Surat Cinta Tentang 2 Destinasi Wisata Favorit di Jawa Tengah


Dear Zaidan dan Raissa, anak-anak umi..

Iseng-iseng, kemarin siang umi tanya sama kalian berdua, apakah kalian lebih suka jalan-jalan ke gunung atau laut. Ternyata kalian mempunyai jawaban yang berbeda.

“Kak, kalau jalan-jalan lebih suka ke gunung atau laut?”
“Gunung!”
“Kalau Raissa, suka jalan-jalan kr gunung atau laut?
“Laut!”

Kamu si sulung mungkin mirip umi. Umi lebih suka jalan ke gunung atau perbukitan karena adem dan banyak pepohonan. Umi suka takjub melihat gunung yang menjulang atau kawah yang menganga. Rasanya diri ini begitu kecil di tengah ciptaaan Tuhan. Memang baru sedikit pengalam umi jalan-jalan ke gunung. Umi hanya pernah hiking ke Gunung Tangkuban Perahu dan menyusuri desa Palutungan di kaki Gunung Ciremai.

Kamu Si bungsu entah mirip siapa. Mungkin kamu asal jawab saja karena usiamu baru 3 tahun lebih. Umi sendiri kalau melihat laut suka ada perasaan ‘waas’ (istilah sunda, artinya seperti cemas). Entahlah, mungkin karena umi tak bisa berenang jadi takut nyebur ke laut dan tenggelam hehe. Tapi bukan berarti umi belum pernah melihat laut. Waktu kecil, umi pernah main di Pantai Ade Irma Cirebon saat berkunjung ke rumah saudara di Cirebon. Umi  juga pernah ke Pantai Anyer dan satu lagi pantai di daerah Pamanukan (lupa namanya) di kampung halaman ayah kalian.


sumber: indonesia.travel

Dear Zaidan dan Raissa,

Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. “(QS Al Ankabut: 20)

Ada beberapa ayat dalam Alquran yang menyuruh manusia melakukan perjalanan agar mengambil pelajaran dari perjalanannya itu, salah satunya ayat di atas. Umi bukan traveller karena jam terbang bepergian tak banyak. Umi hanya pengagum keindahan ciptaan Tuhan. Di setiap kesempatan kita sekeluarga bepergian, jauh atau dekat, semoga selalu ada hal yang bisa diambil sebagai pelajaran hidup. Pun, ketika ada yang bercerita tentang keindahan dan keseruan destinasi sebuah wisata, kita bisa menikmati keindahannya dari cerita mereka. 

Umi minta maaf kalau umi belum bisa lebih banyak memperlihatkan gunung dan laut ke hadapan kalian. Tapi kalian jangan khawatir, di sekolah kalian akan belajar tentang gunung dan laut. Di rumah pun kita bisa melihat keindahan gunung dan laut lewat layar komputer. 

sumber: indonesia-tourism.com

 Dear Zaidan dan Raissa, 

Tahukah kamu nak, di provinsi tetangga di Jawa Tengah, ada 2 destinasi wisata yang banyak dikunjungi orang karena keindahannya. Mereka adalah 2 destinasi favorit umi di jawa Tengah. Pertama, destinasi wisata bernuansa laut. Namanya Karimunjawa, sebuah kepulauan yang lokasinya sekitar 83 kilometer di barat laut kota Jepara. Katanya, disini air lautnya jernih sehingga koin yang jatuh bisa segera ditemukan, langitnya biru, awanya putih, dan udaranya segar. Duh, kebayang kan betapa nyamannya.

Karimunjawa adalah gugusan pulau yang sangat indah dengan hamparan pasir putih, meliputi 27 pulau dalam 1 kecamatan dan terbagi dalam 3 desa. Luas tempat indah ini adalah 107.225 ha, sebagian besar wilayahnya berupa lautan (100.105 ha) sementara sisanya adalah daratan seluas 7.120 ha. Suhu rata-ratanya sekitar 26-30 derajat Celcius.

