Posts

Showing posts from September, 2014

Saat Lampu Kamar Mandi Dimatikan

Image
Dulu saya ibu bekerja. Saya pernah merasakan betapa tak tenangnya bekerja karena ingat anak di rumah yang tadi pagi minta ikut ibunya. Saat tiba di rumah, waktu seakan tak pernah cukup karena ingin berlama-lama dengan anak sambil mengerjakan pekerjaan kantor yang belum selesai. Saat ini saya ibu rumah tangga penuh waktu. Apakah lantas saya merasa cukup waktu dengan anak? Mungkin iya, tapi apakah waktu itu cukup berkualitas jika saya mudah emosi karena perilaku anak? Pada dasarnya ibu bekerja dan penuh waktu memang sama, Akan mengalami berbagai dilema dan masalah yang harus dihadapi. Di rumah, Mereka sama-sama ibu yang harus mengurus keluarganya, harus menghadapi berbagai huru-hara yang dilakukan anak. Ini hanya sebuah pilihan masing-masing orang. Bagaimana Cara Mereka menghadapi dilema dan masalah lah yang membedakannya. Saya pernah membaca sebuah buku tentang ibu bekerja yang tetap bisa berkomunikasi dengan hangat dengan anaknya. Salah satu caranya, Dia selalu menyisipkan catatan-

Seminggu Tanpa TV, Aku Rapopo

Image
Sudah seminggu lebih televisi di rumah rusak. Jika dinyalakan, ada bunyi mendecit seperti suara tikus. Ciit ciiit. Lantas, apa saya merasa kesal dan kesepian? Awalnya, mungkin saya sedikit kesal karena televisi ini sebenarnya bukan punya kami. Tak enak kan, dititipi barang kok malah rusak. Anak-anak tak bisa menonton kartun kesayangan. Ayahnya anak-anak tak bisa menyimak berita terkini. Dan saya, tak bisa melihat infotainment dan serial televisi kesayangan, ups! Tapi...ada hikmah luar biasa di balik semua ini. Allah memberikan ujian sakit bagi salah seorang anggota keluarga kami sehingga dirawat di rumah sakit. Jadi, memikirkan acara TV tentu saja tak sempat. Anak-anak bisa berinteraksi dengan sepupu mereka saat saya di rumah sakit. Saya tak perlu ketakutan tiap jam 10 pagi karena serial The Walking Dead di FOX hadir. Anak-anak lebih mudah diajak kerjasama karena pikiran mereka fokus saat saya bicara. Saya pun lebih fokus dalam mengurus keluarga. Menurut sebuah artikel di republik

Saat Ujian Sakit Datang

Image
Tak ada seorang pun yang suka menginap di rumah sakit, baik itu dia sendiri yang sakit atau menemani keluarga dan saudara yang sakit. Saat sakit, kita tak leluasa ibadah, apalagi bekerja. Saat sakit, kita tak bisa puas main dengan anak dan hanya bisa memandang sambil tersenyum pada buah hati. Sementara sang buah hati sedikit takut dekat-dekat dengan kita yang dihiasi selang infus. Saat sakit, kita yang sebelumnya selalu bisa kesana kemari tiba-tiba saja berubah jadi manusia tak berdaya laksana bayi. Saat sakit, kesabaran dan keimanan kita diuji. Apakah nama Tuhan atau binatang yang kita ucap. Apakah kata ampunan pada-Nya atau rutukan yang keluar dari bibir kita. Kita sedang diuji agar naik kelas. Kita sedang diuji karena Dia sayang pada kita. Kita sedang diuji karena Dia tahu kemampuan kita. Tak ada ujian yang Dia beri di luar kemampuan kita. Seperti yang sedang kami alami saat ini. Salah seorang anggota keluarga kami sedang dirawat di rumah sakit. Semoga ia diberi kesabaran dan kek

Wonderful Indonesia: Menikmati Surga Dunia di Raja Ampat

Image
Pertamakali mendengar nama Raja Ampat, saya sempat berfikir nama apa itu. Seperti sesuatu dari antah berantah. Hihi, ngakunya seneng jalan-jalan. Tapi Raja Ampat saja tidak tahu. Jadi malu. Seringnya mendengar keindahan Raja Ampat di media online menggelitik hati saya untuk menggali informasi. Dan ternyata, sesuatu dari antah berantah itu bernama surga dunia karena keindahan dan kekayaan alamnya. Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan berlokasi di barat bagian Kepala Burung ( Vogelkoop ) Pulau Papua. Gugusan ini berada di bawah Kabupaten Raja Ampat, provinsi Papua Barat. Empat pulau utama yang ditemukan di sini adalah Waigeo, Misool (yang merupakan rumah bagi lukisan batu kuno), Salawati, dan Batanta. Nama Raja Ampat menurut mitos masyarakat setempat berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh telur. Empat butir di antaranya menetas menjadi empat orang pangeran yang masing-masing menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Mi

Sepenggal Kenangan di Sekolah Alam Bintaro

Image
Empat tahun lalu saya diterima sebagai tenaga pengajar di sekolah ini. Saya senang sekali. Baru beberapa bulan pindah ke daerah Bintaro, sudah dapat pekerjaan ini. Saya memang menyukai anak kecil dan hal yang berbau alam. Saat itu saya merasakan ini benar-benar pekerjaan yang sesuai dengan minat saya. Sekolah itu adalah Sekolah Alam Bintaro. Letaknya di Jalan Raya Pondok Pucung nomor 88 Sektor IX Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Begitu masuk gerbang, suasana alam sudah terasa. Ada taman kecil dan area berbatu yang merupakan tempat parkir untuk karyawan dan pengunjung. Sebuah bangunan kantor berdiri tak jauh dari gerbang. Di depannya ada bangku-bangku kayu yang dinaungi payung untuk tempat menunggu. Jika kita menyusuri jalan berbatu, kita akan melewati hamparan hijau rerumputan dan pepohonan. Beberapa bangunan yang ada di Sekolah Alam Bintaro adalah saung-saung tempat belajar dan bangunan tiga lantai yang merupakan area perpustakaan, laboratorium komputer dan kantor yayasan. Di ba

