Tips Mengatur Jajan Anak

Ibu-ibu, apakah saat belanja suka membuat catatan belanja? Catatannya ditulis di atas kertas atau ditulis di pikiran? Apakah barang yang dibeli sesuai dengan catatan belanja? Atau malah beli barang di luar catatan belanja?

Kalau saya suka menulis catatan belanja karena mudah lupa. Namun, adaaa saja satu atau dua barang yang dibeli di luar catatan belanja. Apalagi kalau belanjanya bawa anak-anak. Sudah pasti dompetnya bocor karena mereka minta jajan atau mainan.

Seperti beberapa hari lalu. Saya mau beli kertas krep untuk keperluan pengajian. Saya lupa membuat perjanjian dengan Raissa untuk tidak beli mainan. Begitu melihat gitar mainan bergambar hello kitty, Raissa tak mau beranjak deh dari toko. Tahu kan ya, kalau di toko fotokopi (di sana jual kertas krep) biasanya selain jasa fotokopi menjual berbagai mainan, makanan dan minuman juga. Bisaaa saja si enci penjualnya. Anak-anak pasti suka dong lihat beraneka macam mainan di sana. Padahal, mainan di rumah pun ada. Seringkali beli mainan hanya satu atau dua kali dimainkan, sesudah itu jadi penghuni lemari.

(Ini warung ibu saya, kalau pulang kampung ke sini anak-anak girang sekali. Banyak makanan, katanya)

Tapi, sekarang saya punya cara untuk mengatur jajan mereka. Ini dia tips saya:
- Buat perjanjian dengan anak sebelum pergi belanja. Misalnya, tidak beli mainan. Atau, boleh beli makanan saja.
- Buat perjanjian kapan boleh membeli mainan. Misal, sebulan sekali. Atau, ketika kenaikan kelas dan jika nilainya bagus. Wah, jadi ingat. Zaidan ingin diberikan hadiah pelampung jika nilai ETS nya bagus. Untung saja, perjanjiannya sama ayahnya. :D
- Minta anak membuat catatan belanjanya sendiri, terpisah dari catatan belanja ibu. Kalau anak usia SD sepertinya sudah bisa ya. Beri mereka konsekwensi jika membeli barang di luar catatan belanjanya. Misalnya, tak boleh main gadget selama seminggu. Yang ini manjur buat Zaidan.
- Untuk anak usia balita, kadang mungkin masih belum memahami arti memenuhi janji. Kalau kita tak bisa memenuhi keinginan anak, alihkan dengan hal lain yang menyenangkan. Misalnya, tidak beli mainan tapi boleh beli es krim.

Itu tips saya mengatur jajan anak. Apa tips ibu? Share yuk..

(Ini catatan belanja Zaidan :D)

Comments

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Bermain Kartu UNO

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Berendam Air Panas di Grage Hotel & Spa Kuningan