Karimunjawa memiliki kekayaan ekosistem flora dan fauna mulai dari terumbu karang, hutan mangrove (Padang Lamun), hutan pantai, hingga hutan dataran rendah. Jika kita ke sana, kita dapat menyusuri sejuknya hutan mangrove seluas 10,5 hektar dengan jalur tracking sepanjang 2 km yang menyuguhkan aneka macam jenis pohon mangrove langka. kita juga bisa ikut menanam dan melestarikan mangrove di sana.

Di bawah air laut Karimunjawa ada 242 jenis ikan hias.  Di daratannya, ada rusa dan kera ekor panjang. Karimunjawa juga menjadi rumah bagi binatang langka seperti elang laut dada putih di Pulau Burung dan Pulau Geleang. Hewan langka lainnya adalah dua jenis penyu, yaitu penyu sisik dan penyu hijau. Ah, betapa asyiknya Raissa kalau berkunjung ke sana. Kamu kan paling suka melihat binatang. Ingat tidak di rumah sepupu Raja, pasti yang dicari Raissa kucing-kucing peliharaan sepupu Raja.

Sumber: diveindonesia.net

sumber: pekabahari.wordpress.com

Dear Zaidan dan Raissa, 

Banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan di Karimunjawa. Kita bisa berenang, memancing, menyelam, dan snorkeling. Yang belum bisa berenang kayak umi, tak usah khawatir karena bisa naik kapal yang ada kaca di bagian bawahnya sehingga tetap bisa menikmati keindahan Laut Karimunjawa. Atau, kita bisa juga melihat akuarium air laut di Pulau Menjangan Besar. Beberapa terumbu karang dan hewan laut di Karimunjawa memang sangat indah tetapi kita tetap harus waspada sebab beberapa diantaranya beracun. Jadi, sebaiknya kita berhati-hati dan tidak sembarangan menyentuhnya ya nak.

Nelayan sekitar akan menawarkan perjalanan menuju pulau-pulau seperti Pulau Menjangan Besar, Pulau Cemara Besar, atau Pulau Merica. Berbagai atraksi budaya di sini seperti pencak silat, rebana, gamelan jawa, dan reog (kuda lumping) juga bisa kita tonton. Ada juga atraksi rutin masyarakat setempat seperti pelepasan penyu dan upacara pelepasan perahu, serta tradisi sedekah laut Masyarakat Karimunjawa. Hmm, menarik ya nak.

Yang lebih menarik, penginapan yang tersedia di tempat wisata ini, selain penginapan di darat seperti wisma dan homestay, ada juga wisma apung dimana sekeliling kita adalah air. Menarik sih, tapi sepertinya kalau kita ke sana umi harus ekstra hati-hati menjaga kalian yang suka lari kesana kemari, agar tidak tersebur ke air.

Untuk menuju Karimunjawa, membutuhkan waktu 6 sampai 7 jam dari Kota Jepara dengan menaiki kapal feri. Jarak yang sama antara rumah kita di Tangerang dengan rumah nenek kalian di Kuningan. Sementara itu, kalau dari Semarang bisa menaiki kapal cepat ke Karimunjawa selama 2 jam. Menggunakan transportasi udara bisa lebih cepat lagi. Dari Semarang ke Karimunjawa hanya 30 menit dengan pesawat CASSA 212.

sumber: infokarimunjawa.com


sumber: archive.kaskus.co.id

Dear Zaidan dan Raissa,

Destinasi kedua yang bernuansa gunung dan tak kalah menawan dengan destinasi pertama di provinsi Jawa Tengah, adalah Dataran Tinggi Dieng. Dataran tinggi Dieng terletak 30 km dari kota Wonosobo, tepatnya di perbatasan Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Dataran tinggi Dieng bagaikan negeri di atas awan. Terhampar di ketinggian 2.000 m di atas permukaan laut membuat udaranya sejuk dan menyegarkan serta ditutupi kabut tebal. Disini kita bisa melihat lumpur mendidih yang mengeluarkan gelembung, danau belerang berwarna cerah, dan kabut tebal yang menyelimuti dataran tinggi Dieng.