Mulut Yang Terpeleset

Image
Tahu Nanny 911? Nanny 911 adalah sebuah reality show dari Amerika yang menampilkan sebuah keluarga dengan anak-anak yang tak bisa diatur, kemudian mereka akan menghubungi Nanny Centre untuk meminta pertolongan. Dulu saya suka nonton acara ini. Banyak tips dan trik sang nanny yang dapat membuat anak-anak yang awalnya susah diatur menjadi disiplin. Salah dua kuncinya dalam membuat anak disiplin adalah konsisten dan tegas. Fiuh..dua-duanya adalah kekurangan saya. Namun, semuanya tentu dapat dilakukan jika niat sudah tertanam kuat bukan? Sore itu, anak pertama saya Zaidan alhamdulillah mau mandi sendiri. Tentu saja, karena ada niat terselubung di benaknya. Main aiiiiirrrr! Setiap anak pasti suka banget main air. Setelah sekian lama, saya memintanya untuk menyudahi aktifitasnya di kamar mandi. Satu, dua kali, Zaidan masih asyik aja main air. Entah kenapa, saya jadi sedikit kesal dan mulai 'berkicau'. Bla bla bla bla. Dan....terjadilah 'kecelakaan' dari mulut saya. S

Tingkah Polah Balita Saat Shalat

Image
Sebulan terakhir ini saya sering shalat maghrib berjamaah di mesjid (biasanya di rumah). Hal ini saya lakukan sembari mengantar anak pertama saya (Zaidan, 7 tahun) les menghafal Qur'an. Setiap kali masuk ruangan mesjid, anak-anak lain langsung mengerumuni anak kedua saya (Raissa, 3 tahun). Mereka peserta les juga dan anak-anak yang tinggal di sekitar mesjid. "Raissa...Raissa..." Panggil mereka. Ada yang mencubit-cubit pipi Raissa. Ada juga yang sekedar mengajak bersalaman. Raissa memang paling kecil di antara anak-anak itu. Jadi, dia memang paling asyik untuk dicubiti pipinya. Hihi... Ada satu anak, usianya kira-kira di atas Raissa setahun. Sebut saja namanya Nura. Setiap bertemu Raissa dia langsung mengajak bersalaman. Setiap shalat dia berdiri di samping Raissa. Saat shalat, Nura berkali-kali membetulkan tangan Raissa yang salah posisinya (seharusnya tangan kanan di atas tangan kiri). Berkali-kali juga Raissa kembali ke posisi semula. "Sssssst...." kata Raiss

Asa Teu Beungeutan

Image
Asa Teu Beungeutan . Orang Sunda pasti tahu istilah atau peribahasa ini. Dalam Bahasa Indonesia, Asa Teu Beungeutan sama dengan seperti tidak punya wajah. Artinya, malu sekali. Peribahasa ini mungkin bisa mewakili satu pengalaman masa kecil saya yang cukup memalukan. Tidak hanya saat itu, sekarang kalau ingat atau ketemua orang yang berhubungan dengan peristiwa ini saya jadi malu sendiri. Ini dia ceritanya. Puluhan tahun lalu... Saya masih kecil, mungkin usia pra sekolah. Saya suka shalat di mesjid kecil di belakang rumah dimana ayah saya jadi imam shalatnya. Sedari saya kecil, beliau memang agak keras kalau soal ibadah. Begitu adzan berkumandang, saya dan semua keluarga harus segera ambil wudhu dan berangkat ke mesjid. Pernah satu saat saya dan adik sedang asyik bermain. Karena kami tidak lekas memenuhi ajakannya untuk shalat, beliau mengangkat tangannya ke atas seolah hendak memukul. Kami tahu beliau hanya menggertak, karena tangan itu tak pernah benar-benar mendarat di pantat

Pertolongan Pertama Pada Anak Demam

Image
SSetiap ibu pasti khawatir kalau anaknya sakit. Bagi ibu yang punya anak kecil seperti saya (7 dan 3 tahun), seringnya anak sakit batuk, pilek, diare, atau demam. Karena itu, saya berusaha selalu siap sedia obat dan vitamin di rumah. Beberapa hari yang lalu anak kedua saya, Raissa, demam. Siang harinya ia masih ceria, namun sebentar-sebentar batuk. Malam harinya, badannya demam. Saya ambil termometer dan mengukur suhu tubuhnya. 39,3°C. Wah, tinggi juga. Langsung khawatir deh kalau panasnya tinggi begini. Mau periksa, dokter yang praktek dekat rumah sudah tutup malam itu. Raissa rewel, mengeluh panas, menangis dan minta digendong. Saya beri sari kurma setiap beberapa jam. Saya balur tubuhnya dengan minyak burung but-but. Minyak ini selalu saya sediakan di rumah. Kegunaannya yang macam-macam sangat membantu dalam setiap kondisi sakit. Minyak burung but-but bisa untuk pijat, sakit gigi, dan sebagainya. Akhirnya, Raissa tertidur. Tapi sebentar-sebentar terbangun karena panas t