Tampil Sederhana Dengan Kosmetik Halal

Saya adalah seorang ibu rumah tangga. Pekerjaan saya sehari-hari memasak, cuci baju dan piring, nyapu dan ngepel, memandikan dan menyuapi anak, belanja kebutuhan rumah tangga, main dengan anak, antar jemput anak les ngaji, menidurkan anak, dan lain-lain. Aktivitas banyak yang saya lakukan di rumah. Tapi, bukan berarti karena di rumah saja saya tidak merawat diri. Justru karena saya banyak bergerak, banyak berkeringat, saya harus pintar merawat tubuh. Apalagi kulit muka saya berminyak, mudah berjerawat, dan cenderung sensitif.

Saat ini banyak sekali jenis dan merek kosmetik yang bisa digunakan para wanita untuk merawat diri. Semasa remaja, saya termasuk orang yang mudah terpengaruh jika melihat iklan kosmetik. Saya sering mencoba berbagai kosmetik sehingga kulit saya rusak dan jadi langganan dokter kulit yang lumayan mahal. Sekarang saya berhati-hati memilih kosmetik. Saya memilih yang cocok dengan kulit saya, yang bahannya tidak berbahaya, dan tentunya yang halal.

Kenapa kosmetik halal? Bukankah kosmetik hanya dipakai di luar tubuh? Tapi bagaimana jika kosmetik berbahan haram masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori?

Setelah saya baca di beberapa sumber, ada beberapa keutamaan memakai kosmetik halal, diantaranya:

Pertama, sebagai bentuk ketaatan pada Allah SWT
Dalam Alquran surat Almaidah ayat 88 Allah SWT berfirman: "dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya"
Jelas sekali, memakan dan menggunakan yang halal dan  thayyib adalah perintah Allah SWT. Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertakwa kepada Allah.

Kedua, berpahala dan mendatangkan kebaikan di dunia dan akhirat. Orang yang melaksanakan perintah Allah tentu mendapat pahala. Seperti halnya orang yang dengan sengaja membangkang aturan Allah tentu berdosa.

Ketiga, selalu ditolong Allah.
Dalam sebuah hadist dikatakan, "Siapa yang menahan diri memakan makanan haram Allah akan selalu menolongnya." (HR. Bukhari)

Keempat, cantik lahir dan batin
Wanita berhias dalam upaya mempercantik dirinya secara lahir. Jika ia menggunakan kosmetik halal dia berupaya taat pada perintah Allah. Ketaatannya itulah yang membuat batinnya cantik. Subhanallah.

Oleh karena itu, saya berupaya agar slogan halal is my life benar-benar saya jalankan dengan mengupayakan semua produk kosmetik di rumah sudah halal. Tidak dapat kita pungkiri, lebih banyak kosmetik yang belum bersertifikat halal dibanding yang sudah. Padahal sebenarnya yang Allah haramkan hanya sedikit. Bisa dilihat dalam Alquran surat Almaidah ayat 3: "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali kamu sempat menyembelihnya." Tapi kemajuan teknologi membuat yang sedikit itu menjadi banyak karena masuk ke dalam makanan dan produk olahan secara tidak terduga.

Sebenarnya, saya tidak perlu khawatir dengan hal itu karena saya sudah memilih kosmetik Wardah sebagai kosmetik kepercayaan saya. Saya berkenalan dengan kosmetik Wardah pertamakali tahun 2000-an saat Wardah masih bergabung dengan satu MLM dan saya sebagai membernya. Tidak lama, karena kesibukan skripsi saya sempat kehilangan Wardah. Lalu saat iklan Wardah mulai tayang di televisi, saya sangat senang. Rasanya seperti menemukan teman lama.

Saya adalah orang yang tidak suka mencolok. Saya suka berhias yang sederhana dan alami. Selain berlebih-lebihan dilarang agama, riasan yang mencolok membuat wajah saya terlihat lebih tua. Saya pernah mengalaminya. Waktu Tsanawiyah, saya tergabung dalam grup kasidah sekolah. Ketika tampil bernyanyi, saya dirias dengan make-up tebal. Ketika saya lihat foto pada moment itu, saya jadi geli sendiri. Saya terlihat seperti ibu-ibu, padahal masih remaja.

Untuk pemakaian kosmetik, khususnya make up wajah sehari-hari biasanya ini yang saya lakukan:

Pertama, membersihkan wajah dengan facial wash atau facial scrub Wardah saat bangun tidur, saat mandi, dan sebelum tidur. Karena busanya sangat lembut dan wangi, facial wash Wardah dapat dipakai sesering mungkin.

Kedua, oleskan pelembab pada wajah secara merata. Karena kulit saya mudah berjerawat, maka saya mengunakan acne Perfecting Moisturizer gel dari Wardah untuk merawat kulit berjerawat dan mengurangi minyak pada wajah.

Ketiga, sapukan Acne Face powder yang formulanya sangat ringan sehingga sangat nyaman untuk kulit saya yang sensitif.

Sebenarnya, ketiga langkah di atas sudah cukup bagi saya. Tetapi saat mata terlihat lelah dan bibir kering, atau saat akan pergi ke acara formal (seperti acara pertemuan orangtua di sekolah anak atau acara dari kantor suami) dan bertemu banyak orang, saya akan menambahkan satu langkah berikut:

Keempat, memakai pensil alis pada alis dan kelopak mata kemudian memulaskan pelembab bibir pada bibir yang kering.

Itu saja. Simple dan nyaman. Walaupun gaya make-up saya belum banyak menginspirasi orang, setidaknya saya  merasa nyaman dengan gaya sederhana ini. Mungkin, suatu hari anak perempuan saya yang masih berusia dua tahun akan terinspirasi bahwa untuk tampil cantik tidak harus berlebihan. Saat ini dia sudah mulai bisa 'mengganggu' uminya yang sedang berdandan. Dia sudah bisa menaburkan sendiri bedak ke wajahnya dan melukis wajahnya dengan pensil alis. Hasilnya, tentu saja belepotan :D!

Referensi:
food.detik.com/static/1

Comments

Popular posts from this blog

Rekomendasi Homeschooling Terbaik Untuk Solusi Belajar Anak

Bermain Kartu UNO

Usia Nanggung Bikin Bingung (Memutuskan Kapan Anak Akan Sekolah)

Biaya Masuk SMP Islam di Tangerang Selatan

Berendam Air Panas di Grage Hotel & Spa Kuningan