Dataran tinggi Dieng memiliki banyak candi-candi kecil kuno yang indah terhampar di kawasan dataran tinggi gunung api. Di tempat ini kita dapat melihat candi bercorak Hindu dengan arsitektur yang indah dan unik. Daerah wisata ini juga memiliki Dieng Plateau Theater yang menyediakan informasi kejadian alam di sekitar Dieng. Bioskop ini mampu menampung 100 kursi, memiliki taman yang asri dan sangat nyaman untuk kita bersantai sambil dimanjakan dengan panorama indah dari rangkaian pegunungan di sekitar.

Banyak orang yang datang ke dataran tinggi Dieng untuk melihat matahari saat terbit dan terbenam dengan warna keemasan dan keperakan yang luar biasa. Sunrise yang indah ini merupakan fenomena alam yang unik dan mengagumkan  apalagi dilihat dari atas candi. Saat perjalanan menuju ke daratan tinggi Dieng ini kita akan melewati perkebunan tembakau dan pemandangan gunung yang indah.

sumber: indonesia.travel
 
sumber: indonesia.travel
Dear Zaidan dan Raissa,

Disini udaranya sejuk sekali sekitar 15 derajat celcius. Kalian harus pakai jaket atau sweater biar tidak kedinginan ya. Sejak sore hari, kawasan Dieng akan ditutupi kabut tebal. Jadi sebaiknya kita meninggalkan kawasan ini sebelum malam. Untuk menginap, kita bisa mencari hotel atau rumah penduduk yang relative murah untuk ditinggali. Untuk mencapai tempat wisata ini, hanya membutuhkan waktu 3 jam dari Yogya atau hanya 25 km dari Wonosobo.

Di sini, selain menikmati keindahan pemandngan sekitar, kita bisa juga menyaksikan berbagai atraksi. Misalnya Tradisi Ruwatan Gembel, yaitu tradisi mencukur rambut anak gimbal di Dataran Tinggi Dieng. Rambut gimbal anak Dieng dipercaya sebagai titipan penguasa alam gaib dan baru bisa dipotong setelah adanya permintaan dari anak bersangkutan. 

Upacara cukur rambur anak gimbal ini sudah dimasukkan dalam acara tahunan "Dieng Culture Festival" di bulan Juli. Acara ini menampilkan ruwatan rambut gimbal, festival seni budaya, pameran produk khas Dieng. Kita akan melihat anak-anak gimbal dikirab dengan kereta kuda diiringi para abdi berpakaian adat Jawa dan diikuti tarian selama mengelilingi kampung. Tarian ini juga dimeriahkan permainan angklung dan harmonisasi perkusi dan gamelan Jawa dalam nuansa tradisi Jawa dan Islam. Ditampilkan juga beragam atraksi seni seperti warok, lengger, tek-tek, rampakyaksa, barongsai, dan beragam kesenian lainnya. 

sumber: travelindo.com
 
sumber: pegunungandieng.blogspot.com
 
sumber: indoneisa.travel
Dear Zaidan dan Raissa, 

Kalian akan bertambah besar dari hari ke hari. Akan banyak tempat yang akan kalian singgahi. Mungkin kalian juga akan singgah ke Karimunjawa atau Dieng suatu hari. Pesan umi, ambillah sebanyak-banyaknya hikmah dari sebuah perjalanan. Ambiillah hal baik yang akan membuat hidup kalian bermakna dan tambah dekat dengan Allah SWT. Jangan lupa, tidak buang sampah sembarangan! Karena itu akan mengurangi keindahan tanah ciptaan Tuhan ini. Buang sampah sembarangan juga akan menunjukkan seperti apa pribadi kita.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kalian kesehatan dan menjadikan kalian orang yang bermanfaat. Langkahkan kaki kalian kemanapun kalian suka di bumi Tuhan ini, raih kesempatan dan ilmu sebanyak-banyaknya. Tetap, pesan umi Cuma satu, jangan tinggalkan Allah SWT. Karena Dia-lah sebaik-baik penjaga ketika umi dan ayah tiada.

