejutkan buat saya sekeluarga. Suatu hari, pagi-pagi sekali saya, suami, Za dan Ra berangkat ke Bandung untuk emnghadiri pernikahan adik ipar. Seorang supir yang juga merupakan teman suami, disewa untuk membawa kami ke kota kembang. Pagi itu begitu sunyi dan hening. Saya mengantuk karena semalam tidur cukup larut. ANak-anak juga langsung terlelap saat masuk mobil karena dibangunkan pagi buta. Begitu juga suami yang tak lama kemudian tertidur begitu masuk mobil. Tinggallah pak sopir sendirian mengarungi jalan tanpa teman mengobrol.

3 Hal Yang Saya Lakukan Saat Anak Ujian

Image
Minggu ini Za sedang menghadapi mid test (ujian Tengah semester). Momen ini bukan hanya ujian kesabaran buat anaknya, tapi juga untuk orangtuanya. Karena selalu ada tarik menarik antara anak dan orangtua. Anak inginnya main terus, dan orangtua ingin anaknya belajar agar nilainya bagus. Apalagi jika kedua orangtua memiliki cara yang berbeda dalam mendampingi anak belajar, suasana di rumah akan semakin tegang. Za ini anak yang mudah diarahkan sih, insyaallah ya. Dia senang main, tapi juga mau belajar. “Mi, kakak takut nilai ujiannya jelek.” kata Za. Saya mengartikan ini sebagai pintu agar Za mau belajar. “Kalau gitu, kakak harus berusaha belajar buat mid test .” Kata saya.

Mie Ayam dan Mie Bakso “Retjo Pentung Tulungagung”

Image
Mie, walaupun bukan makanan asli Indonesia, banyak dikonsumsi orang karena mengenyangkan dan bisa jadi pengganti nasi. Saya pun sering demikian. Bila bosan dengan nasi, mencoba mie sebagai pengganti karbohidrat. Sayangnya saya belum punya alat membuat mie sendiri. Padahal seru ya kelihatannya kalau bisa membuat mie sendiri, bebas berkreasi bahkan menambahkan bahan yang kita suka ke dalam mie. Misalnya membuat mie sayur sendiri, kan lebih sehat. Seringnya saya memasak mie instan, atau mie telor yang ditambahkan bahan-bahan lain, atau…beli di luar rumah!