Sumber referensi tulisan: www.indonesia.travel


Comments

  1. wah..bagus postingannya..sukses lomba blognya ya

    ReplyDelete
  2. Zaidan dan Raissa, semoga bisa jalan-jalan ke tempat yang diceritakan Umi ya :)

    ReplyDelete
  3. Aku lebih suka laut karena bisa main air hihihi, tapi gunung juga suka sih sejuuuk

    ReplyDelete
  4. semoga sukses terus ya mba hehehe

    ReplyDelete
  5. Repot juga, ya, kalau punya 2 anak yang satu pengin ke gunung, yang satunya lagi pengin ke laut. Saya juga pernah ke Tangkuban Perahu, tapi sudah agak lama.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gitu deh mas kalo udah punya anak, harus cari jalan tengah :)

      Delete
  6. Zadan, raissa...jangan lupa, berburu carica juga ya klo ke dieng.....biasanya dah berbentuk manisan. Enak lhooo.....:-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah baru tau mak, makanan sejenis apa ya, cari tau ah..

      Delete
  7. impian saya juga ke Karimun Jawa :)

    ReplyDelete
  8. Alvin juga baru sekali kemarin ini lihat laut :)

    ReplyDelete
  9. Duuuh butuh piknik ini! rasanya pengin nyemplung ke laut yang biruuuu banget :D

    ReplyDelete
  10. Aku sukak dua-duanya, Mbak.. Yang penting mah liburan. Yeeeeey! :D

    ReplyDelete
  11. Pengin ke Karimunjawa tp kalah suara sama yg mau ke Bromo :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ya mba, Bromo juga bagus...kalo Bromo Jatim ya??

      Delete
  12. 2013 lalu aku kliling jawa 2 minggu naik mobil, dan itupun msh blm cukup utk mengeksplor tempat2 wisata di jawa :).. Utk jawa tengahnya sendiri untungnya dieng berhasil di datangin ^o^..suka bgt aku ;) Udah adem, cantik bgt pemandangannya, dan orgnya ramah2 yaaa...jd pgn ksana lg mba

    ReplyDelete
  13. Kemaneee aje eikeh slama ini..baru tau wisata yg sekeren ini..ada di jateng pulak..tetanggan. jatim..jd pgn kesitu

    ReplyDelete
  14. Kalau aku lebih suka jalan2 ke pegunungan. Aku gak bisa berenang jd takut ke laut :D

    ReplyDelete
  15. ke indahan alam di Indonesia bagus-bagus

    ReplyDelete
  16. Wah, baru tahu deh tempat-tempat indah di Jawa Tengah...

    ReplyDelete
  17. saya jg pgn banget ke dieng & karimun jawa, kita ketemuan di sana ya zaidan & raissa :D

    ReplyDelete
  18. aduh jadi pengen jalan-jalan nih, semoga menang mba lombanya

    ReplyDelete
  19. Jadi pengen jalan2 ke Jawa Tengah
    Sukses ya Mbak

    ReplyDelete
  20. Wowww cirebon ada disebut di sini. Kota kelahiran almarhum Ayah tercinta

    ReplyDelete
  21. wah tulisan blognya bagus mbak, semoga blog ini maju ya kedepannya :D

    ReplyDelete
  22. makasih atas infonya. sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  23. like post mbak... sukses selalu yah.

    ReplyDelete
  24. alhamdulillah bisa berkunjung ke pulau karimunjawa. Suatu penghargaan dan memang sebuah impian semua orang.

    ReplyDelete

Post a Comment

Terimakasih sudah meninggalkan komentar yang baik dan sopan.

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Bermain Kartu UNO

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Berendam Air Panas di Grage Hotel & Spa Kuningan